7 Fakta Kucing Hutan, Bisa Menggonggong dan Jago Berenang!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing hutan merupakan spesies kucing berukuran sedang yang berasal dari famili Felida. Nama ilmiahnya adalah Felis chaus. Panjang tubuhnya kisaran 59-76 cm, tingginya 36 cm dengan berat 2-16 kg. Ukuran betina cenderung lebih kecil dari jantan. Untuk membantumu mengenalinya, wajah kucing hutan panjang dan sempit dengan moncong berwarna putih.
Telinganya besar dan runcing, bagian belakangnya berwarna cokelat kemerahan. Terdapat seberkas kecil rambut hitam dengan panjang 15 mm di ujung kedua telinganya. Warna bulunya berpasir, cokelat kemerahan atau abu-abu. Bahkan pernah dilaporkan terdapat kucing hitam melanistik dan albino di subkontinen India. Mari kenalan dengan kucing hutan melalui fakta kucing hutan berikut ini.
1. Wilayah penyebaran kucing hutan
Penyebaran kucing hutan paling banyak di India, Bangladesh dan Pakistan. Mereka juga bisa kamu temui di Mesir dan seluruh bagian barat daya Asia, Asia Tenggara, Asia Tengah dan bahkan meluas ke bagian selatan China. Animalia menginformasikan bahwa kucing hutan hampir selalu berada di tumbuhan lebat dan sumber air, tapi juga bisa hidup di berbagai habitat seperti gurun.
2. Kucing hutan bukanlah noktural
Tidak sama seperti kebanyakan kucing liar lainnya, kucing hutan bukanlah noktural. Mereka cenderung berburu saat fajar dan petang. Saat siang hari, spesies kucing ini lebih memilih beristirahat di area tutupan dedaunan dan berjemur saat musim dingin.
3. Kucing hutan menjelajah sejauh 3-6 km di malam hari
Sumber yang sama menjelaskan bahwa kucing hutan bisa menjelajah sejauh 3-6 km di malam hari untuk mencari makan. Jauh jarak jelajahnya tergantung pada ketersediaan mangsa. Kucing hutan banyak memburu hewan pengerat, kadal, katak, ular, burung, ikan, serangga, terwelu dan bahkan hewan ternak. Menariknya, mereka juga akan melengkapi dietnya dengan beberapa buah-buahan saat musim dingin.
Baca Juga: 7 Jenis Kucing Liar di Hutan, Imut tapi Sangat Buas
4. Kucing hutan terdengar menggonggong seperti anjing besar
Editor’s picks
Saat berada di alam liar, kelompok keluarga kucing hutan terdiri dari jantan, betina dan anak-anaknya. Saat berada di penangkaran, jantan sepertinya lebih protektif pada anak-anaknya daripada betina, lho. Melansir Big Cat Rescue, vokalisasi kucing hutan terdengar sangat keras seperti gonggongan anjing besar. Itu terdengar aneh karena berasal dari kucing menggemaskan seperti kucing hutan. Vokalisasi lainnya berupa kicauan, dengkuran, geraman dan desisan.
5. Kucing hutan bisa berenang
Kucing terkenal cenderung menghindari air, tapi spesies kucing satu ini agak berbeda, ya. Mereka bisa berenang dengan baik hingga 1.5 km di dalam air, itu dilakukannya untuk menangkap ikan. Kucing hutan memiliki berbagai teknik berburu dan ini adalah salah satunya! Tidak hanya pandai berenang, mereka juga bisa berlari hingga kecepatan 32,18 km/jam.
6. Kucing hutan sangat teritorial
Kucing hutan melakukan penandaan aroma dengan menggosokkan aromanya pada objek, itu biasa dilakukan oleh jantan untuk menandai wilayahnya. Walaupun begitu, terkadang wilayah mereka akan tumpang tindih dengan beberapa betina. Menariknya, kucing hutan juga saling menggosok pipi satu sama lain untuk mengangkat aromnya, jantan akan menggosok pipi betina.
Baca Juga: 13 Makanan yang Berbahaya untuk Kucing, Ingat Jangan Dikasih ya
7. Sistem perkawinan kucing hutan
Sistem perkawinan kucing hutan adalah poligami, baik jantan dan betina memiliki beberapa pasangan sepanjang hidupnya. Keduanya mengeluarkan panggilan khusus untuk menarik pasangan. Musim kawin di mulai dari bulan Januari hingga Maret, tapi sebenarnya bergantung pada lokasi wilayah yang dihuninya.
Masa kehamilan betina berlangsung selama 63-66 hari dan biasanya melahirkan 1-3 anak. Kucing hutan bisa memiliki dua anak dalam setahun. Anak kucing mencapai usia dewasa reproduktif 11-18 bulan kemudian.
Wilayah penyebaran kucing hutan sebenarnya sangat luas, ya. Populasinya belum diketahui dengan pasti, diperkirakan terdapat 500 individu di Rusia dan lebih dari 10.000 berada di Nepal. Walaupun mereka dikategorikan sebagai tidak terancam punah, populasinya mengalami tren penurunan. Tertarik melihat kucing hutan secara langsung?
Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Menggigit Tangan? Berikut 7 Alasannya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.