#GiziLokal: Manfaat Belimbing Wuluh atau Belimbing Sayur

Benarkah bisa menurunkan tekanan darah?

Averrhoa bilimbi L. adalah nama ilmiah dari belimbing wuluh atau belimbing sayur. Ini adalah pohon asli negara tropis seperti Indonesia yang bisa tumbuh hingga setinggi 15 meter. Pohonnya menghasilkan buah berbentuk elips, memanjang, dan berukuran 4-10 cm.

Buahnya berubah warna dari hijau muda menjadi hijau kekuningan saat matang. Rasa buahnya asam dan segar dengan tekstur renyah. Karena terlalu asam, tidak disarankan dikonsumsi langsung, membuat buah belimbing wuluh lebih sering dijadikan penyedap atau bumbu masakan, seperti garang asem ayam kampung atau asem-asem bandeng.

Lantas, apa manfaat belimbing wuluh untuk kesehatan? Tengok di bawah ini!

1. Mampu menurunkan tekanan darah

#GiziLokal: Manfaat Belimbing Wuluh atau Belimbing Sayurilustrasi tekanan darah (unsplash.com/Mockup Graphics)

Buah belimbing wuluh mengandung kalium dan flavonoid yang bisa menurunkan tekanan darah. Penelitian yang diterbitkan di Bangladesh Journal of Medical Science tahun 2021 menguji efek pengaruh ekstrak buah belimbing wuluh terhadap tekanan darah dan tekanan arteri rata-rata pada tikus hipertensi yang telah diinduksi NaCl (garam).

Penelitian ini melibatkan 15 ekor tikus yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang diberi akuades (air hasil penyulingan yang bersifat murni), furosemide (obat yang menghambat penyerapan natrium oleh sel tubulus ginjal), dan ekstrak buah belimbing wuluh. Di hari ke-6, semua tikus diberi larutan NaCl 8 persen selama 14 hari untuk menginduksi hipertensi.

Lalu di hari ke-20, tikus diberi akuades, furosemide 0,72 mg/200 gram berat badan, dan ekstrak buah belimbing wuluh 150 mg/200 gram berat badan, selama 7 hari. Tekanan darah (sistolik dan diastolik) serta tekanan arteri rata-rata setiap kelompok dievaluasi di hari ke-20 dan ke-27.

Hasilnya, ekstrak buah belimbing wuluh terbukti berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah dan tekanan arteri rata-rata tikus hipertensi yang diinduksi NaCl. Dengan demikian, buah belimbing wuluh bisa dijadikan opsi untuk menurunkan tekanan darah.

2. Bisa menurunkan kadar glukosa darah

#GiziLokal: Manfaat Belimbing Wuluh atau Belimbing Sayurilustrasi diabetes (diabetesselfmanagement.com)

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemik) akibat kelainan sekresi insulin, mekanisme insulin, atau keduanya.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agromedicine and Medical Sciences tahun 2019 ini mencari tahu pengaruh ekstrak belimbing wuluh dan jambu biji merah terhadap kadar glukosa darah pada tikus Rattus norvegicus strain Wistar.

Penelitian tersebut melibatkan 24 ekor tikus jantan dengan berat badan 200-250 gram dan berusia 2-3 bulan yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol tikus diabetes dan non-diabetes yang diberi diet standar, serta kelompok perlakuan tikus diabetes yang diberikan intervensi ekstrak belimbing wuluh 10,7 ml/hari dan ekstrak jambu biji merah 21 ml/hari.

Hasilnya, kadar glukosa darah menurun sebesar 55,6 persen. Disimpulkan bahwa ekstrak belimbing wuluh dan jambu biji merah efektif menurunkan kadar glukosa darah puasa pada mencit Wistar yang diabetes.

3. Berpotensi dikembangkan sebagai agen antibakteri

#GiziLokal: Manfaat Belimbing Wuluh atau Belimbing Sayurilustrasi antibakteri (drytex.es)

Mengingat bakteri multidrug resistance adalah masalah kesehatan global penyebab angka kematian yang tinggi setiap tahun, diperlukan agen antibakteri baru dari sumber biologis alami.

Penelitian yang diterbitkan dalam Biosaintifika Journal of Biology & Biology Education tahun 2020 mencoba untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak kasar daun belimbing wuluh.

Terbukti, ekstrak etanolik menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap semua uji bakteri multidrug resistance. Disimpulkan bahwa belimbing wuluh berpotensi dikembangkan sebagai agen antibakteri, khususnya untuk strain multidrug resistance.

Sementara itu, dalam studi lain berjudul "Antibacterial Activity of Averrhoa bilimbi Linn Leaf Extract against Enterococcus Faecalis" tahun 2016, terbukti bahwa ekstrak daun belimbing wuluh dengan konsentrasi 30 persen menunjukkan pertumbuhan koloni bakteri Enterococcus faecalis kurang dari 10 persen. Bahkan pada konsentrasi 35 persen, tidak terlihat adanya pertumbuhan bakteri!

Baca Juga: Bunda, Ini Panduan Gizi Seimbang untuk Anak selama di Rumah Aja

4. Menurunkan kadar kolesterol

#GiziLokal: Manfaat Belimbing Wuluh atau Belimbing Sayurilustrasi kolesterol (myhealthmylife.com.my)

Belimbing wuluh diketahui memiliki aktivitas antihiperkolesterolemia. Penelitian yang diterbitkan dalam Traditional Medicine Journal tahun 2017 ingin mengetahui potensi antihiperkolesterolemia, dosis optimal, dan pengaruh ekstrak air belimbing wuluh terhadap organ tikus Wistar jantan.

Hewan uji dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (diberi simvastatin 0,18 mg/kg berat badan), dan ekstrak air buah belimbing wuluh (63 mg/kg berat badan). Hasilnya, terlihat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dan kelompok ekstrak air belimbing wuluh.

Disimpulkan bahwa ekstrak air buah belimbing wuluh memiliki efek antihiperkolesterolemia. Penurunan kadar kolesterol total terlihat mulai hari ke-30 dan ke-50. Awesome!

5. Tinggi kandungan saponin, terutama pada buahnya

#GiziLokal: Manfaat Belimbing Wuluh atau Belimbing Sayurilustrasi buah belimbing wuluh (pixabay.com/PeterFranke)

Belimbing wuluh diketahui mengandung saponin, metabolit sekunder yang memiliki efek antiinflamasi, antibakteri, antitusif dan ekspektoran, serta aktivitas sitotoksik (untuk terapi kanker).

Penelitian yang dipaparkan dalam Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam tahun 2015 mengungkap kandungan saponin pada buah, daun, dan tangkai daun belimbing wuluh.

Menurut nilai absorbansinya, kandungan saponin tertinggi ada di buahnya. Bahkan, kandungan saponin pada buah belimbing wuluh lebih tinggi daripada batang pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum L).

Sementara itu, menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food tahun 2004, saponin mampu menurunkan respons glukosa darah, lipid darah, dan risiko kanker. Sederhananya, saponin adalah senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan, biji-bijian, dan sayuran.

#GiziLokal: Manfaat Belimbing Wuluh atau Belimbing Sayurinfografis manfaat belimbing wuluh (IDN Times/Mardya Shakti)

Nah, itulah beberapa manfaat belimbing wuluh atau belimbing sayur untuk kesehatan kita. Jangan ragu untuk menambahkannya ke dalam masakanmu, ya!

Baca Juga: Kandungan Gizi pada Daging Domba, Apakah Lebih Sehat dari Kambing?

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya