5 Ular Hitam Asli Jawa, dari Ular Koros hingga Kobra Jawa

Warna hitam sering kali dikaitkan dengan kegelapan, kejahatan, dan hal yang harus dihindari. Karena asumsi ini, banyak hewan berwarna hitam yang ditakuti masyarakat karena dianggap sebagai hewan pembawa nasib buruk atau hewan berbahaya. Banyak hewan berwarna hitam yang ditakuti masyarakat dan ular jadi salah satunya. Masyarakat awam mengira kalau semua jenis ular berwarna hitam merupakan ular berbahaya dan harus dihindari.
Asumsi tersebut tidak sepenuhnya benar karena warna pada ular tidak ada kaitannya dengan tingkat bahaya mereka. Bahkan ada banyak ular warna hitam yang sebenarnya tidak berbahaya, lho. Sebaliknya warna hitam atau warna gelap merupakan bentuk adaptasi ular terhadap lingkungannya.
Tubuhnya yang berwarna hitam memudahkan ular untuk berkamuflase di tanah, kayu yang sudah lapuk, hingga bebatuan. Karakteristik ini juga membantu mereka tak terlihat saat malam hari. Ternyata, populasi ular hitam cukup banyak di Pulau Jawa, lho. Artikel ini akan mengulik beberapa spesies ular hitam asli Jawa tersebut.
1. Ular kobra jawa

Seperti namanya, ular kobra jawa atau Naja sputatrix hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa dan sekitarnya. Selain di Jawa, mereka menghuni beberapa daerah lain seperti Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Ular hitam satu ini punya ketahanan yang sangat hebat karena mampu hidup di berbagai habitat seperti hutan, padang rumput, savana, bahkan perkotaan. Ia juga kobra penyembur yang mampu menyemburkan bisanya sampai jarak 2 meter. Tak cuma semburannya yang jauh, ukuran ular ini juga cukup besar karena mampu tumbuh hingga sepanjang 1,8 meter.
Selain warna hitam, sebenarnya ular kobra jawa memiliki beberapa varian warna lain seperti cokelat, putih, abu-abu, cokelat kekuningan, sampai cokelat kemerahan. Namun warna hitam pekat jadi warna paling umum yang dimiliki ular ini, khususnya untuk populasi yang mendiami Pulau Jawa. Selayaknya ular kobra lain ular ini juga akan mengembangkan leher ketika merasa terancam. Sebagai ular kobra, mereka berbisa tinggi dan berbahaya. Gigitan kobra jawa mampu membunuh manusia dewasa.
2. Ular king koros

Ptyas carinata atau ular king koros punya ukuran yang cukup besar, bayangkan saja panjang maksimal ular ini dapat mencapai 3,9 meter, jelas The Reptile Database. Panjangnya tersebut membuat ular king koros dinobatkan jadi salah satu spesies terbesar di familinya, yaitu famili Colubridae.
Walau punya ukuran yang besar, ular warna hitam ini tergolong tidak berbisa dan tidak berbahaya. Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan dari ular ini, yaitu giginya yang tajam. Gigi ular king koros melukai manusia jadi kamu juga perlu hati-hati saat berhadapan dengannya.
Tak cuma menggigit, ular berwarna hitam ini juga akan mengangkat leher dan menggembungkan lehernya saat merasa terancam. Terkadang hal tersebut juga dibarengi dengan suara desisan yang terdengar jelas. Warna hitam dari ular ini menyelimuti seluruh tubuhnya walau terkadang terdapat beberapa individu yang punya pola berbentuk berlian di bagian belakang tubuh. Pola titik atau garis putih tipis juga kerap terlihat di sekitar kepala dan badannya. Biasanya pola-pola tersebut akan terlihat jelas saat king koros menggembungkan lehernya.
3. Ular king cobra

Ular king cobra atau Ophiophagus hannah adalah ular yang unik karena makanannya utama adalah ular lain, terang Animal Diversity Web. Tak cuma ular berukuran kecil, king cobra juga sanggup memakan ular-ular besar seperti ular sanca. Ia akan membunuh mangsanya menggunakan bisan yang sangat kuat dan mematikan. Selain digunakan untuk membunuh mangsa bisa tersebut juga sangat berbahaya dan mampu merenggut nyawa manusia.
Keunikannya tidak berhenti di sana, ular berwarna hitam ini juga merupakan ular berbisa terbesar dan terpanjang dengan panjang yang bisa mencapai 5.4 meter. Ukuran raksasanya ini membuat king cobra sangat ditakuti, ditambah lagi ular ini mampu mengembangkan dan mengangkat lehernya ketika merasa terancam.
Selain warna hitam, biasanya juga terdapat ular king cobra dengan warna lain seperti cokelat atau cokelat kekuningan. Pola belang juga terlihat pada individu muda yang mana saat ular ini beranjak dewasa pola tersebut akan terlihat semakin samar bahkan benar-benar menghilang pada beberapa individu.
4. Ular pelangi

Jika dibandingkan dengan ular hitam lain ular dengan nama ilmiah Xenopeltis unicolor ini mungkin jadi yang paling menarik. Laman Ecologyasia menjelaskan bahwa sisik dari ular ini akan memancarkan cahaya warna-warni layaknya pelangi saat terkena cahaya terang seperti sinar matahari atau flash kamera. Kemampuannya itulah yang membuat ular ini dinamakan sebagai ular pelangi. Jika tidak terkena cahaya terang tubuh ular ini akan terlihat memiliki warna gelap seperti hitam atau hitam kecokelatan.
Ular pelangi merupakan spesies ular primitif yang tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia. Tidak hanya tak memiliki bisa bahkan ular pelangi punya sifat yang sangat tenang dan hampir tidak pernah menggigit manusia.
Karena tak punya bisa, mereka mengandalkan lilitan dalam membunuh mangsanya yang berupa kodok, mamalia kecil, reptil, sampai ular lain. Biasanya ular pelangi akan berburu di area yang lembap, seperti sawah, daerah dekat sungai dan rawa. Mereka juga merupakan hewan fosorial. Artinya, ular pelangi sering menghabiskan waktunya di dalam tanah dan punya kemampuan menggali yang baik.
5. Ular sowo kopi

Ular sowo kopi merupakan ular tidak berbisa yang punya sifat agresif dan sangat defensif jika diganggu. Laman Hong Kong Snake ID menjelaskan bahwa ular berwarna hitam ini akan mengangkat, menekuk, dan mengembangkan lehernya saat merasa terancam.
Mereka juga akan membuka mulut lebar-lebar bahkan tak segan menggigit jika terdesak. Gigitan dari individu muda memang hampir tidak berefek. Namun, gigitan dari ular dewasa dengan panjang maksimal 2 meter mampu melukai kulit manusia dan rasanya akan cukup sakit.
Selain berwarna hitam, ular dengan nama ilmiah Coelognathus flavolineatus ini sebenenarnya punya kombinasi warna lain di tubuhnya. Bagian belakang tubuhnya dominan hitam atau cokelat tua, sementara itu bagian depan dihiasi warna kekuningan, cokelat, pola garis samar di samping tubuh, dan pola garis kuning memanjang di atas tubuh.
Garis kuning di tubuh ular warna hitamini biasanya memudar seiring bertambahnya usia. Itulah kenapa, karakteristik tersebut terlihat sangat jelas pada individu muda. Tak jarang juga individu dewasa ular sowo kopi punya warna hitam legam atau cokelat kehitaman di sekujur tubuh dan kehilangan semua pola garis di tubuhnya.
Ular berwarna hitam tak hanya terbatas pada ular berbisa tinggi dan berbahaya seperti ular kobra. Beberapa ular tidak berbisa seperti ular pelangi, ular king koros dan ular sowo kopi juga ada yang punya warna hitam. Mereka juga hadir dalam berbagai corak, ukuran dan bentuk yang berbeda dan unik. Cara paling efektif untuk mengenali ular-ular tersebut adalah dengan menghafal setiap spesies yang ada dan melihat ciri fisiknya dengan teliti. Kamu juga tidak boleh sembarangan mengganggu atau menyentuh setiap ular hitam yang kamu temui.