Apa Itu Stone Bruise? 

Nyeri kaki yang terasa seperti ada batu dalam sepatu

Intinya Sih...

  • Stone bruise menggambarkan gejala nyeri yang terasa seperti ada batu dalam sepatu, yang rasanya menusuk telapak kaki setiap kali melangkah.
  • Gejala stone bruise meliputi nyeri tumit, telapak kaki merah dan bengkak, serta munculnya memar dalam waktu 48 jam.
  • Dalam banyak kasus, stone bruise bisa diobati di rumah. Namun, terkadang ada kasus yang butuh perhatian medis.

Stone bruise atau memar batu adalah istilah umum non medis yang menggambarkan gejala nyeri yang terasa seperti ada batu dalam sepatu, yang rasanya menusuk telapak kaki setiap kali kamu melangkah.

Penyebab tersering stone bruise adalah cedera benturan pada telapak kaki yang disebabkan oleh menginjak benda keras kecil seperti batu dengan keras.

Pelari, yang sering mengalami benturan keras pada kaki saat berlari, cenderung sesekali mengalami stone bruise , terutama jika berlari di permukaan berbatu.

Saat kaki bersentuhan dengan suatu benda, kamu mungkin langsung merasakan nyeri, atau mungkin butuh waktu 24 hingga 48 jam hingga memar muncul.

Karena kita banyak menghabiskan banyak waktu untuk berdiri, memar tulang akibat cedera benturan bisa sangat mengganggu aktivitas.

Gejala

Stone bruise berasal dari perasaan seperti ada batu yang tersangkut di sepatu atau kamu telah menginjak batu tajam yang cukup keras hingga memar di kaki.

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Biasanya nyeri yang spesifik pada tumit.
  • Terkadang nyeri juga dapat terjadi pada telapak kaki.
  • Merah, bengkak, memar.
  • Nyeri dapat terjadi segera atau dalam waktu 48 jam.

Gejala-gejala ini juga umum terjadi pada orang dengan metatarsalgia. Jika gejala tidak kunjung hilang atau jika gejala tersebut muncul kembali, sebaiknya temui dokter.

Penyebab

Apa Itu Stone Bruise? ilustrasi pelari (pixabay.com/Phi Nguyễn)

Ada sejumlah kondisi yang menimbulkan gejala yang mungkin keliru dianggap sebagai stone bruise saat melakukan diagnosis sendiri. Kondisi ini meliputi:

Metatarsalgia

Metatarsalgia adalah istilah umum untuk nyeri di bagian depan telapak kaki di bawah ujung tulang metatarsal. Ini adalah area di telapak kaki, tepat sebelum jari-jari kaki, kadang disebut bagian bola kaki.

Gejala utama metatarsalgia adalah nyeri di ujung satu atau lebih tulang metatarsal. Gejala lainnya bisa berupa:

  • Nyeri yang dirasakan bisa tajam, nyeri tumpul, atau sensasi terbakar.
  • Kamu mungkin merasa seperti menginjak kerikil.
  • Nyeri biasanya bertambah parah saat berjalan atau berlari.
  • Kamu mungkin merasakan kesemutan atau mati rasa di jari kaki.
  • Orang yang melakukan aktivitas berdampak tinggi dan juga memiliki kondisi peradangan seperti bursitis sering kali merasakan nyeri yang lebih luas di telapak kaki dan bagian tengah.

Paling sering, nyeri muncul selama beberapa bulan, bukan tiba-tiba.

Plantar fasciitis

Plantar fasciitis adalah salah satu kondisi yang paling umum menyebabkan nyeri tumit. Kondisi ini melibatkan peradangan pada plantar fascia—jaringan ikat fibrosa yang kuat yang membentang di sepanjang telapak kaki.

Rasa sakit akibat plantar fasciitis biasanya meningkat secara bertahap dan terasa di dekat tumit. Terkadang, rasa sakitnya bisa tiba-tiba, terjadi setelah melewatkan satu langkah atau melompat dari ketinggian.

Rasa sakitnya cenderung paling parah saat bangun pada pagi hari atau setelah periode tidak beraktivitas lainnya. 

Tingkat ketidaknyamanan terkadang dapat berkurang dengan aktivitas pada siang hari atau setelah pemanasan, tetapi bisa memburuk setelah aktivitas yang lama atau berat.

Rasa sakitnya juga mungkin tampak lebih intens pada kaki yang telanjang atau pada sepatu dengan dukungan minimal.

