6 Dampak Kelembapan Tinggi bagi Kesehatan, Awas Pingsan!

Bisa berpotensi sebabkan heat stroke

Intinya Sih...

  • Kelembapan tinggi merupakan kondisi lingkungan ketika kadar uap air di udara sangat tinggi, sering terjadi di daerah tropis dan musim panas yang lembap.
  • Selain menyebabkan ketidaknyamanan, kelembapan tinggi juga bisa berdampak serius pada kesehatan.
  • Kelembapan tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, kram otot, kelelahan, heat exhaustion, dan biang keringat.

Kelembapan tinggi merupakan kondisi lingkungan ketika kadar uap air di udara sangat tinggi, sering terjadi di daerah tropis dan musim panas yang lembap. Selain menyebabkan ketidaknyamanan, kelembapan tinggi juga bisa berdampak serius pada kesehatan.

Tubuh memerlukan mekanisme yang efisien untuk mengatur suhu, dan kelembapan yang tinggi dapat mengganggu proses tersebut. Ini berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan. Yuk, ketahui apa saja pengaruh kelembapan tinggi terhadap kesehatan!

1. Dehidrasi

6 Dampak Kelembapan Tinggi bagi Kesehatan, Awas Pingsan!ilustrasi mengonsumsi minuman (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dalam kondisi kelembapan tinggi, tubuh akan berusaha untuk mendinginkan diri dengan berkeringat. Namun, keringat yang berlebihan tanpa asupan cairan yang cukup bisa menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi umumnya ditandai dengan rasa haus yang berlebihan, mulut kering, urine berwarna gelap, pusing, dan kelelahan. Pada kasus yang lebih parah, dehidrasi bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kerusakan organ.

Untuk mencegah dehidrasi, penting untuk minum air secara teratur sepanjang hari, terutama saat beraktivitas di luar ruangan dalam cuaca panas dan lembap.

2. Kram otot

Kram otot akibat panas, atau dikenal dengan heat cramp, adalah kontraksi otot yang terjadi tiba-tiba dan tidak terkendali. Ini sering terjadi pada orang-orang yang melakukan aktivitas fisik dalam kondisi panas dan lembap.

Kram otot bisa disebabkan oleh kehilangan elektrolit melalui keringat, terutama natrium dan kalium, yang penting untuk fungsi otot yang normal.

Gejala kram otot meliputi rasa sakit dan ketegangan pada otot yang terkena. Kondisi ini bisa berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.

Untuk mengurangi risiko kram otot, penting untuk tetap terhidrasi dan mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit selama aktivitas fisik. Makan makanan yang kaya akan elektrolit, seperti pisang dan minuman olahraga, bisa membantu mencegah kram otot.

3. Kelelahan

6 Dampak Kelembapan Tinggi bagi Kesehatan, Awas Pingsan!ilustrasi pria kelelahan (pexels.com/Eren Li)

Kelelahan akibat kelembapan tinggi merupakan kondisi umum, terutama bagi orang-orang yang bekerja atau berolahraga di luar ruangan. Kelembapan tinggi mengurangi efektivitas keringat dalam mendinginkan tubuh karena uap air yang sudah jenuh di udara membuat keringat tidak menguap dengan mudah.

Akibatnya, tubuh harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu normal, yang menyebabkan penurunan energi dan kelelahan.

Kelelahan ini bisa memengaruhi kemampuan fisik, menurunkan konsentrasi, dan meningkatkan risiko cedera.

Untuk mencegah kelelahan, disarankan untuk menghindari aktivitas fisik berat selama puncak kelembapan, istirahat teratur, dan memastikan asupan cairan yang cukup.

Baca Juga: 9 Penyebab Ruam pada Ketiak, Waspada Infeksi!

4. Pingsan

Paparan panas dan kelembapan tinggi bisa menjadi kombinasi berbahaya yang bisa menyebabkan kehilangan kesadaran sementara. Ketika tubuh berusaha untuk mendinginkan diri, pembuluh darah akan melebar dan cairan tubuh lebih banyak keluar sebagai keringat. Kondisi ini bisa memakan banyak energi. 

Untuk mencegah pingsan, penting untuk tetap terhidrasi dan menghindari berdiri terlalu lama di bawah matahari. Gunakan pakaian yang longgar dan ringan, serta segera mencari tempat teduh atau beristirahat jika kamu mulai merasa pusing.

5. Heat exhaustion

6 Dampak Kelembapan Tinggi bagi Kesehatan, Awas Pingsan!ilustrasi kelelahan (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Kelelahan akibat panas merupakan kondisi serius yang terjadi ketika tubuh terlalu panas dan tidak mampu mendinginkan diri dengan efektif.

Gejala-gejala kelelahan akibat panas meliputi keringat berlebihan, kulit dingin dan lembap, denyut nadi cepat, pusing, mual atau muntah, dan kram otot.

Kelembapan tinggi akan memperparah kondisi ini karena keringat tidak dapat menguap dengan baik, sehingga panas tubuh terperangkap. Jika tidak segera ditangani, kelelahan akibat panas bisa berkembang menjadi heat stroke, suatu kondisi yang bisa mengancam nyawa.

Untuk mengatasi kelelahan akibat panas, segera pindah ke tempat yang lebih sejuk, minum banyak air, gunakan kompres dingin, dan istirahat. Jika gejala berlanjut atau memburuk, segera cari bantuan medis.

6. Biang keringat (heat rash)

Biang keringat, atau miliaria, adalah iritasi kulit yang muncul saat keringat terjebak di bawah kulit akibat cuaca panas dan lembap. Ruam panas biasanya terjadi pada lipatan kulit atau area yang tertutup pakaian ketat dan ditandai dengan bintik-bintik merah kecil yang terasa gatal atau perih.

Kondisi ini bisa membuat tidak nyaman dan menyebabkan infeksi kulit dalam kasus yang lebih parah.

Untuk mencegah dan mengobati ruam panas, penting untuk menjaga kulit tetap sejuk dan kering. kenakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat. 

Kelembapan tinggi dapat membawa berbagai masalah kesehatan. Memahami dan mengenali tanda-tanda masalah kesehatan yang disebabkan oleh kelembapan tinggi menjadi langkah pertama dalam melindungi diri dan orang-orang di sekitar kamu. 

Baca Juga: 12 Obat yang Dapat Menyebabkan Telinga Berdenging

Referensi

Taylor, Kory, dan Elizabeth B. Jones. “Adult Dehydration.” StatPearls - NCBI Bookshelf, October 3, 2022.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Juni 2024. Heat Stress – Heat Related Illness.
Leiva, Daniel F., dan Ben Church. “Heat Illness.” StatPearls - NCBI Bookshelf, 10 April, 2023.
MedlinePlus Medical Encyclopedia. Diakses pada Juni 2024. Heat Illness.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya