Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menag Imbau Masjid Buka 24 Jam Saat Mudik Lebaran 2025

Menteri Agama, Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Menteri Agama imbau masjid buka 24 jam selama mudik lebaran
  • Masjid diharapkan menjadi tempat istirahat nyaman bagi pemudik, mengurangi kepadatan di rest area
  • Fasilitas masjid harus memadai, disediakan air minum dan makanan berbuka puasa, serta rambu-rambu penunjuk arah menuju masjid

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, mengimbau masjid buka 24 jam saat mudik lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M. Untuk hal ini, Kemenag akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

"Dalam menghadapi arus mudik, Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu kebijakan yang akan diusulkan adalah membuka masjid di sepanjang jalur mudik selama 24 jam," ujar Nasaruddin dilansir dari laman resmi Kemenag, Jumat (7/3/2025).

1. Masjid bisa jadi tempat beristirahat pemudik

Menteri Agama, Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Menurutnya, masjid nantinya bisa menjadi tempat beristirahat bagi para pemudik. Sehingga, para pemudik tidak menumpuk di rest area.

"Hal ini penting untuk mengurangi kepadatan di rest area atau SPBU, yang sering kali menjadi titik kemacetan akibat keterbatasan fasilitas," kata dia.

2. Fasilitas di masjid juga harus memadai untuk menunjang ibadah

Menteri Agama, Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain itu, kata Nasaruddin, fasilitas di masjid juga harus memadai untuk menunjang ibadah, misalnya tempat wudhu dan toilet yang bersih. Sehingga, para pemudik bisa beribadah dan beristirahat dengan nyaman ketika berada di masjid.

Tidak hanya itu, Menag juga mengimbau agar masjid menyediakan air minum dan makanan untuk berbuka puasa bagi para pemudik.

3. Ada rambu menuju masjid di jalur mudik

Menteri Agama, Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin juga berharap, ada rambu-rambu yang disediakan mengarah ke masjid saat arus mudik. Tujuannya, agar masyarakat tidak kesulitan apabila ingin beristirahat di masjid.

"Perlu adanya rambu penunjuk arah menuju masjid yang tersedia di jalur mudik. Jika lokasi masjid berada sedikit masuk ke dalam, diberikan tanda jarak, misalnya, masjid 100 meter di depan, atau masjid 20 meter ke kiri," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Aria Hamzah
3+
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us