Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Ramadan, Muslim Wajib Tahu!

gambar Ka'bah di Kota Mekkah (freepik.com/vecstock)
gambar Ka'bah di Kota Mekkah (freepik.com/vecstock)

Selama ini, kita hanya mengenal Ramadan sebagai bulan suci. Ini merupakan momen ketika umat Islam diwajibkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Bulan Ramadan memang istimewa, tapi bukan hanya karena adanya ibadah puasa aja, lho.

Jika melihat ke belakang, kamu akan tahu bahwa ada sejumlah peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadan berkaitan dengan umat muslim. Mulai dari peristiwa diturunkannya Al-Qur'an hingga takluknya Yerusalem di tangan Salahuddin Al Ayyubi. Dilansir berbagai sumber, berikut deretan peristiwa yang terjadi di bulan Ramadan!

1. Kemenangan Muslim dalam Perang Badar

ilustrasi pasukan Muslim di Perang Badar (commons.m.wikimedia.org/Palm dogg)
ilustrasi pasukan Muslim di Perang Badar (commons.m.wikimedia.org/Palm dogg)

Perang Badar menjadi salah satu perang penting dalam sejarah agama Islam, karena perang ini merupakan titik balik status umat Muslim di Jazirah Arab. Dilansir Islamic Relief, Perang Badar merupakan perang besar antara umat Islam Madinah dengan Suku Quraisy dari Makkah. Dimulai pada Selasa, 13 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan tahun 2 Hijriah, di perang tersebut pasukan Muslim yang berjumlah 314 orang harus berhadapan dengan 1.000 pasukan Quraisy.

Sekilas melihat jumlah pasukan Muslim yang sedikit, rasanya mustahil bagi umat Muslim untuk memenangkan pertempuran ini. Namun siapa sangka pertempuran ini berhasil dimenangkan oleh kaum Muslim. Dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW, perang ini berhasil mematahkan serangan suku Quraisy bahkan menggugurkan beberapa musuh Islam, termasuk Abu Jahal.

Dahsyatnya pertempuran tersebut kemudian dikisahkan dalam banyak surat dalam Al-Qur'an, salah satunya adalah surat Ali 'Imran. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ بِبَدْرٍ وَّاَنْـتُمْ اَذِلَّةٌ ۚ فَا تَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

"Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu, bertakwalah kepada Allah, agar kamu mensyukuri-Nya." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 123)

2. Penaklukan kota Makkah

gambar Ka'bah di Kota Mekkah (unsplash.com/Izuddin Helmi Adnan)
gambar Ka'bah di Kota Mekkah (unsplash.com/Izuddin Helmi Adnan)

Di awal kemunculannya, umat Muslim mengalami cacian, hinaan, penyiksaan, hingga terpaksa harus hijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Dilansir Muslim Hands, nyatanya kepindahan umat Muslim gak lantas membuat mereka bisa hidup tenang. Sejumlah peperangan antara umat Muslim dan suku Quraisy terjadi, hingga Rasulullah SAW menandatangani perjanjian damai Hudaibiyah pada tahun 6 Hijriah.

Sayangnya, perjanjian yang seharusnya berlangsung selama 10 tahun ini batal pada tahun kedua, ketika Suku Quraisy membunuh 20 orang Muslim di depan Ka'bah. Kabar tersebut membuat Rasulullah SAW marah, dan memutuskan untuk menaklukkan Makkah dengan membawa 10.000 pasukan. Peristiwa penaklukan ini terjadi pada 11 Desember 629 atau 18 Ramadan tahun 8 Hijriah.

Sadar akan kalah, Suku Quraisy pun menyerah. Penaklukan ini juga menjadi akhir penyembahan terhadap berhala, sekaligus juga menjadi awal masuknya Islam ke Makkah sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

3. Turunnya Al-Qur'an

gambar kitab suci Al-Qur'an (unsplash.com/Malik Shibly)
gambar kitab suci Al-Qur'an (unsplash.com/Malik Shibly)

Turunnya Al-Qur'an menjadi peristiwa penting dalam sejarah agama Islam, karena ini adalah awal dari segalanya. Lagi-lagi, peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadan. Dilansir Islam Online, seperti yang kita ketahui Islam diawali dengan turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW berupa surat Al-Alaq ayat 1-5 yang dibawa oleh Malaikat Jibril AS.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 610 Masehi di Gua Hira. Al-Qur'an sendiri gak turun sekaligus, melainkan secara bertahap selama 23 tahun. Setiap kali wahyu berupa ayat-ayat Al-Qur'an turun, Rasulullah SAW akan memanggil seseorang untuk menuliskannya dengan hati-hati. Beliau juga mendorong para sahabat untuk mempelajari dan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ

"Bulan Ramadlan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)." (QS. Al-Baqarah 2:185)

4. Salahuddin Al Ayyubi menaklukkan Yerusalem

gambar Masjid Al-Aqsa di Palestina (unsplash.com/Cole Keister)
gambar Masjid Al-Aqsa di Palestina (unsplash.com/Cole Keister)

Pada dasarnya, sejarah akan selalu terulang kembali. Apa yang terjadi dulu, mungkin akan terjadi lagi di masa depan. Lima ratus tahun setelah Rasulullah SAW menaklukkan Makkah, Salahuddin Al Ayyubi mengulang sejarah dengan menaklukkan salah satu kota suci bagi umat Islam, Yerusalem di Palestina. Dilansir One Path Network, bertepatan dengan bulan Ramadan, peristiwa itu terjadi pada Oktober 1187.

Sekitar tahun 1099, tentara Salib mengepung kota itu, dan membantai 10 ribu orang Muslim dan Yahudi yang tinggal di sana. Setelah 88 tahun berlalu, Salahuddin Al Ayyubi bersama 40.000 pasukannya berhasil memukul mundur Tentara Salib ke Bukit Hattin dan mengalahkannya di bukit tersebut. Setelah apa yang dilakukan pasukan Salib pada umat Muslim puluhan tahun lalu, Salahuddin bisa saja melakukan kekejian yang sama.

Namun dia memilih untuk memasuki Yerusalem dengan damai, memberikan waktu 40 hari bagi siapa saja yang ingin pergi dari kota itu, melarang pasukannya untuk menjarah atau merusak tempat ibadah, bahkan menjaga ketat gereja supaya tetap aman. Menariknya, peristiwa itu bukan hanya bertepatan dengan bulan Ramadan melainkan juga momen perayaan Isra Mi'raj.

5. Terjadinya malam Lailatul Qadar

ilustrasi malam (unsplash.com/Johannes Plenio)
ilustrasi malam (unsplash.com/Johannes Plenio)

Salah satu momen yang membuat bulan Ramadan begitu istimewa adalah adanya malam Lailatul Qadar. Dilansir Muslim Hands, di dalam Al-Qur'an sendiri, malam Lailatul Qadar disebutkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Disebut demikian karena beribadah atau melakukan kebaikan di malam ini, akan mendapat ganjaran pahala setara beribadah selama seribu bulan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍ 

"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr 97: Ayat 3)

Malam Lailatul Qadar sendiri turun di salah satu malam ganjil yang ada pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadan. Para ulama sendiri memberitahu bahwa malam Lailatul Qadar memiliki ciri-ciri sendiri. Mulai dari malam yang tenang, hingga matahari yang terbit di pagi hari tidak terlalu terik. 

Bulan Ramadan memang istimewa, banyak peristiwa penting terjadi di bulan Ramadan. Bukan hanya menjadi ajang untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, di bulan ini juga, umat Islam terdahulu mencatatkan sejarah kemenangan. Mulai dari kemenangan atas suku Quraisy, hingga kembalinya Yerusalem di bawah kepemimpinan Islam. Gak heran kalau akhirnya bulan Ramadan sering disebut sebagai bulan kemenangan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Izza Namira
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us