Meski Sulit, Kamu Bisa Menerima Pasangan Apa Adanya dengan 7 Tips Ini!

Salah satu syarat untuk menciptakan hubungan yang bahagia adalah tulus dan saling menerima apa adanya. Sayangnya, gak semua orang mampu melakukan ini. Ini terjadi karena mereka menuntut kesempurnaan dan fokus pada kekurangan pasangannya saja.
Kalau tengah menghadapi masalah serupa, kamu tiba membaca artikel yang tepat. Berikut ini tujuh tips yang dapat kamu terapkan untuk menerima pasangan secara tulus dan apa adanya.
1. Pahami sudut pandangnya

Berpasangan bukan berarti kamu dan dia harus selalu sependapat sepanjang waktu. Sebagai individu yang unik, semua berhak atas definisi dan penilaiannya sendiri terhadap lingkungan sekitar.
Pahami bagaimana pasanganmu memandang suatu masalah dan hormati setiap pilihannya. Jika keputusan menyangkut kalian berdua, sebaiknya kalian berkompromi untuk mengambil keputusan tanpa memaksa dia harus menyetujui sudut pandangmu sepenuhnya.
Menerima seseorang apa adanya sama dengan mengakui fakta bahwa kamu dan dia gak akan selalu setuju pada satu hal. Perbedaan itu seharusnya juga gak menjadi masalah.
2. Terima dan rangkul kekurangannya

Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Pasangan yang hubungannya sehat saling menerima ini semua. Pertama, cobalah untuk menerima kelemahan fisik dan emosional si dia.
Misalnya, dia mungkin gak pandai bersosialisasi dan gak percaya diri seperti kamu. Tentu saja ini adalah hal yang dapat dipelajari dan ditingkatkan seiring waktu.
Namun, kamu perlu ingat ada perbedaan antara menerima kekurangan dengan menerima perlakukan kasar. Menerima perlakuan kasar artinya kamu memaklumi dia menyakitimu dengan keyakinan dia akan berubah. Ini adalah bentuk toxic relationship yang gak boleh ditoleransi.
3. Jangan memaksanya berubah

Akan terasa gak adil bila kamu memaksanya mengubah caranya menjalani hidup. Bagaimanapun, kamu harus menyadari bahwa kita semua adalah individu unik yang menjalani cara hidup sendiri.
Selama keputusan dan gaya hidupnya gak merugikan, kamu sebaiknya menghormati perbedaan ini. Kalau pun ada yang perlu ditingkatkan, mereka akan tumbuh dan menjadi lebih baik pada waktunya. Untuk itu, terima perbedaan ini dan berikan contoh yang baik disertai rasa kasih sayang.
4. Pahami kisah masa lalunya

Memahami orang lain, sekalipun dia adalah pasangan sendiri, adalah perkara yang gampang-gampang susah. Kamu mungkin sering mempertanyakan bagaimana bisa dia bertindak dan berpikir seperti yang dijalaninya.
Sikap dan kebiasaan seseorang terbentuk dari perjalanan yang telah dia lalui sebelumnya. Kamu sebaiknya mempelajari dari mana dia berasal dan apa yang membuatnya menjadi seperti sekarang ini. Pahami dan hormati setiap nilai yang didapatnya dari perjalanan yang telah dia lalui.
5. Jangan membandingkannya dengan mantan

Kembali lagi pada fakta bahwa setiap manusia itu unik. Dia pasti berbeda dengan orang-orang di masa lalumu. Jangan pernah membandingkan karena ini adalah sesuatu yang sangat menyakitkan hatinya.
Move on dari masa lalu dan terima dia yang kini bersamamu. Sekalipun dia memiliki banyak keunggulan, jangan pernah membandingkannya. Jika gak mampu melakukan itu, kamu gak pantas mendapatkan cintanya.
6. Ingat bahwa keistimewaannya yang membuatmu jatuh hati

Apa yang pertama kali membuatmu jatuh hati padanya? Mungkin bukan parasnya, tetapi yang lebih dalam dari dirinya. Bisa saja kepribadiannya, kebaikan hatinya, sikap dewasanya dan hal lain yang membuatnya istimewa. Terus resapi keistimewaan dirinya ini untuk membantumu menerima dia seutuhnya.
Kalau jatuh cinta hanya karena penampilan fisiknya, mungkin kamu akan sulit melakukan ini. Saat kamu menemukan kekurangannya, rasa sayangmu bisa saja luntur dengan mudah.
7. Berikan dia waktu dan bersabarlah

Perubahan adalah proses yang membutuhkan waktu. Mustahil berharap seseorang meninggalkan kebiasaan buruknya hanya dalam semalam. Disinilah kedewasaanmu sebagai pasangan dibutuhkan.
Berikan dia waktu untuk berubah menjadi lebih baik. Kamu memang diminta bersabar untuk hal ini. Puji dan beri apresiasi saat dia mulai menunjukkan perubahan.
Jangan pernah memandang dirimu lebih baik hanya karena dia memiliki kekurangan. Terima dia sebagaimana kamu ingin diterima. Jangan memaksa berubah, tetapi bergerak beriringanlah menuju lebih baik.



















