Studi: Kesejahteraan Perempuan Menurun dari Generasi ke Generasi

Angka bunuh diri meningkat pada perempuan Amerika Serikat

Kemajuan dalam bidang kesehatan perempuan sejak tahun 1960-an mengalami kemunduran. Menurut laporan terbaru dari Population Reference Bureau (PRB), perempuan Milenial dan Gen Z menghadapi risiko yang lebih tinggi terhadap kesejahteraan dan keselamatan fisik dibandingkan dengan ibu atau nenek mereka.

Analisis tersebut mengamati bagaimana kehidupan perempuan di Amerika Serikat (AS) berusia 20-an dan awal 30-an dari generasi ke generasi. Studi menemukan bahwa perempuan yang lahir setelah tahun 1981 lebih berisiko melakukan bunuh diri, kematian saat melahirkan, dan dibunuh dibandingkan dengan perempuan muda pada generasi sebelumnya.

1. Banyak faktor memengaruhi kesejahteraan perempuan

Studi: Kesejahteraan Perempuan Menurun dari Generasi ke Generasiilustrasi perempuan depresi (freepik.com/freepik)

Laporan ini menjelaskan secara detail bagaimana kehidupan perempuan muda di AS mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini sebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pandemi COVID-19 hingga kebijakan terkait perlindungan kesehatan reproduksi Roe v. Wade.

(Sebagai informasi, Roe v. Wade adalah sebuah kasus yang diadukan ke Mahkamah Agung Amerika Serikat pada tahun 1973. Kasus ini membahas undang-undang di Texas yang melarang aborsi kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu. Mahkamah Agung kemudian memutuskan dengan suara mayoritas bahwa hak seorang perempuan untuk melakukan aborsi dilindungi oleh hak konstitusional atas privasi. Keputusan ini secara efektif melegalkan aborsi di seluruh Amerika Serikat, meskipun dengan beberapa batasan yang bisa diatur oleh negara bagian. Roe v. Wade menjadi kasus yang memicu perdebatan yang berkelanjutan tentang hak reproduksi dan privasi di AS.)

Meningkatnya perpecahan politik, kenaikan inflasi, dan dampak media sosial juga menjadi penyebab menurunkan tingkat kesejahteraan perempuan di negara tersebut saat ini.

Laporan tersebut juga mencakup wawasan baru tentang remaja perempuan Gen Z (yang lahir pada tahun 2000 atau lebih baru).

Analisis ini menyajikan gambaran terkini mengenai kesehatan dan kesejahteraan perempuan Milenial dibandingkan dengan perempuan pada usia yang sama dari Gen X, Baby Boom, dan Silent Generation.

2. Kesehatan fisik dan keselamatan perempuan milenial memburuk

Studi: Kesejahteraan Perempuan Menurun dari Generasi ke Generasiilustrasi perempuan generasi milenial (unsplash.com/christianfregnan)

Meskipun terdapat kemajuan selama beberapa dekade antara tahun 1960-an dan 1990-an, tetapi setiap generasi perempuan di AS tidak lagi memiliki kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Janji kemajuan bagi perempuan mulai memudar sejak Gen X dan terus menurun. Ini juga diiringi dengan memburuknya kesehatan fisik dan keselamatan perempuan Milenial selama beberapa tahun terakhir. Mereka terancam oleh meningkatnya angka bunuh diri, pembunuhan, dan kematian ibu.

“Perempuan muda saat ini memperoleh gelar sarjana dan memasuki dunia kerja dalam jumlah besar untuk mencapai American Dream versi generasi mereka. Namun, hambatan struktural terhadap kesehatan dan keselamatan menghalangi banyak dari mereka untuk mencapai potensi maksimalnya," kata Diana Elliott, Wakil Presiden Program AS di PRB, dalam keterangan tertulis. 

Baca Juga: Studi: Remaja Minoritas Seksual Lebih Rentan Terkena Masalah Tidur

3. Angka bunuh diri melonjak

Studi: Kesejahteraan Perempuan Menurun dari Generasi ke Generasiilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu temuan paling mengejutkan dalam laporan baru ini adalah lonjakan angka bunuh diri dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Contohnya, saat generasi Baby Boomer masih remaja pada tahun 1960-an dan 1970-an, angka bunuh diri adalah 3 anak perempuan per 100.000 penduduk.

Saat ini, remaja perempuan Gen Z mengalami angka kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu 5 per 100.000, menurut laporan tersebut.

Kematian saat melahirkan juga dilaporkan melonjak. Kematian ibu di kalangan perempuan Milenial adalah sekitar 30 kematian per 100.000, dibandingkan dengan 19 kematian ibu per 100.000 satu dekade lalu.

"Meningkatnya angka bunuh diri dan pembunuhan, serta kurangnya akses terhadap layanan kesehatan seperti aborsi yang aman, memiliki efek gabungan yang membalikkan manfaat kesehatan dan keselamatan yang dialami perempuan dari generasi sebelumnya, khususnya perempuan non Kaukasia," tambah Diana.

Meskipun telah ada banyak kemajuan dalam perkembangan edukasi dan hak asasi manusia, tetapi menurut temuan analisis kesejahteraan perempuan mengalami penurunan dari generasi ke generasi. Faktor seperti sosial media dan akses kesehatan yang layak menjadi penyebab penurunan ini.

Baca Juga: Studi: Dengerin Lagu Galau Bisa Bantu Kurangi Rasa Sakit

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya