5 Tanda Bayi Kurang ASI, Perhatikan ya Moms!

Bayi yang kurang ASI energinya lebih rendah

Pemberian air susu ibu (ASI) pada bayi yang baru lahir merupakan hal yang penting, yang akan berdampak langsung pada kebutuhan gizi dan proses tumbuh kembang anak.
Pemberian ASI dianjurkan selama sekitar 6 bulan pertama kehidupan bayi. Memperkenalkan susu botol kepada bayi bisa mengurangi jumlah ASI yang diproduksi seorang ibu.

Setiap orang tua ingin melakukan yang terbaik untuk membantu bayi tumbuh sehat dan kuat. Dan, menyusui adalah salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan untuk bayi. Namun, menyusui tidak selalu berjalan mulus, terutama saat kamu baru memulai. Kamu pun mungkin bertanya-tanya, apakah bayi mendapatkan cukup ASI? Apa tanda-tanda bayi kurang ASI?

Baca Juga: Membedah Nutrisi ASI, Ini Komposisi Lengkapnya!

Tanda-tanda bayi kurang ASI

5 Tanda Bayi Kurang ASI, Perhatikan ya Moms!ilustrasi bayi (pexels.com/Szabina Nyíri)

Dalam beberapa hari pertama kehidupannya, bayi yang disusui akan kehilangan hingga 10 perrsen berat badannya, menurut jurnal Acta Paediatrica. Namun, setelah beberapa hari pertama, berat badan bayi akan bertambah secara konsisten. Ini menjadi cara terbaik untuk memastikan bayi mendapatkan cukup ASI.

Dirangkum dari La Leche League International, berikut beberapa tanda lain bayi kekurangan ASI:

  • Bayi tampak sangat mengantuk atau lesu. Bayi yang tidak mendapat cukup ASI akan memiliki energi yang rendah. Bayi secara teratur akan tidur 4 jam atau lebih dalam satu waktu.
  • Bayi membutuhkan terlalu sedikit atau terlalu banyak waktu menyusu. Bayi yang tidak menyusu dengan baik mungkin akan tertidur segera setelah mulai menyusu, atau mungkin memerlukan waktu lebih dari 30–40 menit setiap kali menyusu.
  • Perlekatan terasa nyeri atau tampak dangkal. Pelekatan yang buruk dapat menyebabkan bayi tidak mendapat cukup ASI.
  • Bayi belum mendapatkan kembali berat badan lahirnya pada usia 10–14 hari atau kenaikan berat badan lebih lambat dari yang diharapkan. Normalnya adalah 155–240 gram atau 5,5–8,5 ons per minggu.
  • Bayi tidak sering buang air besar (bayi seharusnya buang air besar 3–4 kali sehari darri usia empat hari). Urine bayi tidak pucat, dan/atau kamu melihat noda berwarna bata atau cokelat kemerahan (brick dust) pada popok bayi.

Tanda-tanda bayi mendapatkan cukup ASI

5 Tanda Bayi Kurang ASI, Perhatikan ya Moms!ilustrasi menyusui (pexels.com/@osmachko)

Walaupun berapa banyak ASI yang diminum bayi saat menyusu tidak bisa diukur, tetapi ada beberapa tanda bahwa suplai ASI lancar dan bayi mendapatkan cukup ASI. Dilansir Verywell Family, inilah tanda-tanda yang perlu diperhatikan:

  • Bayi baru lahir akan menyusu sesuai jadwal setidaknya setiap 2 hingga 3 jam, atau 8 hingga 12 kali setiap hari.
  • Kamu akan mengganti popok bayi yang basah secara berkala. Setelah hari kelima kehidupannya, popok bayi harus diganti setidaknya 6 hingga 8 popok basah per hari.
  • Kamu dapat mendengar bayi menelan saat ia sedang menyusu, dan kamu bisa melihat ASI di mulutnya.
  • Setelah menyusui, payudara akan terasa lebih lembut dan tidak penuh seperti sebelum menyusui.
  • Bayi akan tampak puas setelah menyusu, dan ia tidur di antara waktu menyusui.

Sebagian besar masalah menyusui, termasuk rendahnya pasokan ASI, dapat diatasi dengan lebih mudah jika ditangani lebih awal. Bahkan jika kamu tidak yakin apakah ada masalah atau tidak, atau kalau kamu khawatir atau curiga bayi kurang ASI, berbicara dengan dokter atau konsultan laktasi akan sangat membantu.

Baca Juga: Sifilis Kongenital, Ditularkan oleh Ibu ke Bayi selama Hamil

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya