Osteomielitis: Definisi, Penyebab, Gejala, Jenis, dan Pengobatan

Penyakit infeksi yang menyerang tulang

Intinya Sih...

  • Tulang adalah bagian penting tubuh, dapat terinfeksi karena trauma atau paparan bakteri.
  • Osteomielitis merupakan peradangan tulang akibat infeksi organisme piogenik, seperti bakteri dan jamur.
  • Gejala osteomielitis meliputi nyeri, bengkak, kulit kemerahan, pus keluar, demam, dan kelelahan.

Tulang merupakan salah satu bagian tubuh penting yang membentuk rangka tubuh kita. Fungsi tulang bagi tubuh di antaranya memberikan dukungan struktural bagi tubuh sehingga memungkinkan kita untuk bergerak, melindungi organ-organ dalam yang vital serta memelihara homeostasis mineral.

Tulang utuh yang sehat tahan terhadap infeksi. Tulang menjadi rentan terhadap infeksi karena masuknya bakteri dalam jumlah besar yang dapat berasal dari trauma, aliran darah, atau paparan benda asing. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan osteomielitis atau sering disebut infeksi tulang.

Supaya kamu dapat memehami lebih lanjut mengenai osteomyelitis, simak sampai akhir, ya. Karena artikel ini akan membahas mengenai osteomielitis, mulai dari definisi, penyebab, gejala, jenis, diagnosis, serta pengobatannya. 

1. Definisi

Osteomielitis: Definisi, Penyebab, Gejala, Jenis, dan Pengobatanilistrasi nyeri pada tulang (freepik.com/freepik)

Menurut StatPearls, osteomielitis merupakan keadaan dimana terjadi peradangan pada tulang. Peradangan ini dapat terjadi karena proses inflamasi baik akut atau kronis yang melibatkan tulang dan strukturnya akibat infeksi organisme piogenik, termasuk bakteri, jamur, dan mikroba. Keadaan  ini terjadi ketika bakteri atau jamur dari aliran darah atau jaringan di sekitarnya memasuki tulang dan kemudian menyebabkan infeksi. Gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita osteomielitis yaitu nyeri dan bengkak pada tulang.

Infeksi tulang atau osteomyelitis ini dapat terjadi pada semua usia. Infeksi pada tulang panjang seperti tulang pada lengan atau kaki, sering terjadi pada anak-anak. Akan tetapi secara umum, lansia lebih rentan terkena osteomielitis karena cenderung memiliki lebih banyak masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti diabetes yang kerap menyebabkan ulkus.

2. Penyebab

Osteomielitis: Definisi, Penyebab, Gejala, Jenis, dan Pengobatanilustrasi osteomielitis (common.wikimedia.org/scientificanimation.com)

Osteomielitis dapat bersifat hematogen atau non-hematogen. Osteomielitis hematogen melibatkan infeksi yang menyebar ke tulang melalui aliran darah dari sumber yang jauh. Salah satu contohnya ketika bakteri Staphylococcus aureus masuk ke dalam tubuh melalui infus yang tidak steril. 

Osteomielitis non-hematogen dapat terjadi akibat  trauma, seperti patah tulang atau luka terbuka. Ketika terjadi patah tulang atau luka terbuka, bakteri akan lebih mudah masuk ke dalam tulang dan menyebabkan osteomielitis. Selain itu, pembedahan  juga dapat menjadi penyebab osteomielitis, terutama jika melibatkan bahan prostetik, seperti pin logam, sekrup, atau pelat, yang dapat membawa bakteri atau jamur.

Pada orang dengan diabetes, osteomielitis biasanya disebabkan oleh terganggunya suplai darah ke tungkai bawah, yang menyebabkan gangguan pertahanan lokal terhadap bakteri serta gangguan penyembuhan kulit ketika terjadi luka sehingga dapat menyebabkan ulkus diabetikum. Akibat keadaan ini, bakteri dapat menyebar ke tulang dan menyebabkan osteomielitis.

3. Gejala

Osteomielitis: Definisi, Penyebab, Gejala, Jenis, dan Pengobatanilustrasi pria demam (freepik.com/freepik)

Gejala osteomielitis dapat bergantung pada lokasi infeksi, tingkat keparahan, serta usia dan kesehatan umum seseorang.

Dilansir Medical News Today, gejala osteomielitis meliputi:

  • Nyeri dan bengkak pada daerah sekitar tulang yang terinfeksi.
  • Kulit di sekitar tulang berwarna kemerahan.
  • Terdapat drainase infeksi pada kulit berupa keluarnya pus atau nanah.
  • Pada infeksi akut seringkali terdapat tanda-tanda infeksi sistemik seperti demam, menggigil, dan berkeringat.
  • Gelisah, lesu, dan kelelahan.
  • Perubahan dalam berjalan, seperti pincang pada anak-anak.

Baca Juga: 7 Penyebab Tulang Terasa Ngilu, Salah Satunya Osteoporosis

4. Jenis

Osteomielitis: Definisi, Penyebab, Gejala, Jenis, dan Pengobatanilustrasi bengkak pada kaki (freepik.com/rawpixel)

Penentuan waktu munculnya osteomielitis dapat menentukan prognosis serta pengobatan yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apakah penyakit tersebut terjadi akut atau kronis. Dilansir  Medical News Today, berikut jenis osteomielitis berdasarkan durasinya.

  • Osteomielitis Akut
    Osteomielitis akut berkembang dengan cepat dan dapat disebabkan oleh trauma atau luka sebelumnya, operasi, patah tulang, gigi yang mengalami abses, dan infeksi lain yang melibatkan jaringan lunak, telinga, atau sinus. Gejala awal osteomielitis biasanya berupa bengkak, kemerahan dan keluar nanah pada daerah yang terinfeksi. Selain itu, dapat juga disertai gejala infeksi sistemik berupa demam. Pada anak-anak, osteomielitis cenderung bersifat akut dan biasanya berkembang dalam waktu dua minggu setelah infeksi. Keterlambatan diagnosis dan pengobatan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, pembentukan tulang yang tidak normal, dan komplikasi yang mengancam jiwa.

 

  • Osteomilelitis Kronis
    Osteomielitis kronis biasanya terjadi setelah episode akut jika pengobatannya belum sepenuhnya efektif. Akan tetapi, osteomielitis kronis juga dapat berkembang tanpa adanya episode osteomielitis akut. Gejalanya tidak selalu terlihat jelas, dan bisa menyerupai gejala cedera seperti nyeri tulang, bengkak, dan nyeri tekan, serta kulit berwarna kemerahan. Pada kondisi yang lebih parah, daerah yang terinfeksi dapat mengalami nekrosis (kematian jaringan) dan pertumbuhan tulang yang abnormal atau sering disebut sequestrum dan involucrum.

5. Diagnosis

Osteomielitis: Definisi, Penyebab, Gejala, Jenis, dan Pengobatanilustrasi x-ray tulang (freepik.com/serhii_bobyk)

Dokter pertama-tama melakukan pemeriksaan untuk mencari tanda-tanda seperti nyeri tekan dan bengkak. Mereka juga menanyakan riwayat kesehatan terkini orang tersebut, terutama tentang kecelakaan, operasi, atau infeksi.

Selain dari gejala dan pemeriksaan fisik, dokter perlu melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosa osteomielitis. Pemeriksaan tersebut di antaranya meliputi:

  • Pemeriksaan laboratorium darah
    Data laboratorium dapat berguna dalam penilaian osteomielitis tetapi biasanya tidak spesifik. Dari hasil pemeriksaan mungkin didapatkan leukositosis, peningkatan laju endap darah (LED), dan C-reaktif Protein (CRP). Kadar leukosit dan CRP yang tinggi berkorelasi dengan peradangan dan infeksi. Kultur darah dapat positif ditemukan mikroorganisme, terutama pada osteomielitis hematogen yang melibatkan vertebra, klavikula, atau pubis.

  • Pencitraan radiologi
    Pada pencitraan radiologi, osteomielitis dapat terlihat sebagai suatu kerusakan tulang. Pemeriksaan ini berperan penting dalam diagnosis pasien dengan dugaan osteomielitis. Jenis pencitraan yang sering digunakan diantaranya radiografi polos, computed tomography (CT scan), dan magnetic resonance imaging (MRI). Radiografi polos biasanya merupakan pencitraan awal pilihan tetapi hasil yang mengarah kepada osteomielitis dapat terlihat sekitar 14 hari setelah munculnya gejala. MRI dapat mendeteksi infeksi tulang dini dalam 3 hingga 5 hari sejak timbulnya penyakit. CT scan digunakan terutama untuk menentukan luasnya kerusakan tulang.

  • Biopsi tulang
    Pada biopsi tulang, dilakukan pengambilan sepotong kecil jaringan tulang yang kemudian dilakukan pemeriksaan. Tujuannya untuk menetapkan diagnosis histopatologis pada osteomielitis, mengidentifikasi patogen penyebab, dan mengidentifikasi resistensi yang membantu mengarahkan pilihan terapi antibiotik. 

6. Pengobatan

Osteomielitis: Definisi, Penyebab, Gejala, Jenis, dan Pengobatanilustrasi operasi (freepik.com/stefamerpik)

Terapi antibiotik jangka panjang merupakan landasan pengobatan osteomielitis. Hasil kultur dan sensitivitas harus menjadi panduan pengobatan antibiotik jika memungkinkan, tetapi jika belum ada, antibiotik empiris dapat dimulai. Regimen antibiotik empiris spektrum luas yang umum digunakan adalah vankomisin ditambah sefalosporin generasi ketiga atau kombinasi penghambat beta-laktam. Setelah data sensitivitas tersedia, terapi antibiotik harus dipersempit untuk cakupan organisme yang rentan secara tertarget.

Osteomielitis akut utamanya memerlukan pemberian antibiotik atau obat antijamur yang adekuat tergantung dari penyebab infeksi. Biasanya pengobatan memerlukan waktu hingga enam minggu, dapat diberikan secara intravena atau oral. Jika strain bakteri yang menginfeksi resisten terhadap obat, seperti Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), pengobatan mungkin memerlukan waktu lebih lama dan memerlukan kombinasi obat. Penderita osteomielitis akut bisa jadi juga memerlukan tindakan pembedahan, tergantung pada lokasi atau sumber infeksinya.

Pada osteomielitis kronis, antibiotik untuk infeksi bakteri juga tetap diperlukan. Selain itu, tindakan pembedahan seringkali diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tulang dan menghilangkan area yang terinfeksi atau tidak sehat agar tidak semakin menyebar.

Tujuan pembedahan pada osteomielitis di antaranya:

  • Drainase atau pengeringan
    Dokter akan membuka area di sekitar tulang yang terinfeksi untuk mengeluarkan nanah atau cairan yang terkumpul pada daerah tersebut.
  • Debridement bedah
    Ketika osteomielitis telah menghancurkan sebagian tulang, dokter bedah biasanya mengangkat sebanyak mungkin area tersebut, ditambah sedikit tulang sehat, dan jaringan di sekitarnya yang menunjukkan tanda-tanda infeksi. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua infeksi telah terangkat.
  • Memulihkan aliran darah ke tulang
    Hal ini penting jika infeksi telah membatasi aliran darah.
  • Pengangkatan benda asing
    Apabila memang diperlukan, dokter bedah akan melepas prostesis dalam tubuh, seperti pelat atau sekrup bedah, dari operasi sebelumnya.

Demikian penjelasan mengenai osteomielitis. Jika kamu sedang dalam perawatan patah tulang terbuka atau ulkus, selalu jaga kebersihan area luka agar tidak menjadi infeksi yang dapat menyebar hingga ke tulang. Hubungi dokter apabila kamu mengalami tanda-tanda yang disebutkan di atas, agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi dan sumber:

  • Clarke B. Normal bone anatomy and physiology. Clin J Am Soc Nephrol. 2008 Nov;3 Suppl 3(Suppl 3):S131-9. doi: 10.2215/CJN.04151206. PMID: 18988698; PMCID: PMC3152283.
  • Momodu II, Savaliya V. Osteomyelitis. [Updated 2023 May 31]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan
  • Brazier Y. What is osteomyelitis?. Medical News Today. 
  • Clinical Journal of American Society of Nephrology. Diakses pada Juli 2024. Normal bone anatomy and physiology. 
  • StatPearls. Diakses pada Juli 2024. Osteomyelitis.
  • Medical News Today.  Diakses pada Juli 2024. What is osteomyelitis?

Baca Juga: 4 Kebiasaan Ini Mempercepat Osteoporosis walaupun Masih Muda

Annisa Rizki Photo Writer Annisa Rizki

Inspired and Inspiring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya