6 Penyebab Sering Kentut, Benarkah Sekadar Perut Kembung?

Kenali tanda-tanda bahayanya, ya

Cara kerja tubuh sangat unik. Ketika banyak gas menumpuk di perut, tubuh akan membuangnya dengan cara kentut. Setelah berhasil kentut, kamu tentu akan merasa lega dan 'ringan'.

Kentut bisa dialami siapa saja dan termasuk hal wajar. Namun, bagaimana bila kentut terjadi sebanyak 20 kali dalam sehari? Apa penyebab sering kentut, ya?

Bila intensitas kentut sudah tidak wajar, sebaiknya mulai waspada. Bisa jadi tubuh sedang berusaha 'mengatakan' ada penyakit serius yang gak kamu sadari.

Kentut yang masih bisa dikatakan normal

6 Penyebab Sering Kentut, Benarkah  Sekadar Perut Kembung?ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Semua orang kentut sebagai tanda bahwa sistem pencernaan bekerja. Ada aktivitas alami bakteri dalam sistem pencernaan. Biasanya, peningkatan aktivitas tersebut karena perut cukup sulit mencerna makanan tertentu, seperti kacang-kacangan.

Gas perut yang keluar, entah berbunyi, gak berbunyi, berbau, atau gak berbau adalah kentut. Normalnya, rata-rata orang kentut sebanyak 5-15 kali per hari. 

Kentut memang sesuatu yang normal dan wajar. Dilansir Healthline, tapi kentut yang terjadi sepanjang waktu bukan tanda bagus. Intensitas kentut sudah melebihi batas bila terjadi lebih dari 20 kali per hari. 

Penyebab sering kentut pun bermacam-macam, bukan hanya tanda perut kembung. Bisa jadi tanda penyakit serius yang harus segera ditangani secara medis, lho. Berikut penyebab sering kentut yang perlu kamu perhatikan.

1. Sembelit

Tubuh menelan sedikit udara saat sedang makan atau minum. Namun, dilansir Medical News Today, makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari sebenarnya menimbulkan gas. 

Tubuh akan melepaskan udara dengan sendawa. Atau, udara tersebut akan menuju usus dan menumpuk di perut sampai akhirnya dilepaskan dalam bentuk kentut. Bakteri dalam usus akan memecah makanan dan menghasilkan gas berbeda, salah satunya dilepaskan menjadi kentut.

Namun, kentut juga bisa disebabkan oleh sembelit. Akibatnya, perut makin sering kembung. Asupan yang masuk tubuh akan diproses tubuh dan ditaruh sementara di usus besar. 

Jika mengalami sembelit, hasil pemrosesan asupan itu akan berada di usus besar dalam waktu lebih lama. Sehingga, gas yang menumpuk dalam perut makin banyak, lalu menyebabkan seseorang sering kentut.

2. Intoleransi laktosa

6 Penyebab Sering Kentut, Benarkah  Sekadar Perut Kembung?ilustrasi susu (pexels.com/Charlotte May)

Intoleransi laktosa adalah gangguan pencernaan yang disebabkan tubuh gak bisa mencerna laktosa. Nah, laktosa ini terdapat pada produk susu seperti keju, mentega, atau yogurt.

Orang yang intoleransi laktosa menghasilkan banyak gas ketika minum atau makan produk susu. Ini salah satu penyebab sering kentut. Biasanya, orang yang intoleransi laktosa juga mengalami gejala ini:

  • Sakit perut
  • Gangguan pencernaan
  • Kentut bau busuk atau kentut asam.

Baca Juga: Kenapa Kentut Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Mengonsumsi makanan tertentu

Makanan dengan banyak serat juga bisa menjadi penyebab sering kentut. Dilansir Medical News Today, beberapa makanan memang mengandung zat tertentu yang menghasilkan gas pencernaan dibandingkan makanan lain.

Selain banyak serat dan tepung, makanan kaya karbohidrat, rafinosa, atau belerang juga menyebabkan sering kentut. Berikut beberapa contoh makanan yang menghasilkan gas:

  • Kacang-kacangan dan polong-polongan
  • Sayuran
  • Biji-bijian utuh
  • Kubis Brussel
  • Kubis
  • Asparagus
  • Brokoli
  • Gandum
  • Jagung
  • Kentang
  • Bawang merah
  • Bawang putih.

4. Gangguan pencernaan

6 Penyebab Sering Kentut, Benarkah  Sekadar Perut Kembung?ilustrasi gangguan pencernaan (pexels.com/Cottonbro)

Gangguan pencernaan bisa menjadi penyebab sering kentut. Sistem pencernaan tubuh cukup kompleks, mulai dari kerongkongan hingga usus besar. Jika ada gangguan sedikit saja, maka sistem pencernaan keseluruhan bisa terpengaruh.

Sistem pencernaan juga panjang dan berliku-liku. Dilansir Cleveland Clinic, hal tersebut bisa menyebabkan kelebihan gas. Apalagi bila seseorang juga mengidap penyakit tertentu seperti diabetes, scleroderma, atau hipotiroidisme. Gas dalam perut makin banyak sehingga sering kentut.

5. Perubahan pola makan

Penyebab sering kentut juga bisa karena perubahan pola makan, misalnya kamu menerapkan diet atau menjadi vegan. Jika sebelumnya mengonsumsi asupan mengandung gula dan tepung tinggi, kamu mulai mendetoksifikasi tubuh dengan mengonsumsi banyak buah dan sayur.

Pola makan yang berubah tiba-tiba ternyata berdampak pada kecepatan dan kualitas pemrosesan tubuh. Akibatnya, gas dalam tubuh juga bis meningkat sehingga kamu sering kentut.

Jika perubahan pola makan ini dikonsultasikan dengan dokter, sebaiknya diskusikan mengenai efek samping yang mengganggu, seperti perut kembung dan sering kentut.

6. Penyakit serius

6 Penyebab Sering Kentut, Benarkah  Sekadar Perut Kembung?ilustrasi sakit perut (freepik.com/Diana.grytsku)

Sering kentut bisa jadi pertanda penyakit serius yang memerlukan penanganan medis secepatnya. Contohnya, penyakit celiac yang membuat sistem pencernaan tidak dapat memecah gluten. Sementara itu, gluten dapat menyebabkan kembung dan kentut.

Selain itu, IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan intensitas kentut meningkat, sembelit, sakit perut, dan diare. 

Cara mengatasi sering kentut

Berdasarkan penjelasan di atas, penyebab sering kentut beragam, ya. Penyebab yang berbeda membutuhkan cara penanganan yang berbeda juga. Ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan rekomendasi obat yang tepat.

Selain itu, kamu juga bisa menerapkan cara penanganan mandiri untuk mengurangi kelebihan gas dalam perut. Misalnya, lakukan latihan untuk penguatan perut agar saluran pencernaan lancar.

Lalukan olahraga selama 30 menit setiap hari atau setidaknya empat hari setiap minggu. Sebaiknya, hindari juga duduk terlalu lama.

Itulah 6 penyebab sering kentut yang bisa dialami. Jika kentut disertai dengan mual, muntah, diare, dan pendarahan, maka periksakan diri ke dokter, ya.

Baca Juga: Kentut saat Berhubungan Seks? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Topik:

  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah

Berita Terkini Lainnya