Taji tumit

Taji tumit atau heel spur adalah pertumbuhan tulang kecil pada tumit. Taji dapat terbentuk ketika ligamen yang menghubungkan tulang tumit dengan tulang-tulang di jari kaki (plantar fascia) mengalami peradangan.

Orang yang mengalami taji tumit mungkin tidak menyadari adanya gejala apa pun. Jika ada gejala, gejalanya mungkin meliputi:

  • Nyeri atau nyeri tekan pada bagian bawah tumit yang menahan beban.
  • Benjolan yang terkadang terasa saat area tersebut disentuh.

Namun, gejala pada tumit lebih sering disebabkan oleh peradangan daripada taji itu sendiri.

Fraktur stres

Fraktur stres merupakan salah satu cedera olahraga yang paling umum. Fraktur ini merupakan retakan kecil pada tulang, yang biasanya disebabkan oleh tekanan berulang dari aktivitas seperti berlari. Meskipun bisa sangat menyakitkan, tetapi fraktur ini biasanya sembuh sendiri dengan istirahat selama beberapa bulan.

Fraktur stres biasanya menyebabkan nyeri tumpul di sekitar lokasi fraktur. Nyeri ini biasanya bertambah parah saat berolahraga, berjalan, atau berdiri. Gejala lainnya adalah pembengkakan di area tersebut.

Neuroma Morton

Neuroma Morton adalah kondisi nyeri yang memengaruhi telapak kaki, paling sering di area antara jari kaki ketiga dan keempat. Neuroma Morton dapat terasa seperti kamu berdiri di atas kerikil di dalam sepatu atau di lipatan kaus kaki.

Gejala umum neuroma Morton di antaranya:

  • Perasaan seolah-olah kamu berdiri di atas kerikil di dalam sepatu.
  • Rasa sakit seperti terbakar di telapak kaki yang dapat menjalar ke jari-jari kaki.
  • Kesemutan atau mati rasa di jari-jari kaki.

Selain gejala-gejala ini, kamu mungkin menyadari bahwa melepas sepatu dan menggosok kaki sering kali membantu meredakan rasa sakit.

Baca Juga: 10 Penyebab Telapak Kaki Nyeri setelah Lari, Bisa Jadi Ada Kelainan

Kapan harus ke dokter?

Dalam banyak kasus, stone bruise bisa diobati di rumah. Namun, terkadang ada kasus yang butuh perhatian medis.

Jika rasa sakit dan bengkak tetap ada meskipun sudah diobati di rumah, atau jika kamu tidak dapat menopang berat badan pada kaki yang terdampak, penting untuk menemui dokter.

Selain itu, jika kamu melihat tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, hangat, atau keluarnya cairan dari area memar, segera cari pertolongan medis.

Pengobatan

Apa Itu Stone Bruise? ilustrasi seseorang memakai sepatu olahraga (freepik.com/gpointstudio)

Jika kamu yakin bahwa nyeri kaki yang dialami adalah stone bruise, kamu bisa mengobatinya sendiri di rumah.

Kompres es dan dingin dapat membantu, tetapi berhati-hatilah untuk tidak mendinginkan kaki secara berlebihan karena dapat menyebabkan masalah lain.

Istirahat mungkin merupakan pengobatan yang paling efektif, yang memungkinkan memar berkurang dan pembengkakan mereda.

Aktivitas fisik seperti berlari, joging, atau hiking sering kali menyebabkan stone bruise, terutama jika kamu melakukannya secara rutin, jadi berhati-hatilah saat berolahraga.

Apabila memar yang dialami parah, periksalah ke dokter ortopedi dan minta saran tentang alas kaki yang tepat, ortotik, atau beberapa bentuk sol sepatu untuk membantu mengurangi kemungkinan cedera.

Stone bruise mungkin tampak seperti hal yang sepele, tetapi bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa.

Baca Juga: 5 Jenis Nyeri Kaki yang Tidak Boleh Diabaikan

Referensi

Healthline. Diakses pada Juni 2024. What Is a Stone Bruise?
Foot & Ankle Group. Diakses pada Juni 2024. What Is a Stone Bruise?
WebMD. Diakses pada Juni 2024. Metatarsalgia.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada Juni 2024. Plantar Fasciitis.
Stanford Medicine. Diakses pada Juni 2024. Heel spur.
WebMD. Diakses pada Juni 2024. Stress Fractures.
Mayo Clinic. Diakses pada Juni 2024. Morton's neuroma.
The Foot Care Group. Diakses pada Juni 2024. What Is a Stone Bruise?
Biltlabs. Diakses pada Juni 2024. Stone Bruise on your Foot or Heel? What it is and Best Treatment.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya