Kisah Penyakit Thaun yang Mematikan di Zaman Rasulullah SAW

Ketahui perbedaannya dengan waba

Istilah penyakit thaun muncul di zaman Rasulullah SAW. Namun, kisahnya bisa menjadi pelajaran bagi kita sampai detik ini. Bahkan, pendemi Covid-19 beberapa waktu lalu disebut-sebut mirip dengan penyakit thaun yang pernah dikatakan Rasulullah SAW.

Apa itu penyakit thaun dan bagaimana awal kemunculan istilah itu? Inilah penjelasan tentang penyakit thaun yang perlu kamu ketahui.

Kisah tentang penyakit thaun

Kisah Penyakit Thaun yang Mematikan di Zaman Rasulullah SAWilustrasi wabah (https://en.wikipedia.org/wiki/Spanish_flu)

Thaun sebenarnya nama yang digunakan untuk menyebut wabah atau penyakit menular. Istilah ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Dalam HR. Bukhari dan Muslim, Umar bin Khattab RA sedang menempuh perjalanan ke Syam. Namun di tengah perjalanan, tepatnya di Sargh, sahabat nabi itu mendengar wabah di wilayah Syam.

Akhirnya, Umar pun berbalik arah. Ia mengingat pesan nabi, yakni jangan memasuki tempat terjadinya wabah. Tinggalkan tempat tersebut. Namun, jika wabah tersebut terjadi di tempat kamu misalnya, maka jangan tinggal tempatmu.

Pesan nabi ini bertujuan untuk mencegah penularan wabah penyakit. Sehingga, penyebaran bisa ditekan agar tidak sampai memakan banyak korban. 

Kisah penyakit thaun ini mirip dengan pandemi Covid-19 yang pernah terjadi awal 2020  lalu, ya? Pandemi Covid-19 memiliki tingkat penularan tinggi. Pesan nabi pun sangat tepat dan sesuai dengan petunjuk medis di zaman sekarang.

Baca Juga: Kisah Al-Biruni, Ilmuwan Muslim yang Buktikan Bumi Bulat

Apa bedanya thaun dan waba?

Kisah Penyakit Thaun yang Mematikan di Zaman Rasulullah SAWilustrasi wabah (pixabay.com/Fernando Zhiminaicela)

Penyakit thaun ternyata menjadi perdebatan di kalangan cendekiawan muslim, lho. Para ulama berbeda pandangan mengenai pengertian thaun dan waba.

Dilansir NU Online, sebagian besar ulama tidak membedakan pengertian keduanya. Baik thaun dan waba adalah penyakit mematikan yang menular, menyerang, dan bisa memakan korban dalam jumlah besar di satu daerah. 

Menariknya, sejumlah ulama juga membedakan pengertian thaun dan waba. Misalnya, Imam An-Nawawi dan Ibnu Hajar Al-Asqalani mendefinisikan thaun dengan lebih spesifik.

Penyakit thaun adalah luka bernanah yang bisa muncul di siku, tangan, ketiak, jari, atau bahkan seluruh tubuh. Selain bernanah, luka ini bisa disertai memar sehingga rasanya sangat perih dan panas.

Warna kulit sekitar luka bisa merah, hijau, hitam, atau merah keunguan. Luka yang termasuk penyakit thaun ditandai dengan peningkatan detak jantung dan muntah-muntah.

Berbeda dengan thaun, waba memiliki definisi umum. Waba bisa masuk kategori penyakit thaun. Sebagian besar ulama menjelaskan waba sebagai wabah atau epidemi. Jenis penyakit ini bisa menjangkiti daerah tertentu dan belum pernah terjadi sebelumnya atau sesudahnya.

Itulah penjelasan tentang penyakit thaun yang mematikan di zaman Rasulullah SAW. Kita bisa meneladani sikap Rasulullah SAW dalam menghadapi situasi tersebut dan selalu mengingat pesan-pesannya.

Baca Juga: Kisah Nu'aiman Sahabat Nabi, Lucunya Bikin Geleng-Geleng

Topik:

  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah

Berita Terkini Lainnya