Demi Kebaikanmu, Jangan Lakukan 7 Hal Ini saat Sedang Sakit
ilustrasi seseorang dengan penyakit autoimun (unsplash.com/Bermix Studio)
Intinya Sih...
- Beberapa orang yang sedang sakit meningkatkan asupan vitamin C. Hindari asupan vitamin C terlalu banyak karena malah bisa berisiko bagi kesehatan.
- Saat sedang sakit, jangan pergi ke kantor. Ini demi kebaikanmu sendiri dan orang lain.
- Jangan pernah minum antibiotik tanpa resep dokter karena bisa menimbulkan efek samping dan resistansi antimikroba.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sedang sakit, tubuh pasti terasa tidak nyaman, bahkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari pun bisa terasa sulit. Oleh karena itu, banyak orang akan melakukan segala cara agar merasa lebih baik dan lekas sembuh. Hanya saja, terkadang kita tidak menyadari bahwa hal-hal yang kita lakukan itu justru dapat memperburuk kondisi.
Saat kamu merasa sakit, pastikan kamu tidak melakukan hal-hal ini karena dapat meningkatkan gejala, memperpanjang penyakit, atau bahkan menularkannya pada orang lain.
1. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin C
Pada dasarnya, salah satu manfaat utama vitamin C memang mendukung sistem kekebalan tubuh. Karenanya, tak sedikit yang kemudian meningkatkan asupan vitamin ini saat sakit, dengan harapan agar bisa cepat sembuh. Padahal, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C tidak akan memberikan manfaat.
Tubuh mengeluarkan kelebihan vitamin C sebagai oksalat, suatu produk limbah. Oksalat biasanya keluar dari tubuh lewat urine. Namun, dalam beberapa kondisi, oksalat dapat mengikat mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Mengonsumsi terlalu banyak vitamin C berpotensi meningkatkan jumlah oksalat dalam urine, sehingga meningkatkan risiko terkena batu ginjal.
2. Begadang
ilustrasi begadang (pexels.com/Vlada Karpovich)Tidur memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan. Jika kamu sakit, tidur cukup penting bagi tubuh untuk bisa melawan infeksi.
Sebuah penelitian tahun 2017 mengambil sampel darah dari 11 pasang kembar identik. Ditemukan kalau mereka yang kurang tidur memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah. Studi ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan berfungsi paling baik ketika kita cukup tidur. Jadi, pastikan kamu tidak begadang saat sakit jika ingin cepat sembuh.
Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari saat Minum Antibiotik, Bisa Bahaya!
3. Minum antibiotik tanpa resep
Jangan pernah minum antibiotik jika dokter tidak meresepkannya. Banyak orang berpikir bahwa obat ini membantu tubuh cepat sembuh. Padahal, tidak semua penyakit bisa diatasi dengan antibiotik.
Antibiotik dipakai untuk melawan bakteri, dan jika kamu jatuh sakit karena terinfeksi virus, maka antibiotik sama sekali tidak akan membantu menyembuhkan kondisimu.
Kalau kamu mengonsumsi antibiotik saat tidak membutuhkannya, itu tidak akan membuatmu sembuh. Malah, kamu menempatkan diri pada risiko kesehatan yang tidak perlu.
Antibiotik memiliki efek samping, termasuk yang terkadang serius, misalnya ruam, diare, mual, dan muntah. Antibiotik juga dapat memengaruhi fungsi ginjal dan hati atau menyebabkan reaksi alergi.
Selain itu, karena bekerja dengan membunuh bakteri, antibiotik mengganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat dalam tubuh. Bakteri baik membantu pencernaan dan mengendalikan bakteri berbahaya. Antibiotik tidak membedakan antara bakteri baik dan jahat, jadi menghilangkan bakteri baik dapat membuat kamu berisiko terkena kondisi tertentu.
Dan, konsumsi antibiotik dapat memberi bakteri Clostridioides difficile (C. diff) kesempatan berkembang biak, terutama pada orang yang berusia lebih dari 65 tahun. Bakteri ini dapat hadir secara alami di usus dan menyebabkan demam, diare parah, sakit perut, dan mual. Ketika bakteri baik dimusnahkan oleh antibiotik, C. diff dapat berkembang biak. Kondisi ini dapat mengancam jiwa dalam kasus yang lebih parah, dan juga umum terjadi kekambuhan setelah kamu mengalaminya.
Bukan hanya itu, mengonsumsi antibiotik secara sembarangan juga dapat memicu meningkatnya resistansi. Resistensi antimikroba merupakan ancaman kesehatan masyarakat global yang mendesak, menewaskan sedikitnya 1,27 juta orang di seluruh dunia dan dikaitkan dengan hampir 5 juta kematian pada tahun 2019.
4. Makan gorengan dan makanan berminyak
ilustrasi kentang goreng (pixabay.com/Ande_Hazel)Editor’s picks
Makanan berminyak dan gorengan memang dapat membangkitkan selera makan. Namun, sebaiknya kamu hindari konsumsi makanan ini sampai benar-benar pulih.
Makanan berminyak dan gorengan mengandung lemak pro inflamasi dalam jumlah tinggi yang dapat memperparah peradangan yang sudah ada sebelumnya di dalam tubuh. Ditambah, ini mungkin membuat tubuhmu terasa tidak nyaman.
5. Makan makanan yang mengandung gula rafinasi
Ada baiknya kamu menghindari menyantap makanan apa pun yang mengandung gula rafinasi ketika sedang sakit. Alasannya, gula dapat memperparah peradangan dalam tubuh dan menurunkan kemampuan sel darah putih bekerja sebagaimana mestinya.
Jadi, meskipun menyenangkan rasanya makan es krim atau kue saat kamu sedang sakit, tetapi itu tidak benar-benar membuat tubuhmu menjadi lebih baik. Yang terbaik adalah mengonsumsi makanan kaya nutrisi untuk memberikan tubuh nutrisi berharga guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
6. Meniup hidung terlalu kuat
ilustrasi hidung tersumbat (pennmedicine.org)Saat sedang flu atau pilek, kamu mungkin tergoda untuk sering-sering mengeluarkan ingus dengan meniup hidung. Hal ini memang dapat memberikan kelegaan instan, tetapi pastikan kamu tidak berlebihan dalam melakukannya.
Sebuah studi mencatat bahwa meniup hidung terlalu kuat dapat mendorong lendir ke dalam sinus dan memicu infeksi sinus.
Selain itu, meniup hidung dengan keras, tekanannya dapat menyebabkan sakit telinga.
Cara terbaik untuk meniup hidung adalah dengan menekan jari pada salah satu lubang hidung sambil meniup dengan lembut untuk membersihkan lubang hidung lainnya. Cuci tangan setelah meniup hidung.
7. Pergi untuk bekerja
ilustrasi bekerja saat sedang sakit (pexels.com/Marcus Aurelius)Saat sedang sakit, jangan pergi ke kantor. Ini demi kebaikanmu sendiri dan orang lain. Orang yang sedang flu dapat menularkan penyakitnya pada siapa saja dalam radius enam kaki (1,8 meter) hanya dengan batuk atau bersin.
Jadi, sebelum kamu yakin sudah benar-benar sembuh, jangan pergi ke kantor. Tetaplah di rumah dan perbanyak istirahat agar lekas sembuh.
Juga, jangan bekerja di kantor jika mengalami gejala-gejala ini:
- Demam.
- Gejala flu atau pilek.
- Muntah atau diare.
- Batuk.
- Sakit tenggorokan.
- Hidung meler.
- Sakit kepala.
- Ruam.
- Kelelahan.
Jadi, jika suatu saat kamu sakit, pastikan kamu menghindari semua hal tersebut agar lekas sembuh dan tidak menulari orang lain.
Baca Juga: 5 Item di Rumah yang Berpotensi Bikin Kamu Lelah Seharian, Sadar Gak?
Referensi
Assimos, Dean G. “Vitamin C Supplementation and Urinary Oxalate Excretion.” PubMed Central (PMC), 1 Januari 2004.
Worcester, Elaine M., dan Fredric L. Coe. “Calcium Kidney Stones.” New England Journal of Medicine/the New England Journal of Medicine 363, no. 10 (2 September 2010): 954–63.
Watson, Nf, D Buchwald, dkk. “Transcriptional Signatures of Sleep Duration Discordance in Monozygotic Twins.” Sleep 40, no. 1 (1 Januari 2017).
UNC Health Talk. Diakses pada Juni 2024. What Happens If You Take an Antibiotic You Don’t Need?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Juni 2024. About Antimicrobial Resistance.
Business Insider. Diakses pada Juni 2024. 10 foods dietitians say you should avoid when you're sick.
Gwaltney, Jack M., J. Owen Hendley, dkk. “Nose Blowing Propels Nasal Fluid into the Paranasal Sinuses.” Clinical Infectious Diseases/Clinical Infectious Diseases (Online. University of Chicago. Press) 30, no. 2 (1 Februari 2000): 387–91.
WebMD. Diakses pada Juni 2024. 8 Tips to Treat Colds and Flu the 'Natural' Way.
Verywell Health. Diakses pada Juni 2024. Should I Take a Sick Day?
Berita Terkini Lainnya
