Fakta Panda Ya Ya Diduga Telantar, Benarkah akan Dipulangkan?

Mirisnya, pasangan panda Ya Ya mati Februari lalu

Belum lama ini, beredar video di dunia maya yang memperlihatkan kondisi panda Ya Ya yang tampak kurus seperti tidak terawat. Kondisi panda Ya Ya ini pun menimbulkan rasa prihatin.

Padahal, selama ini panda adalah hewan menggemaskan dengan tubuh gembul. Panda juga hewan yang doyan makan. Namun, gara-gara tubuhnya yang tampak sangat kurus itu, banyak orang khawatir dengan nasib panda Ya Ya yang tergolong panda raksasa.

Sebenarnya, apa yang terjadi pada panda Ya Ya? Benarkah panda itu ditelantarkan dan akan segera dipulangkan ke Cina yang merupakan habitat aslinya? 

Simak ulasan berikut ini.

Ya Ya dan Le Le dipinjam selama 20 tahun

Panda Ya Ya bukan satu-satunya pada di kebun binatang Memphis. Selain Ya Ya, Le Le adalah panda yang dipinjamkan Cina ke kebun binatang yang ada di Tennessee, Amerika Serikat.

Kedua negara melakukan perjanjian itu untuk 20 tahun. Namun, kondisi panda Ya Ya mulai disorot sejak tahun 2021. Panda itu terlihat kurus sehingga muncul dugaan penelantaran. Panda Ya Ya seperti kekurangan makanan dan nutrisi.

Dilansir Global Times, para ahli dari Cina sempat mengunjungi Memphis pada awal Maret tahun ini. Tujuannya untuk memeriksa kondisi kesehatan panda Ya Ya. Mulai dari kualitas hidup sampai pola makan.

Masyarakat Cina pun merasa cemas karena panda sendiri menjadi hewan kebanggaan. Sehingga, banyak orang yang tak terima bila panda Ya Ya terlihat seperti ditelantarkan. 

Banyak orang berduka, panda Le Le meninggal

Fakta Panda Ya Ya Diduga Telantar, Benarkah akan Dipulangkan?ilustrasi panda (Unsplash.com/Stone Wang)

Sayangnya, panda Le Le meninggal dunia panda Februari lalu. Panda itu dinyatakan meninggal karena penyakit jantung, dilansir South China Morning Post.

Kejadian itu membuat tim ahli Cina dan Amerika Serikat menyelidiki kematian panda Le Le. Mereka juga memeriksa kondisi Ya Ya. Berdasarkan pemeriksaan, panda Ya Ya mengalami kerontokan rambut akibat penyakit kulit. Anehnya, Ya Ya dilaporkan memiliki nafsu makan bagus dan berat badan yang stabil sebelumnya.

Awalnya, pihak kebun binatang Memphis menolak memulangkan panda Ya Ya dan sisa-sisa panda Le Le yang telah meninggal ke Shanghai Cina.

"Untuk tujuan meningkatkan perbanyakan atau kelangsungan hidup spesies," menurut US Fish and Wildlife Service, dilansir Global Times.

Melihat kondisi panda Ya Ya yang memprihatinkan, aktivis yang bernaung di bawah organisasi peduli hewan bersuara keras. Salah satunya adalah In Defense of Animals. Organisasi itu mendesak gerakan penyelamatan panda Ya Ya. 

Hasilnya, pihak kebun binatang pun mengumumkan akan memulangkan pada Ya Ya. Sesuai rencana, ia akan dipulangkan ke Cina di awal musim semi ini, tepat perjanjian antar dua negara juga berakhir.

Baca Juga: Kenapa Capybara Tidak Dimakan Buaya? Ternyata Ini Alasannya

Penyebab kematian panda Le Le dan kondisi Ya Ya memicu kontroversi

Meski dinyatakan serangan jantung, tapi banyak aktivis yang menolak pendapat pihak kebun binatang Memphis. In Defense of Animals dan Panda Voices menyatakan adanya penurunan kesehatan panda Le Le pada 25 Januari. Le Le tampak lesu dan terus berbaring, bahkan nafsu makannya berkurang drastis.

Sementara itu, pihak kebun binatang mengatakan panda Le Le hanya bersikap agak konyol dan dramatis. Secara gak langsung, mereka mengatakan tidak ada indikasi salah pada panda itu.

Pernyataan pihak kebun binatang itu menuai perdebatan. Sebab, muncul dugaan staf kebun binatang tidak memperhatikan dan mengawasi kesehatan panda Ya Ya dan panda Le Le.

Berdasarkan video rekaman pun, staf tampak tidak 'ngeh' dengan kondisi panda Le Le yang sudah lesu dan diare parah pada September 2022 lalu. Hingga akhirnya panda Le Le makin lemah, kurus, dan mati. Jika staf benar-benar peduli, kondisi panda Le Le yang makin buruk bisa segera ditangani.

Itulah kondisi panda Ya Ya terbaru setelah kematian pasangannya, panda Le Le. Chinese Association of Zoological Gardens menyatakan pemerintah siap menyambut kepulangan Ya Ya. Menurut kabar terakhir, telah muncul izin impor dan karantina.

Baca Juga: Benarkah Berat Awan Setara 100 Gajah? Ini Fakta Sebenarnya

Topik:

  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah

Berita Terkini Lainnya