5 Tips agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Minggu

Disebut sebagai induksi kandungan alami

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. M. Yunus Haya, SpOG

Secara umum, usia kandungan normal berkisar 40 minggu atau setara 9 bulan 14 hari. Menunggu waktu tersebut, ibu mungkin disarankan untuk melakukan beberapa tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu. Tujuannya, agar bayi bisa lahir sesuai HPL. 

Hal ini penting mengingat kehamilan lewat waktu dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan. Oleh karenanya, tidak ada salahnya mulai melakukan aktivitas berikut untuk meningkatkan potensi kehamilan tepat waktu.

Tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu

American College of Obstetricians and Gynecologists mengategorikan kandungan 39—40 minggu lebih 6 hari sebagai usia kandungan cukup bulan. Lebih dari itu dikatakan jangka lanjut dan pasca-term sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus.

Merujuk pada waktu tersebut, ibu hamil disarankan untuk memancing janin begitu memasuki usia kelahiran awal. Hal itu dilakukan agar bayi bisa lahir sesuai waktu prakiraan. Lantas, apa yang bisa ibu lakukan?

1. Melakukan olahraga ringan

5 Tips agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Mingguilustrasi ibu hamil (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Membesarnya baby bump terkadang membuat ibu ingin istirahat terus. Meski begitu, sempatkan untuk beraktivitas fisik, ya. Tidak perlu yang terlalu berat. Kamu bisa mencoba olahraga ringan, misalnya jalan kaki santai. Latihan fisik ini menjadi cara bagus untuk menghilangkan stres sekaligus membantu mempercepat persalinan.

Sebuah studi pada 2022 menunjukkan bahwa jalan kaki sekitar 30 menit seminggu tiga kali dengan kecepatan 4 km per jam pada usia kandungan 38 minggu, bisa mempercepat persalinan. Selain itu, olahraga juga membantu mengurangi intervensi selama persalinan per vaginam.

2. Bercinta

Secara teoritis, belum ditemukan bukti yang menyatakan bahwa bercinta dapat menginduksi persalinan secara alami. Meski demikian, ada beberapa alasan yang mendasari hal ini. Aktivitas seksual, khususnya yang memicu orgasme, dapat melepaskan oksitosin yang dapat memulai kontraksi rahim. 

Selain itu, air mani yang dilepaskan selama sesi bercinta mengandung hormon prostaglandin yang dikatakan mampu membantu pematangan serviks. Umumnya, bercinta aman dilakukan saat usia akhir kandungan. Meski demikian, perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.

Baca Juga: Beda Lendir Keputihan dan Lendir Melahirkan Saat Hamil

3. Stimulasi puting payudara

5 Tips agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Mingguilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Mirip dengan orgasme saat bercinta, stimulasi puting susu juga menjadi cara melepaskan hormon oksitosin secara alami. Tindakan ini dikatakan dapat memicu rahim berkontraksi sehingga tidak heran menjadi tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu.

Sebuah studi dalam PLOS ONE menyebutkan bahwa stimulasi puting tidak hanya merangsang oksitosin, tetapi juga menginduksi persalinan secara alami. Lebih lanjut, studi yang sama menyebutkan bahwa tindakan ini dapat mengurangi angka pendarahan pascapersalinan.

4. Akupuntur dan pijat

Terapi komplementer seperti akupuntur disarankan sebagai salah satu tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu. Tindakan ini tidak secara langsung akan memancing janin keluar. Namun, akupuntur dan pijat bisa memberikan sensasi relaksasi bagi ibu sehingga mengurangi stres menjelang persalinan.

Satu hal yang perlu diperhatikan sebelum mendapatkan perawatan akupuntur dan pijat. Pastikan terapis tersertifikasi khusus merawat ibu hamil. Selain itu, konsultasikan juga pada dokter untuk keamanan ibu dan janin, ya.

5. Konsumsi kurma

5 Tips agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Mingguilustrasi kurma (pexels.com/mohammad ramezani)

Tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu yang terakhir ini mungkin masih perlu riset lebih lanjut. Meski demikian, sebuah studi pada 2017 menunjukkan bahwa konsumsi kurma pada minggu-minggu akhir kehamilan dapat membantu meningkatkan pematangan serviks dan dilatasi serviks pada awal persalinan.

Lebih lanjut, konsumsi kurma juga dapat mengurangi kebutuhan penggunaan Pitocin selama persalinan. Pitocin sendiri kerap digunakan untuk merangsang kontraksi bagi ibu yang mengalami kontraksi lemah. Namun, ada baiknya tidak mengonsumsi kurma secara berlebihan juga, ya.

Menurut dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. M. Yunus Haya, SpOG, dari Siloam Hospitals, tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu di atas bisa membantu mencegah persalinan lewat bulan atau memperpendek onset persalinan. Di luar itu, hal-hal di atas juga bisa mencegah kebutuhan induksi saat persalinan. Jadi, bisa coba dipraktikkan, ya. 

Referensi:

"Natural Ways to Induce Labor". Healthline. Diakses Juli 2024
"Why and how do doctors induce labor?". Medical News Today. Diakses Juli 2024
"Can I make myself go into labour: myths or truths?". NCT. Diakses Juli 2024
"How to induce labor: Natural ways to start the process". Health Partners. Diakses Juli 2024
Kordi, dkk. 2017. “Effect of Dates in Late Pregnancy on the Duration of Labor in Nulliparous Women.” Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research. 22 (5): 383.
Pereira, dkk. 2020. “Physical Exercise at Term for Enhancing the Spontaneous Onset of Labor: A Randomized Clinical Trial.” Journal of Maternal-Fetal and Neonatal Medicine/Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine 35 (4): 775–79.
Takahata, dkk. 2018. “Effects of Breast Stimulation for Spontaneous Onset of Labor on Salivary Oxytocin Levels in Low-risk Pregnant Women: A Feasibility Study.” PloS One 13 (2): e0192757. 

Baca Juga: Normalkah Pendarahan Setelah Melahirkan? Kenali Gejalanya

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya