Apakah Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat? Ini Penjelasan Medisnya

Namun, tetap kembali pada kondisi masing-masing, ya

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyebutkan bahwa penggunaan jet pribadi oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep bukan suatu masalah. Menurutnya, hal tersebut wajar mengingat kondisi sang menantu Jokowi, Erina Gudono, sedang hamil besar sehingga tidak diperkenankan naik pesawat komersil.

Menanggapi hal tersebut, sebetulnya beberapa maskapai penerbangan punya syarat khusus terkait ibu hamil yang melakukan perjalanan dengan pesawat. Namun, bagaimana dari segi kesehatan? Apakah ibu hamil boleh naik pesawat?

Apakah ibu hamil boleh naik pesawat?

Apakah Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat? Ini Penjelasan Medisnyailustrasi ibu hamil (pexels.com/Dulho Prado)

Secara umum, bepergian menggunakan pesawat saat sedang hamil boleh-boleh saja. Namun, tidak demikian dengan ibu hamil yang sudah mendekati masa melahirkan atau memiliki masalah kesehatan tertentu. Dua kondisi tersebut mungkin membatasi perjalanan ibu hamil karena dokter juga melarangnya. 

Sebagian besar perempuan hamil yang sehat dapat melakukan perjalanan dengan pesawat hingga 4 minggu sebelum tanggal persalinan. Nah, trimester kedua atau pada usia kandungan 12—24 bulan, dikatakan sebagai periode teraman untuk melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. Pasalnya, risiko keguguran telah berkurang dan potensi komplikasi, seperti kelahiran prematur, terhitung rendah. 

Namun, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan ibu hamil tidak terbang pada usia kandungan lebih dari 36 minggu. Lagipula kebanyakan maskapai penerbangan tidak mengizinkan ibu hamil untuk terbang setelah usia kandungannya masuk 36 minggu. 

Intinya, apakah ibu hamil boleh naik pesawat? Jawabannya tergantung pada masing-masing kondisi dan anjuran dokter. Beberapa dokter mungkin melarang ibu hamil melakukan perjalanan ketika tujuannya ke daerah yang berisiko tinggi menularkan penyakit tertentu.

Baca Juga: Menkominfo: Erina sedang Hamil 8 Bulan, Tidak Boleh Naik Angkutan Umum

Masalah kesehatan pada ibu hamil yang berkaitan dengan penerbangan

Melakukan penerbangan saat hamil sebetulnya aman saja selama tidak memiliki kondisi khusus. Namun, perlu dipahami bahwa melakukan perjalanan dengan pesawat saat mengandung juga dikaitkan dengan beberapa risiko berikut:

  • Terbentuknya gumpalan darah. Risiko trombosis vena bagian dalam meningkat selama kehamilan. Kondisi tersebut makin berisiko ketika kamu duduk terlalu lama. Untuk menghindari hal ini, dianjurkan untuk tetap terhidrasi dan buat otot betis tetap bergerak agar sirkulasi darah terjaga.
  • Kaki bengkak. Penerbangan yang mengharuskan ibu hamil duduk dalam waktu lama dapat mengganggu aliran darah sehingga memicu kaki bengkak. Namun, kamu bisa mengurangi kemungkinan ini dengan memastikan otot betis tetap bergerak.
  • Gangguan pencernaan. Rasa tidak nyaman akibat konsumsi makanan tertentu atau bawaan hamil mungkin sedikit menyulitkanmu saat penerbangan. Jadi, usahakan untuk tidak minum soda dan mengonsumsi makanan yang mengandung gas, ya.
  • Radiasi. Risiko radiasi saat terbang memang tidak menjadi masalah besar jika sesekali dilakukan. Meski demikian, tidak demikian jika kamu sering melakukan penerbangan. 

Dokter mungkin melarang ibu hamil melakukan perjalanan dengan pesawat jika ada masalah kesehatan tertentu. Larangan tersebut mungkin berlaku jika ibu hamil mengalami hal berikut:

  • Anemia berat
  • Penyakit sel sabit
  • Pendarahan vagina yang signifikan
  • Kondisi jantung atau paru-paru serius yang menyebabkan kesulitan bernapas
  • Peningkatan risiko melahirkan sebelum tanggal jatuh tempo
  • Peningkatan risiko keguguran atau kehamilan ektopik (mintalah USG sebelum terbang)
  • Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya, penyakit radang panggul, infertilitas, dan patologi tuba yang terdokumentasi.

Tips naik pesawat saat hamil

Apakah Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat? Ini Penjelasan Medisnyailustrasi Ibu hamil (pexels.com/Amina Filkins)

Mengingat jawaban apakah ibu hamil boleh naik pesawat adalah boleh, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keamanan. Setidaknya perhatikan poin berikut sebelum melakukan perjalanan, ya.

  • Cek kebijakan dan aturan maskapai. Sebagian besar maskapai menerbitkan aturan khusus terkait penerbangan ibu hamil. Pastikan mendapat izin lepas landas yang dengan usia kandungan dan kondisimu, ya
  • Dapatkan izin lepas landas. Lakukan pemeriksaan sebelum perjalanan dimulai dan mendapat izin atau rekomendasi dari dokter yang menyatakan bahwa kehamilanmu tidak berisiko
  • Jaga kondisi sebelum dan selama penerbangan. Hal itu bisa dilakukan dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi, mengencangkan sabuk pengaman, tetap terhidrasi, dan pilih kursi yang nyaman untukmu.

Perhatikan pula durasi penerbangannya, ya. Penerbangan internasional yang umumnya berlangsung lama tidak disarankan untuk beberapa ibu hamil dengan riwayat kesehatan tertentu. Misalnya, hamil kembar, kelainan plasenta, keguguran, kehamilan ektopik, dan lainnya.

Apakah ibu hamil boleh naik pesawat? Secara umum boleh saja, apalagi maskapai penerbangan komersial sebagian besar mengizinkan dengan batas usia tertentu.

Referensi:

"Is it safe to fly during pregnancy?". Mayo Clinic. Diakses September 2024
"When can I travel by aeroplane during my pregnancy?". Medical News Today. Diakses September 2024
"Air Travel During Pregnancy". Kid's Health. Diakses September 2024
"Safe Flying While Pregnant". WebMD. Diakses September 2024
"Flying when pregnant: what you need to know". NCT. Diakses September 2024

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Suntik Botox?

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya