Benarkah Menstruasi Bikin Bau Badan Lebih Menyengat?

Menstruasi menyebabkan banyak perubahan pada tubuh

Intinya Sih...

  • Menstruasi menyebabkan perubahan hormon dan suhu tubuh meningkat, sehingga mengakibatkan peningkatan produksi keringat dan bau badan yang lebih menyengat.
  • Kelenjar ekrin dan apokrin berperan dalam produksi keringat yang dapat berinteraksi dengan bakteri di kulit, menyebabkan bau badan.
  • Strategi mengurangi bau badan selama menstruasi meliputi menjaga kebersihan kulit, menggunakan antiperspiran, dan menghindari makanan berbau menyengat.

Menstruasi membawa banyak pengaruh pada tubuh perempuan. Mulai dari kram perut, suasana hati yang buruk, berkurangnya energi, hingga bau badan. Mungkin kamu menyadari saat menstruasi, aroma tubuhmu jadi kurang sedap.

Ternyata, ada alasan kenapa bau tubuhmu jadi kurang sedap saat sedang menstruasi. Di sini, kita akan membahasnya!

1. Penyebab bau badan

Bau badan timbul saat keringat bersentuhan dengan bakteri di kulit. Keringat sendiri pada dasarnya tidak berbau, tetapi ketika bakteri di kulit bercampur dengan keringat, maka akan menimbulkan bau. Bau badan bisa manis, asam, tajam atau seperti bawang.

Banyaknya keringat tidak langsung memengaruhi bau badan. Itu sebabnya kenapa ada orang yang memiliki bau badan yang tidak sedap, padahal tidak berkeringat. Sebaliknya, ada juga orang yang berkeringat berlebihan, tetapi tidak memiliki bau badan. Hal ini lantaran bau badan disebabkan oleh jenis bakteri di kulit dan bagaimana bakteri tersebut berinteraksi dengan keringat.

Keringat diproduksi oleh dua jenis kelenjar berbeda, dan cara kerjanya berbeda.

  • Kelenjar ekrin: Kelenjar ekrin terdapat di seluruh tubuh, mulai dari ketiak dan dahi hingga telapak kaki. Kelenjar keringat ini berfungsi menjaga tubuh tetap sejuk saat kamu berolahraga atau terlalu hangat. Keringat yang diproduksi kelenjar ini tidak berbau.
  • Kelenjar apokrin: Tubuh juga ditutupi oleh kelenjar apokrin yang menghasilkan keringat. Kelenjar apokrin dipicu oleh emosi yang kuat, seperti ketakutan atau antisipasi. Ketika keringat yang diproduksi di kelenjar ini bersentuhan dengan bakteri alami yang ditemukan di selangkangan, ketiak, dan kaki, keringat akan mulai berbau. Keringat yang diproduksi oleh kelenjar ini biasanya lebih bau.

2. Benarkah menstruasi membuat badan lebih bau?

Benarkah Menstruasi Bikin Bau Badan Lebih Menyengat?ilustrasi bau badan (freepik.com/stockking)

Sebuah penelitian dilakukan terhadap sekelompok perempuan untuk mengetahui bau badan mereka sepanjang siklus menstruasi, dan menyimpulkan bahwa bau ketiak mereka paling menyengat selama menstruasi. Bau yang lebih menyengat ini dianggap sebagai sinyal bagi para laki-laki purba agar tidak mendekat karena perempuan tersebut belum siap untuk hamil.

Selain itu, selama menstruasi, perempuan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan suhu tubuh meningkat dan lebih banyak berkeringat. Jika kamu lebih banyak berkeringat, kemungkinan ini akan menyebabkan lebih banyak bau badan. 

Baca Juga: 7 Perawatan untuk Hiperhidrosis atau Keringat Berlebih

3. Selama menstruasi, bau vagina turut berubah

Bukan hanya kulit yang lebih bau, tetapi selama menstruasi bau vagina juga lebih menyengat. Terkadang, baunya cukup kuat sehingga memperparah bau badan.

Darah menstruasi berbau logam karena adanya darah dan zat besi. Ditambah lingkungan vagina yang asam dan adanya berbagai jenis bakteri juga mungkin berperan dalam bau darah menstruasi.

Vagina adalah rumah bagi berbagai jenis bakteri sehat, termasuk Lactobacillus. Gangguan pada lingkungan ini dapat menyebabkan infeksi, bau vagina, dan masalah lainnya.

4. Tips mencegah bau badan selama menstruasi

Benarkah Menstruasi Bikin Bau Badan Lebih Menyengat?ilustrasi mengatasi bau badan dengan deodoran (unsplash.com/Ana Essentiels)

Berikut adalah strategi yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi bau badan selama menstruasi:

  • Jaga kebersihan kulit dengan mandi setiap hari. Fokuslah pada area yang paling banyak mengeluarkan keringat, seperti ketiak dan selangkangan. 
  • Cukur bulu ketiak. Ini membuat keringat cepat menguap dan tidak memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan bakteri. 
  • Pakai pakaian yang bersih.
  • Kenakan pakaian longgar yang terbuat dari katun. Ini memungkinkan kulit bernapas. 
  • Gunakan antiperspiran topikal untuk mengurangi produksi keringat.
  • Hindari makanan yang berbau menyengat. Bawang putih, bawang bombai, dan alkohol adalah beberapa contoh yang mungkin membuat keringat makin berbau tidak sedap.
  • Kurangi stres. Stres dapat menyebabkan kelenjar apokrin aktif.

5. Sebaiknya gunakan deodoran atau antiprespiran

Deodoran menutupi bau badan dengan wangi yang lebih sedap, sedangkan antiperspiran bekerja dengan mengurangi jumlah keringat yang dikeluarkan. 

Untuk mengurangi bau tubuh yang tidak sedap dan produksi keringat, sebaiknya gunakan antiperspiran. Untuk hasil terbaik, pastikan kamu menggunakan antiprespiran setelah mandi pada kulit yang kering.

Bau badan yang lebih menyengat selama menstruasi adalah hal yang normal. Ini disebabkan karena perubahan hormonal menyebabkan suhu tubuh meningkat dan mungkin memicu stres sehingga tubuh memproduksi lebih banyak keringat.

Selain itu, darah menstruasi itu sendiri juga berbau menyengat sehingga membuat aroma tubuh jadi kurang sedap.

Untungnya, masalah ini dapat diatasi dengan menjaga kebersihan dan menggunakan antiprespiran atau deodoran.

Baca Juga: 10 Penyebab Pusing saat Menstruasi, Apakah Ini Berbahaya?

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada Juli 2024. Body Odor.
Flo. Diakses pada Juli 2024. Body odor: What causes body odor and how can you prevent it?
Medical News Today. Diakses pada Juli 2024. What does period blood smell like and why?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya