4 Risiko Terpapar Cahaya Terang di Malam Hari, Apa Saja?

Salah satunya berisiko mengalami obesitas

Apakah terkena paparan cahaya terang di malam hari mempunyai risiko buruk? Terpapar cahaya terang pada malam hari dapat berdampak negatif bagi kesehatan seseorang. Paparan ini dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang merupakan jam biologis untuk mengatur siklus tidur dan bangun.

Ketika ritme sirkadian terganggu, produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam tidur dapat terganggu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gangguan pada ritme sirkadian akibat cahaya terang saat malam hari dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis.

1. Berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2

4 Risiko Terpapar Cahaya Terang di Malam Hari, Apa Saja?ilustrasi alat pengukur kadar gula darah (unsplash.com/@kateredfern)

Melalui sebuah penelitian tahun 2024, yang menganalisis 13 juta jam data sensor cahaya serta melibatkan 85 ribu orang dewasa. Menemukan bahwa terpapar cahaya terang pada malam hari antara pukul 00:30 sampai dengan 06:00 dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Sementara itu, paparan cahaya pada siang hari antara pukul 07:30 sampai dengan 20:30 dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.

“Paparan cahaya terang di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian kita sehingga menyebabkan perubahan sekresi insulin dan metabolisme glukosa. Perubahan sekresi insulin dan metabolisme glukosa yang disebabkan oleh ritme sirkadian yang terganggu mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perkembangan diabetes tipe 2,” ujar peneliti dalam jurnal yang diterbitkan oleh The Lancet Regional Health - Europe.

Peneliti juga menyarankan rekomendasi sederhana dan hemat biaya dalam meringankan risiko diabetes tipe 2, yaitu dengan menghindari cahaya terang pada malam hari.

2. Berisiko terkena kanker payudara

4 Risiko Terpapar Cahaya Terang di Malam Hari, Apa Saja?ilustrasi seseorang memegang pita pink (unsplash.com/@ang10ze)

Cahaya terang pada malam hari dapat terlibat dalam etiologi kanker payudara melalui jalur mekanistik yang berbeda termasuk kerusakan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid), gangguan sekresi melatonin dan estrogen, peradangan serta gangguan fungsi metabolisme.

Paparan cahaya terang di malam hari, baik dari luar ruangan maupun sumber buatan di dalam ruangan relevan dalam meningkatkan gangguan sirkadian. Oleh sebab itu, berisiko pada berkembangnya kanker.

“Tinjauan kami mununjukkan adanya hubungan positif antara paparan cahaya malam dan risiko kanker payudara, khususnya pada beberapa subkelompok, terutama pada wanita pramenopause, sehingga upaya berkelanjutan untuk meminimalkan paparan cahaya terang di malam hari dapat berkontribusi terhadap penurunan beban penyakit pada manusia,” ujar peneliti dalam studi yang dipublikasikan International Journal of Health Geographics pada tahun 2021.

Baca Juga: 5 Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Jantung, Terapkan Tiap Hari!

3. Mengganggu fungsi kardiometabolik

4 Risiko Terpapar Cahaya Terang di Malam Hari, Apa Saja?ilustrasi organ tubuh manusia (unsplash.com/@averey)

Mengutip laman Harvard Health Publishing, adapun kesehatan kardiometabolik yang baik adalah:

  • Gula darah normal (tidak minum obat penurun gula darah)
  • Kadar kolesterol ideal (tidak minum obat penurun kolesterol)
  • Tekanan darah normal (tidak minum obat penurun tekanan darah)
  • Tidak ada bukti penyakit kardiovaskular seperti riwayat serangan jantung atau stroke sebelumnya

Dalam prosiding yang dipublikasikan PNAS pada tahun 2022, menunjukkan bahwa paparan cahaya terang pada malam hari saat tidur dapat menggangu homeostatis glukosa. Gangguan tersebut yang berpotensi melalui peningkatan aktivasi sistem saraf simpatik.

Menghindari paparan cahaya terang pada malam hari saat tidur dapat bermanfaat bagi kesehatan kardiometabolik.

4. Berisiko mengalami obesitas

4 Risiko Terpapar Cahaya Terang di Malam Hari, Apa Saja?ilustrasi timbangan (unsplash.com/@kvtepov)

Paparan cahaya terang di malam hari merupakan pengganggu kuat sistem sirkadian, dan memberikan pengaruh spesifik terhadap obesitas. Penelitian tahun 2023 yang diterbitkan oleh Frontiers in Endocrinology, melibatkan 98.658 orang dewasa berusia 18 tahun ke atas di daratan China tahun 2010.

Paparan cahaya di malam hari diperkirakan dari data pencitraan satelit. Hubungan yang signifikan antara paparan cahaya di malam hari dengan prevalensi obesitas umum dan obesitas sentral diamati pada setiap kategori jenis kelamin dan usia, terutama pada pria dan orang tua.

Peningkatan cahaya di malam hari per satu kuintil dikaitkan dengan 14% peningkatan kemungkinan obesitas umum pada pria dan 24% pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.

Peningkatan cahaya di malam hari per satu kuintil dikaitkan dengan 19% peningkatan kemungkinan obesitas sentral pada pria dan 26% pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.

Potensi kesehatan masyarakat untuk mengurangi polusi cahaya di malam hari dapat dipertimbangkan dalam pencegahan obesitas. Terpapar cahaya terang di malam hari baik di luar maupun di dalam ruangan dapat mengganggu sistem sirkadian, sistem sirkadian yang terganggu dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Perlu untuk menghindari paparan cahaya terang di malam hari untuk mengurangi risiko kesehatan yang terganggu.  Ayo kurangi paparan cahaya terang di malam hari!

 

Referensi

1. The Lancet. Diakses pada 23 Agustus 2024. Daniel P. Windred et al., Personal Light Exposure Patterns and Incidence of Type 2 Diabetes: analysis of 13 million hours of light sensor data and 760,000 person-years of prospective observation

2. Springer. Diakses pada 20 Agustus 2024 Teresa Urbano et al., Light at night and risk of breast cancer: a systematic review and dose-response meta-analysis

3. PNAS. Diakses pada 23 Agustus 2024. Ivy C. Mason et al., Light exposure during sleep impairs cardiometabolic function

4. Harvard Health Publishing. Diakses pada 18 Juli 2024. How good is your cardiometabolic health - and what is that, anyway?

5. Frontiersin. Diakses pada 18 Juli 2024. Xiaoyun Zhang et al., Sex- and age- specific association between outdoor light at night and obesity in Chinese adults: A national cross-sectional study of 98,658 participants from 162 study sites,

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Insomnia demi Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Ari Photo Writer Ari

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya