Aplikasi Pihak Ketiga Tak Lagi Bisa Akses Twitter, Diblokir?

Aplikasi seperti Tweetbot dan Fenix tak bisa akses Twitter

Beberapa aplikasi pihak ketiga memang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan aplikasi utama. Karena itu tak jarang pengguna lebih memilih untuk mengakses suatu aplikasi melalui aplikasi pihak ketiga. Salah satunya, Twitter. Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang sering digunakan oleh warganet.

Namun, melansir The Verge, beberapa aplikasi pihak ketiga Twitter mendadak susah diakses sejak Kamis (12/01/2023). Kenapa?

Disengaja oleh Twitter?

Aplikasi Pihak Ketiga Tak Lagi Bisa Akses Twitter, Diblokir?ilustrasi Twitter (Unsplash/Joshua Hoehne)

Beberapa aplikasi pihak ketiga seperti Tweetbot, Twitterific, dan Fenix dilaporkan mengalami kendala akses sejak Kamis (12/01/2023) kemarin. Para pengguna mengalami kesulitan saat login dan autentikasi akun Twitter-nya. 

Banyak spekulasi yang beredar di kalangan pengguna Twitter. Berdasarkan spekulasi yang beredar, hal tersebut merupakan langkah Twitter untuk memblokir dan menutup platform Twitter pihak ketiga secara bersamaan. The Information menemukan pesan internal di Slack dari seorang insinyur senior Twitter di bidang software. Menurut The Information, pesan internal itu menyebutkan bahwa penangguhan aplikasi pihak ketiga itu "disengaja".

Baca Juga: Twitter Atur "For You" Jadi Tampilan Default, Swipe untuk Ganti!

Twitter masih belum buka suara

Aplikasi Pihak Ketiga Tak Lagi Bisa Akses Twitter, Diblokir?Twitter (Unsplash/Ravi Sharma)

Dalam sebuah unggahan di Mastodon, Co-Creator Tweetbot, Paul Haddad, mengungkap bahwa pihak Twitter masih bungkam dan belum memberikan pernyataan terkait kesulitan yang dialami oleh aplikasinya. Fenix dan Twitterific pun mengungkap hal yang sama di akun Twitter mereka. Semua masih belum mendapat informasi apa pun terkait kendala yang tengah dialami oleh mereka.

Melansir The Verge, bisa jadi penyebab kesulitan yang dialami oleh aplikasi pihak ketiga ini dikarenakan API (application program interface) Twitter yang ditangguhkan. Para pengembang aplikasi memang memanfaatkan API Twitter untuk mendapatkan data dari Twitter. Pengembang kemudian melakukan perubahan agar aplikasi yang mereka buat memiliki keunggulan serta tampak lain dari yang lain.

Meski begitu, hal tersebut masih belum pasti lantaran Twitter belum memberikan statement mereka.

Pandangan Elon Musk juga masih belum diketahui

Sejatinya Elon Musk memang belum secara terbuka memberikan pendapatnya terkait aplikasi pihak ketiga di Twitter. Namun proposal Twitter 2.0 yang diajukan oleh Elon Musk bertujuan menjadikan aplikasi utama sebagai satu-satunya aplikasi yang bisa digunakan.

Hal tersebut lantaran Twitter memang tengah butuh cara untuk menghasilkan profit. Seperti diketahui, beberapa aplikasi pihak ketiga memberikan opsi untuk tak menghadirkan iklan saat membuka Twitter. Hal tersebut tentu jadi batu sandungan tersendiri bagi Twitter yang saat ini tengah butuh profit.

Baca Juga: Timeline "For You" Twitter Sudah Muncul di Versi Web, Android Menyusul

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya