Alasan Warna ASI Bening, Perlukah Dikhawatirkan?

Tidak perlu langsung panik, ya

Intinya Sih...

  • Ada banyak rentang normal dalam hal warna ASI. Warna bening, kebiruan, kuning, krem, oranye, semuanya normal dan aman buat bayi.
  • Kualitas ASI yang baik tidak hanya dilihat dari bentuk, warna, aroma, dan rasanya.
  • Ada beberapa penyebab potensial kenapa warna ASI bening, misalnya kolostrum, ASI matur, dan penyebab lainnya.

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Melna Agustriani Purba, M.Sc, Sp.A 

Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama untuk bayi. ASI yang berkualitas mengandung energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam bulan-bulan awal kehidupannya, dan terus menyediakan setengah atau lebih kebutuhan gizi bayi selama paruh kedua tahun pertama serta sampai sepertiga selama tahun kedua kehidupan bayi.

Saat kamu memompa atau membekukan ASI, kamu mungkin memperhatikan warna ASI terkadang berbeda, seperti kuning, putih, biru atau bening, hijau, kemerahan, atau merah muda.

Ketika kamu melihat warna ASI bening, kamu tentu bertanya-tanya apa penyebabnya. Baca terus ulasannya di bawah ini.

Warna normal ASI

Alasan Warna ASI Bening, Perlukah Dikhawatirkan?ilustrasi ibu memberikan ASI untuk bayinya (pexels.com/RDNE Stock project)

Meskipun sebagian besar orang tua menyusui memiliki ASI berwarna putih, atau bahkan biru muda, tetapi tidak ada yang namanya "normal".

Apa yang dianggap normal bagi satu orang mungkin berbeda dengan kamu atau orang lain. Jenis ASI yang kamu produksi juga akan memengaruhi nuansa warnanya.

Misalnya kolostrum, atau susu pertama yang diproduksi oleh kelenjar susu, biasanya warnanya kuning dan kental, walaupun bisa juga encer dan bening. Intinya, jika ASI belum berwarna putih, tidak perlu langsung khawatir.

Ada banyak rentang normal dalam hal warna ASI. Warna kebiruan, kuning, krem, oranye, semuanya variasi normal dan aman buat bayi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Pompa ASI Handsfree Harga di Bawah Rp300 Ribu

Penyebab warna ASI bening

Alasan Warna ASI Bening, Perlukah Dikhawatirkan?ilustrasi ASI perah (freepik.com/freepik)

Ada beberapa penyebab potensial kenapa warna ASI bening. Berikut ini di antaranya:

1. Kolostrum

Kolostrum adalah ASI pertama yang diproduksi tubuh. Walaupun jumlahnya sedikit, tetapi kolostrum terkonsentrasi dan sangat bergizi.

Walaupun terkadang warnanya bening dan encer, tetapi kolostrum lebih sering berwarna kuning atau oranye dan kental. Tingginya kadar beta-karoten dalam kolostrum memberikan warna kuning tua atau oranye.

2. Foremilk

Setelah dua minggu melahirkan, ibu menyusui akan mengeluarkan ASI matur. Ini merupakan ASI yang sebenarnya. ASI yang keluar akan lebih cair dan berwarna putih susu.

Hampir 90 persen ASI matur tersusun oleh air dan sisanya mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Walaupun lebih banyak mengandung air, tetapi bukan berarti ASI tidak berkualitas, melainkan membantu bayi untuk tetap terhidrasi sepanjang waktu.

Ada dua jenis ASI matur, yaitu foremilk dan hindmilk

Foremilk adalah ASI yang keluar pada awal sesi menyusui, konsistensinya lebih encer, bervolume tinggi, mengandung tinggi laktosa dan rendah lemak. Sementara itu, hindmilk adalah ASI yang keluar pada saat sesi menyusui akan berakhir. Kandungan lemaknya lebih tinggi dibandingkan foremilk

Secara umum, ketika ASI matur mulai mengalir keluar dari payudara pada awal sesi menyusui atau memompa (foremilk), ASI tersebut lebih encer dan lebih rendah lemak. Karena encer, maka foremilk cenderung terlihat bening atau kebiruan.

Saat kamu terus memompa atau menyusui, kandungan lemak dalam ASI meningkat. Seiring bertambahnya lemak, ASI berubah menjadi susu yang lebih kental (hindmilk). Tampilannya putih atau kuning yang lebih kental.

3. Penyebab lain

Kelebihan laktosa dikaitkan dengan keluarnya ASI yang memiliki lebih sedikit lemak dan protein, yang sering kali menyebabkan ASI tampak biru jernih atau bening. Hal ini dapat terjadi jika payudara tidak dikosongkan dalam jangka waktu yang lebih lama dari biasanya, berdasarkan kondisi yang normal bagi ibu dan bayinya.

Meskipun kadar laktosa yang tinggi dalam ASI tidak perlu dikhawatirkan, tetapi ini dapat menyebabkan bayi kembung, rewel, dan sulit tenang. Bahkan dapat menimbulkan kotoran berbusa atau berwarna hijau pada popok bayi. Jika si kecil mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter konselor laktasi atau dokter anak.

Apabila ASI yang keluar bening, kamu bisa mencoba memijat payudara dengan lembut namun dinamis, dan kompres hangat secukupnya untuk meningkatkan sirkulasi. Ini akan membantu meningkatkan kandungan lemak dalam ASI dan menyeimbangkan kelebihan laktosa. Cobalah pijat payudara sebelum menyusui atau memompa dan lihat apakah ada perbedaan.

Ciri ASI yang kualitasnya baik dapat dilihat dari tumbuh kembang bayi

Alasan Warna ASI Bening, Perlukah Dikhawatirkan?ilustrasi ibu sedang menyusui bayi (freepik.com/ freepik)

Kualitas ASI yang baik tidak hanya dilihat dari bentuk, warna, aroma, dan rasanya. Ada cara lain untuk mengetahui apakah ASI yang dihasilkan kualitasnya baik atau tidak, yaitu dengan melihat tumbuh kembang dan pola menyusui bayi.

Ciri-cirinya dapat dilihat dari:

  • Berat badan bayi naik dengan stabil: Bayi yang mengalami kenaikan berat badan stabil dan sudah sesuai dengan grafik pertumbuhan menandakan bahwa bayi mendapatkan ASI yang memiliki nutrisi cukup.
  • ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan bayi: Bayi setelah lahir biasanya menyusu sebanyak 8–12 kali sehari, rata-rata 2 jam sekali. Pada masa percepatan tumbuh kembang, bayi mungkin akan menyusu dalam jumlah yang lebih banyak atau lebih sering. Ibu yang mampu memproduksi ASI sesuai permintaan bayi bisa diartikan bahwa ASI yang diproduksi berkualitas baik dan bagus.
  • Pencernaan bayi lancar: Ibu harus memperhatikan sistem pencernaan bayi setelah menyusu. Bayi setelah dilahirkan frekuensi buang airnya akan meningkat. Saat usia 6 bulan, bayi biasanya akan membutuhkan ganti popok 5–6 kali sehari karena seringnya buang air kecil dan buang air besar.

Penulis: Dara Mardotilah

Baca Juga: Kata IDAI tentang Tren ASI Bubuk di Media Sosial

Referensi

La Leche League International. Diakses pada Juli 2024. Breastfeeding Info Color of Milk.
Patton, Stuart, Louise M. Canfield, Gail E. Huston, Ann M. Ferris, and Robert G. Jensen. “Carotenoids of human colostrum.” Lipids 25, no. 3 (1 Maret 1990).
Program Studi S1 Kebidanan PTI UMSurabaya. Diakses pada Juli 2024. Tahukah Apa Perbedaan Foremilk dan Hindmilk?
Everything You Need to Know About Breast Milk Color. Diakses pada Juli 2024. Everything You Need to Know About Breast Milk Color.
Aeroflow Breastpumps. Diakses pada Juli 2024. Why Did the Color of My Breast Milk Change?
Andreas, Nicholas J., Beate Kampmann, dkk. “Human breast milk: A review on its composition and bioactivity.” Early Human Development 91, no. 11 1 (November 2015): 629–35.

Topik:

  • Sierra Citra
  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya