Cara Menghangatkan ASI dengan Aman, Perhatikan Suhunya!

Jangan dipanaskan langsung di atas kompor

Setelah menyimpan ASI di dalam kulkas, ibu biasanya menghangatkannya terlebih dahulu sebelum diberikan pada si kecil. Meski tidak ada anjuran khusus, menghangatkan ASI memang dapat memberi beberapa manfaat tertentu. Selain dapat mencampurkan lemak yang cenderung terpisah ketika dingin, menghangatkan ASI juga bisa membuat suhunya lebih sesuai untuk bayi.

Menghangatkan ASI tidak boleh dilakukan sembarangan. Proses ini tidak bisa disamakan dengan menghangatkan makanan atau minuman lain. Sebab, suhu yang terlalu tinggi dan cara yang salah justru bisa merusak kualitas air susu ibu (ASI). Nah, bagaimana cara yang tepat untuk menghangatkan ASI? Simak ulasan berikut.

1. Menghangatkan ASI dalam air hangat

Cara Menghangatkan ASI dengan Aman, Perhatikan Suhunya!ilustrasi memberikan ASI pada bayi (unsplash.com/Rainier Ridao)

ASI yang baru dikeluarkan dari kulkas bisa dihangatkan dengan merendamnya dalam air hangat. Kamu bisa menyiapkan satu baskom air hangat, kemudian memasukkan kantong atau botol ASI ke dalam air tersebut. Pastikan kantong atau botol ASI dalam kondisi tertutup rapat agar tidak ada air yang masuk. Tunggu beberapa menit hingga suhu ASI menjadi lebih hangat atau seperti suhu tubuh normal, yaitu sekitar 37 derajat Celsius.

2. Menghangatkan ASI dengan air mengalir

Cara Menghangatkan ASI dengan Aman, Perhatikan Suhunya!ilustrasi air keran (pexels.com/PNW Production)

Selain merendam dalam wadah, kamu juga bisa menghangatkan ASI dengan mengalirinya menggunakan air keran. Namun, gunakan air keran yang hangat, bukan panas apalagi dingin. Seperti metode sebelumnya, pastikan kantong ASI tertutup rapat saat dialiri air, ya! Metode ini mungkin membutuhkan cukup waktu, energi, dan membuang banyak air. Jadi pertimbangkan saja sesuai preferensi kamu metode mana yang paling sesuai.

Baca Juga: Alasan Warna ASI Bening, Perlukah Dikhawatirkan?

3. Jangan menghangatkan ASI menggunakan microwave

Cara Menghangatkan ASI dengan Aman, Perhatikan Suhunya!ilustrasi microwave (pexels.com/Mike Bird)

Hindari menggunakan microwave untuk menghangatkan ASI. Microwave dapat menghasilkan panas yang sangat tinggi dan tidak merata. Di mana ini bisa menyebabkan kantong atau botol susu membocorkan BPA atau senyawa kimia penyusunnya ke dalam susu. Ini akan berisiko terhadap kesehatan anak. Selain itu, suhu tinggi juga bisa merusak kualitas nutrisi dalam ASI.

4. Jangan menghangatkan ASI menggunakan kompor secara langsung

Cara Menghangatkan ASI dengan Aman, Perhatikan Suhunya!ilustrasi merebus air (pexels.com/RDNE Stock project)

Sama halnya microwave, menghangatkan ASI langsung di atas kompor juga tidak direkomendasikan. Jangan pernah menghangatkan ASI dengan memanaskannya langsung di dalam panci atau menaruh kantong atau botol ASI di atas air mendidih di atas kompor. Ini dapat merusak nutrisi ASI serta menyebabkan kebocoran senyawa kimia dari wadah ASI, yang justru berpotensi menyebabkan risiko kesehatan.

5. Sebaiknya, buang ASI yang telah dihangatkan jika tidak diminum dalam waktu 2 jam

Cara Menghangatkan ASI dengan Aman, Perhatikan Suhunya!ilustrasi bayi minum ASI (pexels.com/Duc Anh Nguyen)

ASI yang telah dipanaskan sebaiknya segera diberikan pada si kecil dalam waktu 2 jam. Jika ini tidak diminum selama 2 jam, sebaiknya buang ASI. Selain itu, jangan pernah memasukkan kembali ASI yang telah dihangatkan ke kulkas atau freezer. Ini bisa merusak struktur ASI dan kemungkinan sudah terjadi kontaminasi mikroorganisme.

Menurut spesialis laktasi, Wendi Andria, MSN, RNC-OB, IBCLC, yang dilansir Parents, setelah susu dihangatkan, kemampuan susu untuk menghambat pertumbuhan bakteri akan berkurang. Botol susu yang menyentuh mulut bayi juga memungkinkan untuk pertumbuhan bakteri. Jadi, tidak disarankan untuk menyimpan kembali ASI yang telah dihangatkan.

Menghangatkan ASI sebetulnya adalah praktik yang mudah. Namun, ini juga tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa merusak nutrisi dalam susu tersebut. Setelah dipanaskan, jangan lupa selalu memeriksa suhu ASI sebelum diberikan pada si kecil. Kamu bisa menuangkan sedikit susu ke pergelangan tangan untuk mengecek suhunya. Susu harus diberikan pada suhu yang hangat, bukan panas.

Baca Juga: Berapa Lama ASI Bertahan dalam Dot Botol Bayi? Ini Anjurannya

Referensi

Healthline. "How to Safely Warm Breast Milk from the Refrigerator and Freezer". Diakses pada September 2024.
Parents. "Your Guide to Warming Up Breast Milk". Diakses pada September 2024. 
HSE. "Heating expressed breast milk". Diakses pada September 2024. 

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya