6 Tanda Kamu Mungkin Perlu Diet, Waspada Obesitas!

Kelebihan berat badan bisa menyebabkan kelelahan

Intinya Sih...

  • Seseorang dengan BMI di atas 25,0 harus berhati-hati dan dianjurkan untuk segera menurunkan berat badan dalam batas normal.
  • Batas aman lingkar perut normal untuk laki-laki adalah 90 cm dan untuk perempuan adalah 80 cm.
  • Kelebihan berat badan bisa menyebabkan tubuh bekerja lebih keras yang mengakibatkan rasa lelah yang terus-menerus. 

Menjaga berat badan ideal adalah salah satu kunci untuk hidup sehat. Berat badan berlebih tidak hanya memengaruhi penampilan fisik, tetapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Ada beberapa tanda dari tubuh bahwa kamu mungkin perlu diet untuk menurunkan berat badan. Apa saja?

1. Angka BMI terlalu tinggi

6 Tanda Kamu Mungkin Perlu Diet, Waspada Obesitas!ilustrasi timbangan berat badan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) adalah cara yang umum digunakan untuk mengukur apakah kamu memiliki berat badan sehat. BMI dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.

Batas ambang BMI untuk Indonesia adalah sebagai berikut :

  • Kurus
    • Kekurangan berat badan tingkat berat: <17,0
    • Kekurangan berat badan tingkat ringan: 17,0–18,4
  • Normal: 18,5–25,0
  • Gemuk
    • Kelebihan berat badan tingkat ringan: 25,1–27,0
    • Kelebihan berat badan tingkat berat: >27,0

Seseorang dengan BMI di atas 25,0 harus berhati-hati dan dianjurkan untuk segera menurunkan berat badan dalam batas normal.

Orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas beresiko mengalami penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.

Namun, perlu diingat bahwa BMI tidak memperhitungkan faktor-faktor penting seperti struktur tulang atau massa otot. Oleh karena itu, BMI kamu mungkin tidak secara akurat mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

2. Lingkar pinggang yang terlalu besar

Lingkar pinggang adalah indikator penting lainnya dari kesehatan tubuh. Lemak yang menumpuk di sekitar perut (lemak viseral) lebih berbahaya dibandingkan dengan lemak di bagian tubuh lainnya.

Lemak viseral bisa mengelilingi organ vital seperti hati, pankreas, dan usus, yang dapat menyebabkan inflamasi dan gangguan metabolisme.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas aman lingkar perut normal untuk laki-laki adalah 90 cm dan untuk perempuan adalah 80 cm. Jika angkanya lebih dari itu dikatakan memiliki obesitas sentral, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan hipertensi.

Menurunkan lingkar pinggang dengan cara menurunkan berat badan bisa membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut. 

3. Mendengkur

6 Tanda Kamu Mungkin Perlu Diet, Waspada Obesitas!ilustrasi seorang sedang tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mendengkur mungkin tampak seperti masalah tidur yang umum, tetapi bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius, yang disebut sleep apnea atau apnea tidur.

Apnea tidur adalah gangguan tidur ketika saluran napas tersumbat berulang kali selama tidur, menyebabkan jeda napas dan penurunan oksigen dalam darah.

Kelebihan berat badan, terutama lemak yang menumpuk di sekitar leher, bisa memperburuk kondisi ini.

Apnea tidur tidak hanya mengganggu tidur malam yang nyenyak, tetapi juga bisa meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke. Menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi jumlah dan keparahan episode apnea tidur.

Baca Juga: Studi: Orang yang secara Fisik Menarik Mungkin Hidup Lebih Lama

4. Terus-menerus merasa lelah

Kelelahan yang berkepanjangan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu sedang berjuang untuk berfungsi dengan baik.

Kelebihan berat badan bisa menyebabkan tubuh bekerja lebih keras yang mengakibatkan rasa lelah yang terus-menerus. Hal ini juga bisa memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan masalah tidur seperti apnea tidur.

Selain itu, berat badan berlebih dapat menyebabkan inflamasi atau peradangan kronis dalam tubuh, yang bisa berkontribusi pada rasa lelah.

Menurut penelitian, orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih besar mengalami kondisi yang terkait dengan kelelahan. Ini termasuk fibromialgia, sindrom kelelahan kronis, asma, peradangan kronis, dan banyak lagi.

5. Sendi terasa sakit

6 Tanda Kamu Mungkin Perlu Diet, Waspada Obesitas!Ilustrasi orang mengalami nyeri sendi (freepik.com/freepik)

Berat badan yang berlebih memberikan tekanan ekstra pada sendi, terutama lutut, pinggul, dan punggung bawah. Hal ini bisa menyebabkan nyeri sendi dan memperburuk kondisi seperti osteoartritis. 

Menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan pada sendi dan mengurangi rasa sakit serta peradangan. Hal ini bisa meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Selain itu, aktivitas fisik yang teratur, seperti berjalan atau berenang, dapat membantu menjaga sendi tetap sehat dan kuat, serta mencegah kerusakan lebih lanjut. 

6. Kamu punya pradiabetes

Pradiabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2. Kondisi pradiabetes sering kali tidak memiliki gejala yang jelas, tetapi dapat dideteksi melalui tes darah rutin.

Jika tidak ditangani, pradiabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, yang merupakan kondisi kronis dan perlu pengelolaan seumur hidup.

Kalau kamu didiagnosis dengan pradiabetes, jangan berkecil hati. Segera lakukan perubahan gaya hidup, termasuk menurunkan berat badan, agar tidak sampai berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Menurunkan berat badan bukan hanya soal penampilan, tetapi lebih penting lagi, berkaitan dengan kesehatan jangka panjang. Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, sebaiknya mulai mempertimbangkan untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Waktu Terbaik Olahraga untuk Orang Gemuk atau Obesitas

Referensi

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Agustus 2024. Adult BMI Calculator. 
National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses pada Agustus 2024. Assessing Your Weight and Health Risk. 
Sleep Foundation
. Diakses pada Agustus 2024. How Weight Affects Sleep Apnea. 
D’Onghia, Martina, Jacopo Ciaffi, Lucia Lisi, Luana Mancarella, Susanna Ricci, Nicola Stefanelli, Riccardo Meliconi, and Francesco Ursini. “Fibromyalgia and obesity: A comprehensive systematic review and meta-analysis.” Seminars in Arthritis and Rheumatism 51, no. 2 (April 1, 2021). 
American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses pada Agustus 2024. The Impact of Obesity on Bone and Joint Health. 
Sun, Juan, Zhen Liu, Zimu Zhang, Ziyang Zeng, and Weiming Kang. “The Correlation of Prediabetes and Type 2 Diabetes With Adiposity in Adults.” Frontiers in Nutrition 9 (April 11, 2022).
Dinkes Kota Yogyakarta. Diakses pada Agustus 2024. Menjaga Tetap Sehat dan Bugar di Masa Pandemi dengan Gizi Seimbang.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya