4 Hal yang Sebaiknya Dihindari saat Memulai MPASI

Salah satunya mengabaikan feeding rule

Momen memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI pertama kali pada bayi tentu menjadi tahapan yang berarti.

Pasalnya, dalam tahapan ini anak mulai belajar mengenal tekstur dan rasa makanan. Orang tua atau pengasuh tentu akan bersemangat membuat menu MPASI untuk si kecil.

Meskipun demikian, memulai MPASI tidak boleh asal. Ada beberapa hal yang perlu dipahami. Misalnya, orang tua perlu lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan untuk bayi. Sebab, beberapa jenis makanan bisa memiliki dampak negatif bagi sistem pencernaan bayi yang belum berkembang sempurna.

Ketahui beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat memulai MPASI. Simak daftarnya sampai akhir, ya!

1. Memberikan gadget saat anak makan

4 Hal yang Sebaiknya Dihindari saat Memulai MPASIilustrasi melihat gadget (unsplash.com/alexander dummer)

Hal pertama yang sebaiknya tidak dilakukan saat memulai MPASI yaitu memberikan gadget saat anak makan. Sebab, meskipun mungkin tujuannya baik, yaitu agar anak lebih tenang dengan melihat gambar atau video, tetapi hal ini bisa memicu anak tidak sadar jika sedang makan.

Akibatnya, mereka jadi tidak belajar mengunyah dengan baik atau berinteraksi dengan orang tua. Yang lebih bahayanya, ini bisa memicu risiko tersedak.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, orang tua perlu mengajari anak untuk makan lebih fokus sejak dini. Contohnya dengan membiasakan mereka untuk duduk di kursi menghadap meja makan dan suapi.

Usahakan untuk menghindari setiap distraksi, seperti gadget, mainan, dan sebagainya. Meskipun tampaknya sepele, tetapi kebiasaan ini akan membentuk pola makan yang baik hingga mereka dewasa.

2. Mengabaikan feeding rules

4 Hal yang Sebaiknya Dihindari saat Memulai MPASIilustrasi anak sulit makan (pexels.com/karolina grabowska)

Feeding rule atau menerapkan aturan pemberian makan menjadi hal penting diperhatikan orang tua saat memulai MPASI. Ini sangat penting namun sayangnya kerap terabaikan.

Mengabaikannya bisa memicu berbagai masalah yang berkaitan dengan kurang gizi karena kekurangan nutrisi dari makanan, GTM, hingga anak sulit makan. Padahal, dua tahun pertama anak adalah fase penting dalam pemberian nutrisi yang optimal.

Apa saja aturan yang penting diterapkan saat memulai MPASI? Dalam hal ini, UNICEF merekomendasikan aturan pemberian makanan dasar pada bayi:

  • ASI eksklusif dilakukan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
  • Pengenalan makanan pendamping (padat) yang cukup nutrisi dan aman pada bayi diberikan mulai usia 6 bulan bersama-sama dengan pemberian ASI berkelanjutan hingga usia anak 2 tahun atau lebih.
  • Pada usia 6 bulan, mulailah memberi bayi dua hingga tiga sendok makan makanan lunak, seperti bubur, buah atau sayuran yang dihaluskan, dua kali sehari.

Baca Juga: Manfaat Ikan Sidat, Bisa Menjadi MPASI Bayi

3. Menerapkan pantangan makanan tertentu

4 Hal yang Sebaiknya Dihindari saat Memulai MPASIilustrasi MPASI bayi (pexels.com/Tuan PM)

Ketiga, hal yang sebaiknya dihindari saat memulai MPASI yaitu menunda pemberian MPASI dan memberi pantangan jenis makanan tertentu.

Sebab, meskipun mungkin tujuannya juga baik, yaitu untuk menghindari alergi pada anak, tetapi tidak menjamin makanan tertentu bisa mencegah alergi. Di sisi lain, ini juga bisa menghambat pemberian nutrisi pada anak.

Dilansir Kids Health, kamu boleh menawarkan berbagai rasa dan tekstur dari berbagai jenis makanan. Kenalkan berbagai jenis makanan tersebut, tetapi tetap dalam pengawasan atau uji coba (misalnya dalam beberapa hari atau seminggu) untuk mengetahui adanya reaksi alergi atau tidak.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa ada beberapa jenis makanan yang memang tidak dianjurkan atau dilarang diberikan untuk bayi yang usianya kurang dari 12 bulan.

Di antaranya adalah madu, karena ada risiko botulisme; jus, susu, yoghurt, atau keju yang tidak dipasteurisasi; makanan tinggi garam, dan lain-lain.

4. Memberikan menu tunggal sebagai perkenalan

4 Hal yang Sebaiknya Dihindari saat Memulai MPASIilustrasi makanan anak (pexels.com/vanessa loring)

Apakah kamu memberikan menu tunggal sebagai perkenalan MPASI kepada bayi? Jika iya, ini harus dievaluasi. Sebab, memberikan menu tunggal pada awal MPASI, misalnya cuma buah atau cuma sayur, kurang mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil. Ini bisa berakibat pada gangguan nutrisi.

Dijelaskan dalam laman WebMD, penelitian menunjukkan bahwa memperkenalkan beberapa jenis makanan secara bersamaan adalah hal yang aman, dan dapat membantu sistem kekebalan tubuh sehingga lebih rendah risiko terkena alergi makanan. Namun, ini perlu lebih banyak penelitian.

Agar lebih aman, tanyakan kepada dokter anak untuk mengetahui apa yang terbaik untuk bayi kamu.

Berdasarkan hal tersebut, memberikan variasi pada awal MPASI dengan berbagai bahan-bahan bergizi sudah bisa dilakukan. Misalnya, kamu bisa memberikan si kecil bubur daging, bubur ayam sayur, dan lain-lain.

Yang paling penting berikan secara bertahap, mulai dari frekuensi, tekstur, dan volume pemberian yang dinaikkan secara bertahap berdasarkan usia.

Pada dasarnya, mengenalkan makanan padat dalam bentuk MPASI kadang bisa menantang, apalagi anak mungkin masih terbiasa dengan ASI sehingga cenderung pilih-pilih. Jika mereka dipaksa makan, ini justru bisa menimbulkan trauma. Alih-alih memaksa, usahakan untuk menjadikan momen makan menyenangkan, ya!

Baca Juga: Pedoman MPASI Terbaru dari WHO, Ikuti yuk!

Aprilia Nurul Aini Photo Verified Writer Aprilia Nurul Aini

Have a blast!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya