Cara Membersihkan Vagina Setelah Pipis atau Kencing

Jangan sekadar bilas, ya

Membersihkan vagina setelah buang air kecil jadi satu kebiasaan yang wajib dilakukan.  Akan tetapi, perempuan perlu mengetahui bahwa membersihkan vagina tidak bisa sembarangan. 

Ada beberapa cara membersihkan vagina setelah pipis atau kencing yang perlu diperhatikan. Tujuannya, menjaga area sensitif agar tetap sehat dan terhindar dari risiko infeksi serta aroma kurang sedap.

Cara membersihkan vagina setelah pipis atau kencing

Pada dasarnya, bukan bagian vagina yang dibersihkan setelah buang air kecil. Yup, istilah 'vagina' ini merujuk pada bagian luar vulva yang meliputi lubang vagina, klitoris, bibir vagina, dan uretra. Sebagai pengingat, vagina sendiri merupakan organ reproduksi di bagian dalam tubuh yang bisa membersihkan dirinya sendiri.

Meski demikian, secara umum banyak yang menyebut area luar vulva sebagai bagian dari vagina. Terlepas dari penyebutannya, ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk membersihkan area sensitif ini.

1. Basuh vulva dengan air dari depan

Cara Membersihkan Vagina Setelah Pipis atau Kencingilustrasi vagina (pixabay.com/mariatalks)

Membasuh vulva dengan air setelah kencing dikatakan mampu menjaga vagina tetap lembap. Hal itu juga perlu dikakukan demi menghindari infeksi. Untungnya, berbagai toilet di Indonesia telah dilengkapi bidet atau ember air sehingga memudahkan kita membersihkan diri setelah pipis. 

Cara membersihkan vagina setelah pipis atau kencing ini natural dilakukan. Namun, pastikan kamu membilas bagian ini dari depan ke belakang alih-alih sebaliknya. Hal ini penting demi menghindari bakteri anus menyebar ke area vagina. Aturan ini juga berlaku jika tidak ada air dan menggunakan tisu sebagai gantinya.

2. Hindari menggunakan sabun

Kamu bisa menemukan berbagai produk untuk vagina, misalnya sabun dengan berbagai aroma yang tersedia di minimarket. Meski demikian, area vulva sebetulnya tidak selalu membutuhkan produk tersebut. Pasalnya, penggunaan sabun justru dapat mengganggu keseimbangan pH, meningkatkan risiko iritasi, dan potensi alergi.

Namun, bukan berarti kamu harus menghindari produk tersebut secara total. Jika memang perlu menggunakan sabun, pastikan memilih produk yang lembut dan tidak berbau. Selain itu, perhatikan komposisinya karena kamu perlu memastikan produk tersebut tidak ada mengandungan pewarna dan bahan sejenis yang dapat meningkatkan sensitivitas.

Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Vagina Setelah Bercinta, Wajib Dilakukan!

3. Hanya usap dengan tangan

Cara Membersihkan Vagina Setelah Pipis atau Kencingilustrasi vagina (unsplash.com/Malvestida)

FYI, bagian luar vulva bisa sangat sensitif terhadap benda-benda tertentu. Misalnya, waslap atau spons yang memiliki permukaan kasar. Meski aman untuk bagian tubuh lain, benda-benda tersebut memicu goresan kecil yang membuat bagian vulva pedih.

Oleh sebab itu, metode terbaik untuk mengusap vulva bagian luar adalah menggunakan tangan. Namun, pastikan tanganmu sudah bersih sebelum melakukannya, ya. Menyentuh area vulva dengan tangan kotor dapat menyebabkan pertukaran bakteri yang tidak baik untuk kesehatan area sensitifmu.

4. Selalu keringkan area vulva

Cara membersihkan vagina setelah pipis atau kencing yang berikutnya memastikan bagian tersebut kering. Gunakan tisu atau lap lembut untuk menyerap sisa air. Selain itu, hindari menggosoknya, ya. Untuk mengeringkan bisa dengan tap-tap lembut saja.

Sekali lagi, selalu keringkan dari depan ke belakang. Pastikan juga miss V benar-benar kering sebelum mengenakan celana dalam. Meski bisa terserap, sisa air yang tidak dikeringkan dapat menciptakan kondisi lembap dan mengganggu kenyamananmu.

5. Hindari douching

Cara Membersihkan Vagina Setelah Pipis atau Kencingilustrasi vagina basah (freepik.com/freepik)

Terakhir, hindari douching sebagai cara membersihkan vagina, baik setelah kencing maupun lainnya. Douching sendiri merupakan metode pembersihan vagina yang dilakukan dengan menyemprotkan cairan ke dalamnya. Metode ini tidak efektif dan justru dapat meningkatkan infeksi, lho. 

American College of Obstetricians and Gynecologists tidak menyarankan douche karena dikatakan rentan terhadap infeksi. Alasannya, cairannya bisa mengiritasi dan membunuh bakteri baik yang ada dalam vagina. Padahal bakteri tersebut dibutuhkan untuk menjaga kondisi vagina tetap stabil. Jadi, cukup bersihkan bagian luar vulva saja, ya.

Sejatinya cara membersihkan vagina setelah pipis atau kencing tidak begitu sulit, kok. Namun, sebaiknya terapkan sejak dini untuk menjaga kesehatan reproduksi dan saluran kencing secara keseluruhan.

Referensi:

"How to Clean Your Private Parts After Peeing". Healthline. Diakses Agustus 2024
"How To Clean The Vagina After Urination?". Pristyn Care. Diakses Agustus 2024
"How To Clean Your Genitals After Peeing". Bens Natural Health. Diakses Agustus 2024
"Vulva". Cleveland Clinic. Diakses Agustus 2024
"How to Clean Your Vagina and Vulva". Healthline. Diakses Agustus 2024
"Tips to Maintain Vaginal Hygiene Post Peeing". Wockhardt Hospitals. Diakses Agustus 2024

Baca Juga: Vagina Berkedut Normal atau Tidak? Berikut Penjelasannya

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya