Hari Buruh Sedunia 1 Mei: Ini Sejarahnya

Gerakan buruh tak bisa dilepaskan dari para komunis

Jakarta, IDN Times - Tanggal 1 Mei populer sebagai Hari Buruh Sedunia. Di banyak tempat, tak terkecuali Jakarta, sudah menjadi tradisi tersendiri bahwa cara memperingatinya adalah dengan menggelar demonstrasi untuk menyampaikan sejumlah tuntutan. Pada Hari Buruh Sedunia esok, misalnya, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menuntut penghapusan sistem outsourcing.

Demonstrasi buruh setiap 1 Mei tersebut bukan suatu aksi tanpa arti. Sebabnya adalah Hari Buruh Sedunia sebagaimana saat ini ada karena puluhan nyawa para pekerja yang melayang ketika mereka turun ke jalan menuntut perubahan durasi bekerja dari 16 jam menjadi delapan jam per hari.

1. Eropa menjadi saksi perjuangan buruh yang pertama

Hari Buruh Sedunia 1 Mei: Ini SejarahnyaPabrik Saat Revolusi Industrial. (industrialrevolution.org.uk/factories-industrial-revolution/)

Salah satu cikal bakal serikat buruh muncul di Prancis pada 1790. Namun, pemerintah kala itu menyatakan asosiasi tersebut sebagai kelompok pembuat onar yang harus dibubarkan. Keputusan ini termaktub dalam Undang-undang Le Chapelier.

Reaksi yang sama terjadi di Inggris. Tak hanya melarang serikat pekerja, parlemen di Westminster juga meloloskan undang-undang pada 1799 dan 1800 yang mengharamkan para buruh untuk menawar kesepakatan kerja.

Pada 1820-an, penetrasi mesin uap dan meningkatnya ketergantungan terhadap batubara melahirkan kebutuhan akan pabrik yang berlokasi di sejumlah kota di Inggris, Jerman, Prancis, Belgia dan Inggris.

Ini diikuti oleh konstruksi kanal serta jalur kereta api. Konsekuensi yang tak bisa dihindari adalah munculnya gerakan buruh sebagai hasil dari industri-industri ini.

2. Kondisi kerja dan kesejahteraan jadi faktor utama mengapa mereka berserikat

Hari Buruh Sedunia 1 Mei: Ini SejarahnyaDemo buruh di Bordeaux Prancis, Mei 1968 (Wikimedia Commons)

Para buruh ini menggantungkan hidup mereka kepada gaji minimum. Kondisi tempat tinggal yang serba kekurangan baik dari sisi ruang maupun ketersediaan air bersih serta layanan kesehatan menambah rasa frustrasi.

Selain itu, mereka tidak memiliki kapital maupun tanah untuk produksi sendiri. Meski dibedakan oleh usia serta jenis pekerjaan, mereka merasakan situasi yang sama. Ini menimbulkan rasa solidaritas yang tinggi di antara para pekerja.

Baca Juga: 2.600 Polisi Disiapkan untuk Amankan Peringatan Hari Buruh di Jatim

3. Gerakan buruh kemudian sampai ke Amerika Serikat

Hari Buruh Sedunia 1 Mei: Ini SejarahnyaIlustrasi Pabrik. (By Lewis Hine - U.S. National Archives and Records Administration, https://www.usmint.gov/)

Tak hanya di Eropa saja, kelompok komunis, sosialis dan serikat pekerja kemudian juga terbentuk di Amerika Serikat pada awal abad 19. Ada dua kelompok besar yang mendominasi pergerakan ini.

Pertama, ada para pekerja tambang yang bergaji kecil dan berada di lingkungan penuh bahaya. Mereka berkumpul dalam organisasi serikat buruh mulai untuk menunjukkan solidaritas hingga menuntut kenaikan gaji.

Kedua, kelompok pekerja konstruksi serta industrial. Bagi mereka yang jadi kekhawatiran bukan hanya soal kesejahteraan, tapi juga kompetisi super ketat antar pekerja. Serikat pekerja akhirnya memikirkan bagaimana untuk mengurangi persaingan dan lebih meningkatkan rasa persatuan.

4. Kerusuhan di Chicago menandai Hari Buruh Sedunia

Hari Buruh Sedunia 1 Mei: Ini SejarahnyaPixabay/WikiImages

Menurut Ensiklopedia Sejarah Buruh di Seluruh Dunia, pada 1 Mei 1886 sebuah organisasi bernama Federation of Organized Trades and Labor Unions of the United States and Canada (FOTLU) menggelar demo menuntut perubahan durasi bekerja dari 16 jam menjadi delapan jam per hari.

Demo ini diikuti sekitar 350 ribu buruh yang tersebar di sejumlah kota di Amerika Serikat dan berlangsung beberapa hari. Chicago menjadi lokasi protes yang paling diwarnai kekerasan, salah satunya oleh sebuah ledakan bom di Haymarket Square pada 4 Mei. Sebanyak 60 polisi dan belasan warga sipil terluka.

Sekitar 125 buruh dan polisi kehilangan nyawa atau terluka parah. Pengadilan Chicago menyatakan delapan aktivis anarkis bersalah karena membunuh seorang polisi. Hakim menjatuhkan hukuman mati kepada tujuh orang dan satunya lagi dipenjara selama 15 tahun.

5. 1 Mei secara resmi diakui sebagai Hari Buruh Sedunia

Hari Buruh Sedunia 1 Mei: Ini Sejarahnyawww.history.com

Tiga tahun setelah kerusuhan berdarah itu, Kongres Sosialis Internasional pertama yang diadakan di Paris mengakui secara resmi bahwa tanggal 1 Mei adalah Hari Buruh Sedunia. Pemilihan tanggal tersebut tidak dilepaskan dari upaya untuk mengenang kerusuhan saat demo di Haymarket Square.

Tapi kerusuhan tidak berhenti di situ saja. Bertahun-tahun setelahnya, demo buruh masih diwarnai kekerasan baik antara aparat keamanan dan demonstran, maupun antar sesama pekerja. Pada 1904, Kongres Sosialis mewajibkan agar para pekerja berlibur pada 1 Mei. Sejak saat itu, tanggal tersebut dipakai sebagai hari libur di banyak negara.

Baca Juga: Selamat Hari Buruh, 5 Publik Figur Ini Awali Karier Sebagai Buruh!

Topik:

  • Anata Siregar
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya