Kapan Kamu Sebaiknya Tidak Makan Nanas?

Nanas sangat bergizi, tetapi kadang perlu dihindari

Intinya Sih...

  • Ada situasi ketika kamu mungkin harus menghindari makan nanas. Misalnya jika memiliki alergi, masalah gastrointestinal, saat akan tidur malam, dan sedang mengonsumsi obat tertentu.
  • Meskipun nanas umumnya aman untuk perempuan hamil, tetapi terdapat mitos bahwa memakan nanas dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keguguran.

Nanas adalah buah tropis yang lezat dan kaya akan vitamin, enzim, dan antioksidan. Buah ini dikenal karena rasanya yang manis dan sedikit asam. Buah berwarna kuning ini dapat dinikmati dalam keadaan segar, dibuat jus, atau dicampur dengan makanan lainnya. 

Kendati nanas menawarkan banyak manfaat kesehatan, ada situasi tertentu di mana kamu mungkin harus menghindari memakannya. Mari kita lihat lebih dekat kapan kamu harus berhati-hati dalam mengonsumsi nanas.

1. Reaksi alergi

Nanas dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Enzim bromelain dalam nanas dapat memicu respons imun yang menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan, dan pada kasus yang parah, anafilaksis.

Jika kamu menduga alergi nanas, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan apakah kamu perlu menghindari buah ini sama sekali.

2. Memiliki masalah gastrointestinal

Kapan Kamu Sebaiknya Tidak Makan Nanas?ilustrasi nanas (freepik.com/freepik)

Nanas mengandung bromelain, enzim yang membantu memecah protein, sehingga bermanfaat untuk pencernaan dalam jumlah sedang. Namun, bromelain dapat menyebabkan efek samping, berupa mual, muntah, dan diare.

Selain itu, kandungan asam dalam nanas dapat memperburuk GERD dengan meningkatkan jumlah asam dalam lambung. Tingginya kandungan serat dalam nanas juga dapat menyebabkan kembung dan diare.

Untuk menghindari masalah ini, konsumsilah nanas secukupnya, terutama jika kamu rentan terhadap masalah pencernaan.

3. Selama kehamilan

Meskipun nanas umumnya aman untuk perempuan hamil, tetapi terdapat mitos bahwa memakan nanas dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keguguran. Kepercayaan ini berasal dari bromelain yang dianggap melunakkan serviks.

Untungnya, jumlah bromelain dalam nanas tidak cukup tinggi untuk menyebabkan efek yang signifikan kecuali dikonsumsi dalam jumlah besar.

Asalkan tidak berlebihan, sebenarnya mengonsumsi nanas dalam jumlah normal tidak akan membahayakan kehamilan. Namun, jika kamu memiliki kehamilan yang berisiko, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi nanas.

Baca Juga: 7 Risiko Jarak Kehamilan Terlalu Dekat, Bisa Bahayakan Ibu dan Bayi

4. Memiliki masalah kesehatan gigi

Kapan Kamu Sebaiknya Tidak Makan Nanas?ilustrasi gigi (pixabay.com/Marek Studzinski)

Keasaman nanas dapat mengikis email gigi seiring waktu, terutama jika dikonsumsi sering atau dalam jumlah banyak. Bagi orang yang memiliki gigi sensitif, nanas bisa memperparah masalah gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

Untuk melindungi gigi, segera bilas mulut dengan air setelah memakan nanas. Hindari menyikat gigi segera setelah makan nanas dan buah asam lainnya, karena dapat mengikis email gigi.

5. Sedang mengonsumsi obat tertentu

Nanas, terutama kandungan bromelainnya, dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Jika kamu mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin atau obat antikoagulan, kandungan bromelain dalam nanas dapat meningkatkan risiko pendarahan.

Selain itu, bromelain dapat meningkatkan efek antibiotik, obat penenang, dan antidepresan, yang berpotensi menyebabkan reaksi yang merugikan. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan dan ingin memakan nanas.

6. Sedang sariawan

Kapan Kamu Sebaiknya Tidak Makan Nanas?Ilustrasi sariawan (freepik.com/8photo)

Nanas dapat menyebabkan sensasi menyengat atau terbakar di mulut karena kadar bromelain dan keasamannya yang tinggi. Sensasi ini biasanya bersifat sementara, tetapi dapat terasa tidak nyaman, terutama bagi orang dengan mulut sensitif atau saat kamu sedang sariawan.

7. Saat akan tidur malam

Enzim bromelain dalam nanas dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran pencernaan, terutama jika dimakan dalam jumlah banyak atau saat perut kosong. Hal ini dapat menyebabkan nyeri ulu hati, yang mana jika terjadi pada malam hari dapat mengganggu tidur.

Nanas juga memiliki indeks glikemik tinggi yang menyebabkan kadar gula darah naik turun secara signifikan. Hal ini memicu tubuh melepaskan hormon, seperti adrenalin, kortisol, dan hormon pertumbuhan, yang dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, rasa lapar, dan mudah tersinggung. Ini selanjutnya dapat mengganggu pola tidur pada malam hari.

Nanas memang lezat dan menawarkan banyak manfaat kesehatan. Namun, dalam situasi tertentu, seperti alergi, memiliki masalah pencernaan, kehamilan, atau saat mengonsumsi obat tertentu, penting untuk berhati-hati saat akan mengonsumsi nanas.

Selalu perhatikan reaksi tubuh, dan jika kamu tidak yakin, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan nanas aman dikonsumsi dalam pola makanmu.

Baca Juga: 8 Manfaat Buah Nanas, Cegah Kanker hingga Obati Luka Pasca Operasi

Referensi

Healthline. Diakses pada September 2024. 6 Foods That Keep You Awake at Night.
Medical News Today. Diakses pada September 2024. Pineapple and acid reflux: Does it help?
Medicine Net. Diakses pada September 2024. Does Pineapple Induce Labor?
Times of India. Diakses pada September 2024. 6 Fruits That You Should Never Consume At Night.
Wyndly. Diakses pada September 2024. Pineapple Allergy: Symptoms, Diagnosis & Management.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya