Bolehkah Pakai Obat Kumur Setiap Hari?

Penggunaan berlebihan bisa menimbulkan masalah

Intinya Sih...

  • Obat kumur ditujukan untuk mengatasi berbagai jenis masalah mulut, mulai dari penyegar napas hingga pemutih gigi.
  • Seberapa sering obat kumur boleh digunakan tergantung pada petunjuknya. Penggunaan secara berlebihan bisa berbahaya.
  • Sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan obat kumur berbahan alkohol secara teratur dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi bakteri jahat di mulut.

Kamu pasti pernah mendengar perihal obat kumur, entah kamu menggunakannya atau tidak. Namun, apakah kamu tahu bagaimana cara benar menggunakannya?

Meskipun penggunaan obat kumur dapat membantu meningkatkan kesehatan mulut, tetapi penggunaan yang berlebihan bisa memperburuk masalah yang ada. Yuk, cari tahu apa fungsi obat kumur, bolehkah digunakan setiap hari, dan bagaimana cara penggunaannya untuk mendapatkan hasil maksimal?

1. Kandungan dalam obat kumur

Obat kumur ditujukan untuk mengatasi berbagai jenis masalah mulut, mulai dari penyegar napas hingga pemutih gigi. Bahan-bahannya bisa berbeda untuk setiap produk, tergantung tujuan penggunaannya.

Beberapa bahan yang umum terdapat dalam obat kumur, meliputi:

  • Alkohol.
  • Fluorida.
  • Peroksida.
  • Minyak esensial.
  • Penyedap rasa dan pewarna.

Obat kumur resep mengandung bahan yang lebih kuat dan dapat digunakan untuk mengatasi kondisi tertentu, seperti:

  • Radang gusi.
  • Mulut kering.
  • Dry socket setelah pencabutan gigi.
  • Luka pada mulut akibat kemoterapi atau radiasi.

2. Cara kerja obat kumur

Bolehkah Pakai Obat Kumur Setiap Hari?ilustrasi obat kumur (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Penggunaan obat kumur dapat membantu mencegah plak gigi dan radang gusi. Namun, karena formulanya sangat berbeda dan penggunaan obat kumur terkait erat dengan rutinitas kebersihan mulut, sulit untuk mengetahui secara pasti seberapa besar manfaatnya atau formula mana yang terbaik.

Obat kumur membunuh bakteri dengan menggunakan bahan antiseptik, seperti alkohol, mentol, dan kayu putih. Bahan-bahan ini masuk ke celah gigi dan tempat-tempat yang sulit dijangkau, membunuh bakteri yang bersembunyi di sana.

Obat kumur tertentu juga dapat memperkuat enamel gigi karena mengandung fluorida. Dalam studi yang melibatkan anak sekolah tahun 2007, obat kumur dengan tambahan fluorida menurunkan jumlah gigi berlubang lebih dari 50 persen dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menggunakan obat kumur. Flourida melapisi gigi dan menyerap ke dalam email gigi, membantu membuat gigi lebih tahan lama dan tahan plak.

Baca Juga: 5 Obat Antidepresan yang Paling Sering Memengaruhi Kehidupan Seksual

3. Bolehkah pakai obat kumur setiap hari?

Seberapa sering obat kumur boleh digunakan tergantung pada petunjuknya. Sebaliknya, obat kumur yang digunakan secara berlebihan bisa berbahaya. Terlebih jika obat kumur tersebut mengandung alkohol, penggunaan secara berlebihan dapat mengiritasi jaringan lunak mulut.

Penelitian yang dipublikasikan pada Juni 2024 menemukan bahwa penggunaan obat kumur berbahan alkohol secara teratur dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi bakteri jahat di mulut.

Penelitian tersebut mengamati 59 laki-laki yang menggunakan obat kumur mengandung alkohol dan plasebo, masing-masing selama tiga bulan. Hasilnya, peserta yang menggunakan obat kumur mengalami peningkatan jumlah bakteri oportunistik mulut, yang dikaitkan dengan penyakit mulut dan kanker tertentu.

Alkohol dan antimikroba dalam obat kumur juga dapat membunuh bakteri baik dan jahat di mulut. Ini selanjutnya menyebabkan ketidakseimbangan mikrobioma mulut. Ketidakseimbangan ini memungkinkan bakteri penyebab penyakit berkembang biak.

4. Apakah obat kumur benar-benar diperlukan?

Bolehkah Pakai Obat Kumur Setiap Hari?ilustrasi obat kumur (freepik.com/freepik)

Tidak ada jawaban pasti apakah obat kumur buruk bagi kesehatan atau tidak. Diskusikan dengan dokter gigi untuk mengetahui pro dan kontra dari obat kumur serta menentukan apakah penggunaannya tepat untukmu. 

Secara umum, keputusan untuk menggunakan obat kumur atau tidak tergantung pada preferensi pribadi. Dokter gigi dapat membantu mengevaluasi kebutuhanmu dan merekomendasikan produk yang tepat untukmu.

Jika kamu memutuskan untuk menggunakan obat kumur, kamu harus menggunakannya dengan benar. Petunjuk penggunaan bisa berbeda-beda, tergantung merek. Jadi, pastikan kamu mengikuti instruksi pada kemasan.

Berikut adalah petunjuk penggunaan sebagian besar jenis obat kumur:

  • Gosok gigi terlebih dahulu dan lanjutkan dengan pembersihan menggunakan benang gigi. Jika kamu menggunakan pasta gigi berfluorida, tunggu beberapa saat sebelum menggunakan obat kumur. Sebab, obat kumur dapat menghilangkan fluorida dari pasta gigi.
  • Tuangkan obat kumur ke dalam cangkir yang disertakan dengan produk.
  • Berkumurlah selama 30 detik. Jangan ditelan. 
  • Keluarkan cairan obat kumur dari mulut.
  • Kecuali diarahkan oleh dokter gigi, anak di bawah 6 tahun tidak boleh menggunakan obat kumur karena berisiko tertelan.

5. Peringatan saat menggunakan obat kumur

Obat kumur biasanya mengandung alkohol dan fluorida dalam jumlah tinggi. Kedua bahan ini tidak boleh ditelan, terutama oleh anak-anak. Oleh sebab itu, obat kumur biasanya tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 6 tahun.

Jika kamu memiliki luka terbuka atau lesi mulut di mulut, kamu mungkin mendapati bahwa obat kumur dapat mempercepat penyembuhan. Namun, kamu harus berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakan obat kumur jika kamu mengalami lesi mulut yang berulang.

Jadi, obat kumur memang bermanfaat untuk mencegah atau menghentikan bau mulut, membilas plak, dan melawan penyakit gusi. Namun, penggunaan obat kumur yang berlebihan justru bisa berbahaya. Jadi, baca aturan pakai dan tanyakan kepada dokter gigi mengenai penggunaan obat kumur yang tepat.

Baca Juga: 7 Manfaat Kumur dengan Air Garam, Bisa Meredakan Sariawan

Referensi

Aminabadi, Nasser Asl, Esrafil Balaei, dan Firoz Pouralibaba. “The Effect of 0.2% Sodium Fluoride Mouthwash in Prevention of Dental Caries According to the DMFT Index.” PubMed, 1 Januari 2007. 
Geisinger. Diakses pada Juli 2024. Is mouthwash bad for you?
Health. Diakses pada Juli 2024. Could Using Listerine Every Day Be Bad for Your Health?
Healthline. Diakses pada Juli 2024. Everything You Need to Know About Using Mouthwash.
Laumen, J.G.E., C. Van Dijck, S.S. Manoharan-Basil, dkk. “The effect of daily usage of Listerine Cool Mint mouthwash on the oropharyngeal microbiome: a substudy of the PReGo trial.” Journal of Medical Microbiology/Journal of Medical Microbiology 73, no. 6 (4 Juni 2024).
Macfarlane, Tatiana V., Michal M. Kawecki, dkk. “Mouthwash Use in General Population: Results from Adult Dental Health Survey in Grampian, Scotland.” eJournal of Oral & Maxillofacial Research 1, no. 4 (27 Oktober 2010).

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya