Jumlah Nikotin dalam Satu Batang Rokok

Semua bentuk rokok mengandung nikotin

Intinya Sih...

  • Rata-rata, rokok mengandung 11,9–14,5 mg nikotin, tetapi tidak semuanya diserap tubuh.
  • Sebatang rokok dapat menghasilkan 7.000 zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
  • Rokok elektrik memiliki kandungan nikotin yang sama dengan rokok konvensional.

Merokok menyebabkan banyak penyakit kronis dan kematian. Di dalam rokok, terkandung banyak bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, salah satunya nikotin.

Nikotin merupakan stimulan yang bersifat adiktif yang terdapat dalam semua produk tembakau. Nikotin memengaruhi otak, yang menyebabkan ketergantungan dan gejala putus zat setelah seseorang berhenti menggunakannya. 

Kali ini, kita akan membahas berapa banyak nikotin yang terkandung dalam rokok dan produk serupa.

1. Jumlah nikotin dalam sebatang rokok

Jumlah nikotin yang terdapat dalam sebatang rokok sangat bervariasi antar merek. Namun, sebatang rokok umumnya mengandung 11,9–14,5 mg nikotin.

Saat merokok, kamu tidak menyerap semua kandungan nikotin dalam rokok. Rata-rata, setiap individu hanya menyerap 1–1,5 mg nikotin dari satu batang rokok. Faktor lain yang juga memengaruhi seberapa banyak nikotin yang masuk ke dalam tubuh meliputi:

  • Kandungan nikotin dalam rokok.
  • Desain produk.
  • Frekuensi penggunaan dan kedalaman isapan.

2. Zat lain yang terkandung dalam sebatang rokok

Jumlah Nikotin dalam Satu Batang Rokokilustrasi rokok (pexels.com/大其 王)

Nikotin bukan satu-satunya zat yang hadir dalam rokok. Rata-rata rokok yang belum dinyalakan mengandung hingga 600 zat berbeda. Namun, begitu dibakar, sebatang rokok dapat menghasilkan 7.000 zat kimia dan puluhan di antaranya dikaitkan dengan kanker.

Berikut bahan kimia yang terdapat dalam rokok pada umumnya:

  • Aseton: Bahan umum yang ditemukan dalam penghapus cat kuku.
  • Amonia: Senyawa ini terdiri atas nitrogen dan hidrogen, yang digunakan dalam banyak produk pembersih.
  • Arsenik: Bahan kimia ini digunakan dalam banyak produk pembunuh serangga dan gulma.
  • Benzena: Senyawa ini digunakan dalam bahan bakar. Ini diketahui dapat menyebabkan kanker.
  • Butana: Senyawa ini ditemukan dalam minyak mentah dan umumnya digunakan untuk menyalakan api. 
  • Karbon monoksida: Ini adalah gas yang ditemukan dalam asap knalpot mobil yang beracun pada kadar tinggi.
  • Formaldehida: Zat yang digunakan sebagai bahan pembasmi kuman dan fungisida industri. Formaldehida telah dikaitkan dengan kanker.
  • Timbal: Ini adalah bahan kimia beracun yang bersifat merusak otak dan sistem saraf, terutama pada anak-anak.
  • Tar: Bahan ini sering digunakan untuk mengaspal jalanan.

Baca Juga: 7 Tips Efektif Atasi Nicotine Withdrawal, Efek Putus Nikotin

3. Kandungan nikotin pada rokok elektrik

Banyak orang beralih ke rokok elektrik karena dipercaya merupakan alternatif yang lebih sehat daripada rokok biasa. Memang, beberapa rokok elektrik tidak mengandung nikotin, tetapi sebagian besar pengguna menggunakannya dengan cairan yang mengandung nikotin. 

Sama seperti rokok konvensional, frekuensi penggunaan dan jenis perangkat juga memengaruhi kandungan nikotin dalam rokok elektrik. Secara umum, diperlukan 30 isapan rokok elektrik untuk menghasilkan jumlah nikotin yang sama dengan rokok konvensional.

4. Dampak buruk nikotin bagi kesehatan

Jumlah Nikotin dalam Satu Batang Rokokilustrasi rokok (pexels.com/David Taljat)

Selain bersifat adiktif dan mengubah kimia otak, nikotin dapat memengaruhi kesehatan dengan banyak cara berbeda. Beberapa dampak buruk nikotin bagi kesehatan antara lain:

  • Penyempitan pembuluh darah, yang selanjutnya membatasi aliran darah ke seluruh tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Peningkatan risiko stroke dan serangan jantung.
  • Penyakit paru-paru.
  • Kerusakan DNA di seluruh tubuh. Ini selanjutnya meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, kandung kemih, ginjal, leher rahim, dan darah.
  • Batuk terus-menerus.
  • Menurunnya aliran darah ke telinga yang menyebabkan kehilangan pendengaran.
  • Peningkatan risiko masalah mata dan kehilangan penglihatan.
  • Hilangnya elastisitas kulit dan penuaan dini.
  • Peningkatan risiko masalah kehamilan, seperti keguguran dan sindrom kematian bayi mendadak.

5. Alternatif untuk merokok

Rokok elektrik bukanlah alternatif yang baik dari rokok konvensional. Yang terbaik adalah menggunakan produk terapi pengganti nikotin, seperti nicotine gum, patch, tablet isap, inhaler, dan semprotan hidung.

Produk-produk tersebut dapat membantu mengurangi gejala putus zat dan keinginan untuk mengisap rokok. Sebaiknya, konsultasikan dengan profesional perawatan kesehatan untuk menentukan jenis terapi yang paling tepat.

Intinya, kandungan nikotin dalam rokok berbeda-beda. Makin sering kamu mengisap rokok, makin banyak jumlah nikotin yang masuk ke dalam tubuhmu. Jika kamu ingin berhenti merokok, kamu bisa menggunakan produk terapi pengganti nikotin, bukan dengan rokok elektrik.

Baca Juga: Mana yang Lebih Berbahaya, Nikotin atau Tar?

Referensi

Healthline. Diakses pada Agustus 2024. How Much Nicotine Is in a Cigarette and Other Tobacco Products?
Medical News Today.  Diakses pada Agustus 2024. How much nicotine is in a cigar?
Medical News Today.  Diakses pada Agustus 2024. How much nicotine is in one cigarette?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya