Ini Dia Cara Mencegah Stunting dari Berbagai Pihak

Bisa dimulai dari remaja

Stunting merupakan suatu proses yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak sejak awal konsepsi hingga tahun ketiga atau keempat kehidupan, yang mana gizi ibu dan anak merupakan faktor penentu pertumbuhan yang penting.

Stunting masih merupakan masalah gizi di Indonesia yang harus segera diatasi.

Stunting merupakan malnutrisi kronis dan dampaknya sebagian besar tidak dapat diubah (Acta Biomedica, 2021). Namun, kabar baiknya stunting bisa dicegah sejak dini dan ini memerlukan upaya dari beberapa pihak.

1. Pencegahan saat masih remaja

Diterangkan dalam situs resmi Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi di bawah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, pencegahan stunting sudah bisa dilakukan sedini mungkin sejak remaja.

Remaja putri bisa melakukan pencegahan dengan mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak satu tablet per minggu, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, serta menerapkan pola makan bergizi seimbang.

Selain itu, skrining anemia juga tak kalah penting.

2. Yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk mencegah stunting

Ini Dia Cara Mencegah Stunting dari Berbagai Pihakilustrasi ibu hamil sedang melakukan latihan angkat beban (pexels.com/Gustavo Fring)

Menurut Kementerian Kesehatan, cara mencegah stunting yang bisa dilakukan oleh ibu hamil meliputi:

  • Mengonsumsi makanan tinggi protein.
  • Rutin periksa kehamilan.
  • Rutin olahraga.
  • Mencegah infeksi.
  • Mengonsumsi tablet tambah darah atau suplementasi lainnya jika diperlukan.

Baca Juga: Apakah Mencegah Stunting Dimulai dari Ibu Hamil?

3. Yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mencegah stunting

Orang tua bisa melakukan langkah-langkah ini untuk mencegah anak mengalami stunting:

  • Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan kepada bayi.
  • Memberikan makanan pendamping ASI setelah usia bayi 6 bulan. Berikan MPASI protein hewani kepada bayi yang sudah bisa makan. Anak yang mengonsumsi lebih banyak protein hewani cenderung memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan cukup asupan protein hewani.
  • Rutin periksa ke dokter untuk mengecek perkembangan dan pertumbuhan, serta status gizi anak.
  • Lengkapi imunisasi wajib dan tambahan.
  • Berikan stimulasi kepada bayi sesuai dengan usianya.
  • Pastikan lingkungan rumah dalam keadaan bersih.
  • Jika bayi sakit, langsung bawa bayi ke dokter.

4. Yang bisa dilakukan oleh anak untuk mencegah stunting

Ini Dia Cara Mencegah Stunting dari Berbagai Pihakilustrasi anak minum susu (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak-anak disarankan untuk:

  • Terapkan pola hidup sehat seperti menghindari konsumsi rokok dan NAPZA.
  • Menerapkan pola makan bergizi seimbang.
  • Dibekali ilmu tentang kesehatan reproduksi.

Berkonsultasilah dengan dokter spesialis anak agar anak mendapatkan gizi yang sesuai dan untuk mencegah stunting sedini mungkin.

Hal yang tak kalah penting lainnya adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan air yang diminum merupakan air bersih, buang air besar di jamban, sanitasi sehat, dan lain sebagainya.

Mewujudkan Indonesia bebas stunting agar Indonesia Emas 2045 bisa menjadi kenyataan bukanlah hal yang mustahil.

Baca Juga: 3 Cara Identifikasi Wasting Pada Anak, Beda dengan Stunting

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya