Waspada Rematik pada Usia Muda, Jaga Kesehatan Tulangmu

Jangan lupa rutin olahraga, ya!

Kesehatan tulang bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Tidak hanya orang tua saja, kamu yang masih muda pun juga bisa mengalami masalah kesehatan tulang dan persendian. Salah satunya yang umum terjadi adalah reumatik atau rematik.

Rematik bisa dialami siapa saja dan memiliki faktor penyebab yang beragam. Mulai dari gaya hidup, usia, hingga genetik. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan tulang dan menghindari masalah yang terkait.

1. Rematik bukan penyakit diagnosis tunggal

Waspada Rematik pada Usia Muda, Jaga Kesehatan Tulangmuilustrasi nyeri sendi (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)

Menurut dr. Andi Raga Ginting, M.Ked(PD), SPPD, K-R, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi, rematik bukanlah suatu penyakit diagnosis tunggal. Ia memaparkan bahwa rematik adalah segala kondisi yang menyerang muskuloskeletal, contohnya tulang, sendi, otot, dan jaringan sekitarnya.

Secara garis besar, penyakit rematik bisa dibagi menjadi dua, yaitu rematik autoimun dan non-autoimun. Beberapa kondisi rematik yang paling sering terjadi di masyarakat adalah osteoartritis (pengapuran sendi), asam urat, lupus, artritis reumatoid, dan osteoporosis. Setiap jenis mempunyai faktor penyebab yang berbeda-beda. 

"Penyakit rematik adalah kumpulan dari berbagai macam penyakit yang bisa terdiri lebih dari 200 diagnosis" ucap dr. Andi saat dihubungi oleh IDN Times pada Rabu (27/04/2022)

2. Cegah masalah tulang dengan pola hidup sehat

Waspada Rematik pada Usia Muda, Jaga Kesehatan Tulangmuilustrasi olahraga (unsplash.com/Dylan Gillis)

Walaupun beberapa penyakit rematik, seperti yang diakibatkan oleh faktor usia atau genetik, sulit untuk dihindari, kita tetap bisa menjaga kesehatan tulang dan sendi dengan menerapkan pola hidup sehat.

Dokter Andi menjelaskan bahwa berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang bergizi bisa menghindari penyakit rematik autoimun. Mengurangi makanan instan dan makanan yang menggunakan penyedap juga bisa menjaga kesehatan tulang. 

Rutin menjaga kebersihan juga bisa dilakukan untuk menghindari penyakit rematik infeksi. Contohnya demam rematik akut dan artritis tuberkulosis. 

"Kalau faktor usia memang tidak bisa dicegah karena semua orang menua. Untuk faktor lainnya, pola hidupnya diperbaiki. Dalam artian sendinya diperkuat, ototnya diperkuat dengan olahraga, terus makan makanan yang sehat" ia memaparkan.

3. Jenis makanan untuk kesehatan tulang

Waspada Rematik pada Usia Muda, Jaga Kesehatan Tulangmuilustrasi makanan bernutrisi (unsplash.com/Brooke Lark)

Dokter Andi mengatakan, makanan yang baik untuk kesehatan tulang adalah makanan yang mengandung banyak kalsium dan vitamin D. Contohnya adalah produk-produk susu, ikan salmon, brokoli, bayam, serta kacang-kacangan. 

Selain itu, vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari. Berjemur yang ideal bisa dilakukan 5 sampai 15 menit sekitar jam 9 pagi. Akan tetapi, berjemur tidak dianjurkan bagi penderita penyakit lupus. 

"Tulang itu isinya hampir 90 persen adalah kalsium. Jadi, makanan yang mengandung tinggi kalsium itu sangat penting. Tetapi, kalsium akan diserap oleh tubuh apabila ada vitamin D yang cukup. Jadi, makan makanan yang mengandung vitamin D juga sangat penting" jelas dr. Andi. 

Baca Juga: 6 Olahraga yang Aman untuk Sendi Penderita Artritis

4. Olahraga yang aman untuk persendian

Waspada Rematik pada Usia Muda, Jaga Kesehatan Tulangmuilustrasi berenang (unsplash.com/Haley Phelps)

Selain menjelaskan cara menjaga kesehatan tulang, dr. Andi juga memaparkan jenis olahraga yang aman bagi penderita rematik. Ia mengatakan bahwa jenis olahraga yang ideal adalah olahraga yang bersifat low impact atau olahraga dengan intensitas rendah. Contohnya adalah berenang, sepeda statis, yoga, taici, dan jalan kaki santai. 

Olahraga bagi penderita rematik juga harus terkontrol dan konsisten. Waktu dan intensitas olahraga bisa ditingkatkan secara berkala sedikit demi sedikit untuk menghindari cedera sendi atau tulang. 

"Yang paling direkomendasikan tentunya adalah berenang. Dari berbagai penelitian, berenang itu paling bagus" ujar dr. Andi.

5. Mandi malam penyebab rematik adalah mitos

Waspada Rematik pada Usia Muda, Jaga Kesehatan Tulangmuilustrasi mandi malam (unsplash.com/DAVIDCOHEN)

Dokter Andi mengklarifikasi bahwa narasi mandi malam bisa menyebabkan rematik adalah mitos. Ia mengatakan bahwa tidak ada korelasi antara mandi pada malam hari dan faktor penyebab rematik. 

Akan tetapi, mandi malam bisa menjadi pemicu nyeri bagi orang-orang yang sudah memiliki masalah tulang. Hal tersebut dikarenakan suhu udara dan air yang dingin bisa menyebabkan kapsul sendi menjadi mengerut. Ini lah yang menyebabkan nyeri saat mandi malam. 

"Untuk orang yang sehat, mandi malam tiap hari itu tidak akan menyebabkan rematik. Sudah ada penelitiannya, jadi aman," katanya.

Menjaga kesehatan tulang bisa dilakukan sejak dini. Kuncinya adalah konsisten berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jika kamu penderita penyakit rematik, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga untuk menghindari cedera. 

Baca Juga: 9 Rempah yang Ampuh Redakan Gejala Artritis Reumatoid

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya