Dampak Stres dan Duka terhadap Penuaan, Kulit Bisa Berkeriput

Stres bikin tanda penuaan cepat muncul

Intinya Sih...

  • Stres dapat mempercepat penuaan dengan menyebabkan peningkatan peradangan dan merusak kolagen serta elastin di kulit.
  • Stres bisa berdampak pada wajah dengan munculnya jerawat, kantung mata, kulit kering, ruam, dan kerutan.

Stres dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Stres yang muncul akibat kehilangan orang terkasih dapat berdampak serius pada banyak aspek kesejahteraan.

Salah satu dampak yang cukup terlihat dari stres adalah munculnya tanda penuaan. Kulit jadi lebih keriput, kusam, muncul kantung mata, dan sebagainya. Mari, ketahui lebih lanjut bagaimana dampak stres dan duka terhadap penuaan.

1. Pengguna Reddit berbagi pengalaman

Di tengah masa kesedihan, seorang pengguna Reddit bertanya pada utas Reddit r/30PlusSkinCare apakah kesedihan yang disebabkan oleh kematian orang terkasih dapat berdampak negatif pada kulit.

Dirinya mengaku melihat lebih banyak kerutan di sekitar mata meskipun telah menjaga rutinitas skincare. Kulit juga kehilangan kecerahannya dan jerawat menjadi lebih menonjol.

Menanggapi unggahan tersebut, banyak pengguna Reddit ikut berkomentar dan mengatakan bahwa mereka mengalami hal serupa. Banyak yang mengaku bahwa kulit mereka berubah drastis setelah mereka mengalami kesedihan akibat kehilangan orang terkasih. Bahkan, mereka enggan melihat cermin karena merasa wajahnya sangat berubah.

2. Hubungan antara kesedihan dan penuaan kulit

Dampak Stres dan Duka terhadap Penuaan, Kulit Bisa Berkeriputilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Stres dapat menyebabkan peningkatan peradangan, memperlambat penyembuhan luka, dan berdampak negatif pada kondisi kulit. Ini lantaran kelenjar menghasilkan lebih banyak minyak saat stres, yang memicu dan memperburuk jerawat. Stres juga dapat menjadi pemicu psoriasis dan eksem.

Hormon stres juga memecah kolagen dan elastin di kulit dan mengganggu peremajaan. Hal ini dapat mempercepat proses penuaan, menyebabkan lebih banyak garis-garis halus dan kerutan.

Baca Juga: 7 Manfaat Pole Dance, Bakar Kalori hingga Atasi Stres

3. Bagaimana stres terlihat pada wajah

Stres kronis dapat terlihat di wajah dalam dua cara.

Pertama, hormon yang dilepaskan tubuh saat kamu merasa stres dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang berdampak negatif pada kulit.

Kedua, merasa stres juga dapat menyebabkan kebiasaan buruk, seperti menggigit bibir, mengerutkan dahi, dan banyak makan makanan manis.

Berikut adalah cara-cara spesifik stres dapat terlihat pada wajah:

  • Jerawat: Saat stres, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Kortisol menyebabkan hipotalamus memproduksi hormon yang disebut corticotrophin-releasing hormone (CRH). CRH merangsang pelepasan minyak dari kelenjar sebasea di sekitar folikel rambut. Produksi minyak yang berlebihan ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
  • Kantung di bawah mata: Stres yang disebabkan oleh kurang tidur menyebabkan elastisitas kulit berkurang dan pigmentasi tidak merata. Ini selanjutnya dapat menyebabkan terbentuknya kantung di bawah mata .
  • Kulit kering: Stratum korneum bertindak sebagai penghalang yang melindungi kulit di bawahnya. Jika stratum korneum tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kulit dapat menjadi kering dan gatal.
  • Ruam: Stres melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang melemah dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di usus dan kulit, yang dapat menyebabkan kemerahan atau ruam.
  • Kerutan: Stres menyebabkan hilangnya elastisitas kulit dan gerakan berulang pada alis. Keduanya berkontribusi pada terbentuknya kerutan.

4. Cara mengurangi tanda penuaan pada kulit

Dampak Stres dan Duka terhadap Penuaan, Kulit Bisa Berkeriputilustrasi merawat kulit (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Berikut kiat untuk mengurangi tanda penuaan pada kulit:

  • Lindungi kulit dari sinar matahari setiap hari.
  • Berhenti merokok.
  • Hindari ekspresi wajah yang berulang.
  • Makan makanan yang sehat dan seimbang.
  • Hindari minum alkohol.
  • Berolahragalah hampir setiap hari dalam seminggu.
  • Bersihkan kulit dengan lembut.
  • Oleskan pelembap wajah setiap hari. 

5. Merawat diri sendiri saat berduka

Saat berduka, merawat diri sendiri menjadi lebih penting dari sebelumnya. Stres akibat duka yang besar dapat dengan cepat menguras energi dan cadangan emosional. Memenuhi kebutuhan fisik dan emosional akan membantumu melewati masa sulit ini, termasuk menghindari dampaknya pada kulit.

Berikut cara merawat diri sendiri saat berduka:

  • Hadapi perasaan: Berusaha menghindari perasaan sedih dan kehilangan hanya akan memperpanjang proses berduka. Untuk sembuh, kamu harus mengakui rasa sakitnya. 
  • Ekspresikan perasaan dengan cara yang nyata atau kreatif: Misalnya, dengan menuliskan pikiran dan perasaan dalam jurnal,  membuat buku kenangan, atau menjadi relawan.
  • Cobalah untuk tetap melakukan hobi dan minat: Ada kenyamanan dalam rutinitas dan kembali ke aktivitas yang membuatmu gembira dapat membantumu menerima kehilangan dan membantu proses berduka.
  • Jaga kesehatan fisik: Pikiran dan tubuh saling terhubung. Ketika kamu merasa sehat secara fisik, kamu akan lebih mampu mengatasinya secara emosional. Atasi stres dan kelelahan dengan tidur yang cukup, makan dengan benar, dan berolahraga. 

Kesedihan akibat duka dapat menyebabkan tanda penuaan dengan berbagai macam cara. Karenanya, penting untuk berupaya tetap merawat tubuh meski sedang mengalami masa-masa sulit.

Baca Juga: Bisakah Stres Menyebabkan Sembelit?

Referensi

American Academy of Dermatology Association. Diakses pada September 2024. 11 Ways To Reduce Premature Skin Aging.
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada September 2024. Feeling stressed? It can show in your skin, hair, and nails.
Healthline. Diakses pada September 2024. What Are the Effects of Stress on Your Face.
Healthnews. Diakses pada September 2024. How Stress and Grief Impact Skin Aging.
HelpGuide. Diakses pada September 2024. Coping with Grief and Loss.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya