Seorang Ibu Deteksi Kanker Langka Anaknya dengan Flash Kamera HP

Retinoblastoma adalah kanker mata langka

Seorang ibu di Inggris secara tidak sengaja mendeteksi kanker langka pada anaknya yang masih bayi menggunakan lampu flash yang ada di kamera smartphone, dilansir The New York Post.

Sarah Hedges, 40 tahun, saat itu melihat cahaya putih di mata Thomas, anaknya yang berusia 3 bulan. Mata anak bungsunya itu terlihat seperti memantulkan cahaya bak "mata kucing".

Baca Juga: 7 Cara agar Tidak Tertular Sakit Mata, Selalu Jaga Kebersihan

Menggunakan lampu flash untuk melihat secara detail

Seorang Ibu Deteksi Kanker Langka Anaknya dengan Flash Kamera HPilustrasi mengambil gambar dengan kamera smartphone (pixabay.com/Shutterbug75)

Ketika ingin kembali melihat benda tersebut, Hedges mengambil ponsel genggamnya, mengambil foto dengan lampu kilat, berharap bisa mendeteksi kembali cahaya tersebut dan melihatnya secara detail.

“Aku tidak bisa melihatnya lagi, jadi aku bertanya-tanya apakah itu hanya karena pencahayaan,” kata Hedges kepada SWNS.

“Hal itu (menggunakan flash) terlintas dalam pikiran saya. Jadi keesokan harinya aku memindahkan Thomas ke ruangan berbeda di dekat lampu dan akhirnya, saya melihatnya lagi,” tambahnya.

Hedges kemudian berselancar di Google dan hasilnya menunjukkan bahwa Thomas mungkin mengidap kanker. Selanjutnya, dia menunjukkan foto-foto itu ke dokter.

Dokter kemudian merujuk Thomas ke Rumah Sakit Medway. Setelah dilakukan pemeriksaan, Thomas didiagnosis dengan retinoblastoma, suatu bentuk kanker mata langka dan agresif yang menyerang bayi dan anak kecil.

Thomas kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Royal London. Dia menjalani enam sesi kemoterapi mulai November 2022. Setelah berjuang melawan sepsis, dia menyelesaikan kemoterapi putaran terakhirnya pada 6 April 2023 dan membaik pada 10 Mei 2023. Hedges mengatakan Thomas sudah pulih dengan baik.

Retinoblastoma kerap menyerang anak-anak

Seorang Ibu Deteksi Kanker Langka Anaknya dengan Flash Kamera HPilustrasi kanker mata langka retinoblastoma (commons.wikimedia.org/Isabelle Aerts)

Retinoblastoma adalah jenis kanker yang dimulai di retina, yaitu di bagian belakang mata. Kanker ini paling sering ditemukan pada anak kecil.

Terkadang, anak-anak dengan retinoblastoma tidak mengalami gejala dan tanda apa pun Atau, penyebab suatu gejala atau tanda mungkin merupakan suatu kondisi medis yang bukan kanker.

Di seluruh dunia, kejadian retinoblastoma diperkirakan sekitar 11 kasus per juta anak di bawah usia 5 tahun, atau 1 kasus retinoblastoma per 18.000–30.000 kelahiran hidup, dengan beberapa negara mengklaim lebih dari 1 kasus retinoblastoma per 18.000 kelahiran hidup (Cureus, 2021).

Angka kejadian retinoblastoma di Indonesia berdasarkan hasil Cancer
Country Profile 2020 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 245 dari total keseluruhan kasus kanker pada anak, yaitu 7.574 (3,23 persen).

Menurut American Society of Clinical Oncology, terkadang dokter menemukan retinoblastoma selama pemeriksaan rutin bayi. Namun, paling sering, orang tua memperhatikan gejala atau tanda seperti:

  • Pupil yang tampak putih, bukan hitam pada umumnya. Kamu mungkin bisa melihatnya hanya dengan melihat mata, atau dalam cahaya redup, atau lewat foto yang menggunakan lampu kilat.
  • Mata juling, yaitu mata yang memandang ke arah telinga atau ke arah hidung.
  • Penglihatan yang buruk.
  • Mata merah dan tampak menyakitkan.
  • Pupil yang membesar.
  • Iris berwarna berbeda.

Apabila melihat gejala-gejala di atas, bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Buatlah janji temu dengan dokter jika melihat adanya perubahan pada mata anak yang mengkhawatirkan. Retinoblastoma adalah kanker langka, jadi dokter anak mungkin akan menyelidiki kondisi mata yang lebih umum terlebih dahulu.

Baca Juga: 6 Obat Sakit Mata Alami yang Mudah Ditemukan, Bisa Dicoba

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya