7 Penyebab Sering Kentut saat Berjalan, Normalkah?

Dari makanan hingga kebiasaan bernapas

Intinya Sih...

  • Jalan kaki merupakan olahraga paling populer dengan manfaat sehat.
  • Pernapasan tidak efisien, latihan fisik, dan minum saat berolahraga menyebabkan kentut saat berjalan.
  • Makanan tertentu, menstruasi, persalinan, dan gerakan tubuh juga dapat menjadi penyebab kentut saat berolahraga.

Jalan kaki merupakan olahraga paling populer karena beberapa alasan: menawarkan banyak manfaat seat dan merupakan bentuk olahraga yang paling mudah dilakukan. Namun, kamu mungkin memperhatikan jadi sering kentut setiap kali berjalan kaki.

Penting untuk diingat, kentut adalah bagian normal dari pencernaan. Kentut merupakan cara untuk melepaskan gas di saluran pencernaan. Namun, jika kamu sering kentut saat berjalan, ini bisa disebabkan oleh beberapa alasan. Apa saja?

1. Pernapasan tidak efisien

Pernapasan yang tidak efisien saat berolahraga membuat kamu menjadi lebih sering kentut. Ketidakmampuan untuk menarik dan membuang napas dengan benar dapat menyebabkan perut kembung pada tingkat yang lebih tinggi.

Ini karena kamu mungkin menelan lebih banyak udara, yang merupakan salah satu penyebab terbentuknya gas berlebih di saluran pencernaan.

2. Pergerakan tubuh

7 Penyebab Sering Kentut saat Berjalan, Normalkah?ilustrasi jalan kaki (pexels.com/Israel Torres)

Olahraga apa pun yang melibatkan gerakan membungkuk atau memutar secara fisik dapat menyebabkan udara di saluran pencernaan kita terdorong keluar. Latihan-latihan tersebut dapat mencakup:

  • Latihan berat badan tertentu.
  • Bersepeda.
  • Pilates.
  • Yoga.

Ada mekanisme penghasil gas lain yang bekerja saat kamu melakukan latihan aerobik. Selama latihan goyang seperti lari dan lompat tali, organ dalam tubuh saling berdesak-desakan, yang berpotensi menyebabkan gejala pencernaan, seperti perut kembung atau diare.

3. Meneguk air

Penting untuk memastikan dirimu tetap terhidrasi selama berolahraga. Namun, perlu diketahui bahwa minum di tengah-tengah aktivitas fisik juga menyebabkan kamu sering kentut.

Ini karena saat kamu meneguk minuman, kamu turut menelan udara sehingga menyebabkan ada lebih banyak gas di saluran pencernaan. Namun, jangan sampai kamu tidak minum selama berolahraga hanya karena untuk menghindari kentut. Minum cukup air selama melakukan aktivitas fisik adalah kunci untuk tetap terhidrasi dan memaksimalkan manfaat latihan.

Baca Juga: Kenapa Sering Kentut Saat Haid? Ini Penyebab dan Solusinya

4. Meningkatnya tekanan intra abdomen

7 Penyebab Sering Kentut saat Berjalan, Normalkah?ilustrasi jalan kaki bersama hewan peliharaan (pexels.com/Samson Katt)

Saat melakukan squat, latihan angkat beban, atau sekadar jongkok, kamu biasanya melakukan manuver Valsava. Hal ini melibatkan menahan napas saat melakukan latihan untuk membantu menguatkan otot inti.

Tujuan dari manuver Valsava adalah untuk memaksimalkan stabilitas tulang belakang dan batang tubuh di bawah beban. Peningkatan tekanan intra abdomen ini dapat memaksa keluarnya gas apa pun yang sudah ada di usus. Akibatnya, kamu mengeluarkan gas saat jongkok atau angkat beban.

5. Makanan yang kamu konsumsi sebelum latihan

Apa yang kamu makan sebelum dan selama berolahraga dapat memengaruhi seberapa banyak gas yang kamu keluarkan. Ini karena makanan tertentu dapat meningkatkan produksi gas, yang akan menyebabkan lebih banyak kentut saat latihan.

Terutama jika kamu memiliki intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa, kamu akan mengalami lebih banyak kentut, kembung, dan diare selama dan setelah berolahraga. Beberapa makanan penyebab gas berlebih meliputi:

  • Polong-polongan.
  • Makanan berserat tinggi.
  • Kacang-kacangan.
  • Sayur mentah.
  • Produk susu.
  • Gandum/gluten.
  • Pemanis buatan.
  • Kopi atau minuman berkafein lainnya.
  • Permen karet.

6. Sedang menstruasi

7 Penyebab Sering Kentut saat Berjalan, Normalkah?ilustrasi jalan kaki (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kamu sedang menstruasi, kamu lebih mungkin memproduksi kentut sambil berjalan. Sebuah penelitian tahun 2022 menyebutkan adanya laporan kentut berlebihan di sekitar waktu menstruasi.

Selain kentut, perempuan juga mengalami peningkatan gejala penceranaan saat menstruasi, seperti kembung, sembelit, atau diare.

7. Baru melahirkan

Setelah melahirkan, perempuan harus menghindari beberapa bentuk latihan setidaknya selama beberapa minggu. Alternatifnya, berjalan kaki adalah bentuk latihan yang aman dilakukan segera setelah melahirkan.

Hanya saja, kamu mungkin akan lebih sering kentut saat berjalan-jalan. Ini wajar mengingat persalinan memberikan banyak perubahan pada tubuh. Kamu tidak perlu khawatir karena masalah ini biasanya akan teratasi dalam beberapa bulan. Namun, jika ini membuatmu khawatir, kamu bisa berbicara dengan dokter kandungan.

Ada banyak penyebab kentut saat berjalan, mulai dari gerakan itu sendiri hingga makanan yang dikonsumsi sebelumnya. Ini adalah hal yang normal dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Kamu bisa berbicara dengan dokter jika memiliki kekhawatiran atau masalah kentut yang berkepanjangan.

Baca Juga: Ini Alasan Pentingnya Kentut setelah Operasi

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada Mei 2024. Why Do I Keep Farting?
Health. Diakses pada Mei 2024. Why Do I Fart When I Walk?
Marathon Handbook. Diakses pada Mei 2024. Why Do I Fart When I Walk? 5 Potential Causes + Tips To Avoid It.
Oh, H., Ehrenpreis, E. D., et al. (2022). Menstrual cycle variation in MRI-Based quantification of intraluminal gas in women with and without dysmenorrhea. Frontiers in Pain Research, 3. https://doi.org/10.3389/fpain.2022.720141

Topik:

  • Nurulia R F
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya