Kenali 5 Risiko Tato bagi Tubuh dan Kesehatan, Jangan Langsung Bikin!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tato adalah salah satu bentuk modifikasi pada tubuh dengan menggambar menggunakan tinta atau pewarna yang disuntikkan di epidermis kulit. Meskipun jarang timbul komplikasi akibat perlakuan ini, tetap ada potensi risiko yang dapat muncul akibat penggunaan tato. Risiko dari tato berkaitan dengan tinta yang digunakan, jarum suntik hingga ketahanan kulit setelah di tato.
Dilansir healthline dan medical news today, berikut 5 dampak kesehatan akibat menggambar tao yang dapat kamu gunakan sebagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk menggambar tato di tubuhmu. Simak yuk!
1. Alergi tinta tato
Saat kulit tidak dapat menoleransi dengan baik tinta yang digunakan untuk menggambar tato, maka reaksi yang dapat dimunculkan adalah alergi. Disebutkan bahwa warna tinta yang seringkali menimbulkan alergi adalah tinta warna merah. Beberapa gejala alergi yang dapat dimunculkan adalah
- Kulit kemerahan
- Pembengkakan
- Kulit ruam dan gatal-gatal
- Kulit melepuh
Gejala ini dapat muncul sesaat setelah proses menato selesai atau beberapa minggu atau beberapa tahun sejak awal proses penatoan selesai.
2. Infeksi kulit
Berbeda dari alergi, dampak infeksi tato lebih berkaitan dengan penggunaan jarum atau benda lain yang tidak steril. Selain itu, infeksi tato juga dapat ditimbulkan akibat perawatan luka tato dengan benar. Beberapa indikasi terjadinya infeksi akibat tato adalah sebagai berikut.
- Pembengkakan
- Kulit kemerahan
- Timbul rasa nyeri
- Gatal
- Luka akibat tato terbuka
- Demam, tubuh panas dingin
- Nanah, jika infeksi tato tergolong parah
Apabila kamu mendapati gejala seperti ciri-ciri di atas, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Baca Juga: 9 Potret Stefan William Pamer Tato Baru, Tato Tanggal Nikah Dihapus
Editor’s picks
3. Keloid
Proses penggambaran tato akan melukai lapisan tengah epidermis kulit. Maka penting bagi pengguna tato untuk merawat luka yang timbul agar mendapat hasil gambar tato yang diinginkan. Saat luka bekas tato tidak dirawat dengan benar, maka hal ini dapat memicu munculnya keloid atau jaringan parut yang berlebih. Jaringan ini akan membentuk suatu benjolan yang mempengaruhi visual kulitmu.
4. Reaksi tes MRI
Tindakan MRI di dunia kesehatan digunakan dokter untuk memeriksa dan melihat kondisi tulang, organ atau bagian tubuh yang lain.
Pada saat kulit yang ditato menjalani proses ini, maka akan muncul beberapa efek samping akibat tato pada kulit seperti, ruam merah, peradangan hingga luka bakar. Meskipun prosedur ini jarang dilakukan, tapi ini bisa jadi pertimbangan untuk kamu yang berencana gambar tato ditubuhmu.
5. Penularan
Proses gambar tato akan memunculkan luka dan berhungan dengan lapisan lain di bawah kulit. Saat alat yang digunakan tidak steril atau bahkan bekas pengguna sebelumnya yang mungkin telah terinfeksi suatu penyakit, maka besar kemungkinan dapat menulari tubuhmu. Beberapa infeksi penyakit yang dapat menular akibat gambar tato adalah
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- HIV
Itulah 5 dampak dari menggambar tato di tubuh yang perlu kamu ketahui. Sebaiknya pertimbangkan secara matang sebelum memutuskan pasang tato di tubuhmu.
Baca Juga: Ternyata Gak Mudah, Ini 3 Tips Merawat Tato Ala Rajah Naibaho
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.