Masalah Kulit yang Bisa Muncul dari Tren Viral Marinasi Ketiak

Bisa gatal-gatal hingga kemerahan

Intinya Sih...

  • Marinasi ketiak dengan antiseptik povidone-iodine 7,5 persen dilakukan oleh warganet di media sosial untuk menghilangkan bau ketiak.
  • Ada potensi masalah keamanan pada 24 bahan aktif dalam antiseptik, termasuk povidone-iodine.

Seorang warganet di media sosial X, dulunya Twitter, melakukan "marinasi ketiak" untuk menghilangkan bau ketiak. Dia menggunakan produk antiseptik yang mengandung povidone-iodine 7,5 persen.

Istilah "marinasi" digunakan karena dia mendiamkan antiseptik tersebut selama 2–3 menit, diklaim agar antiseptik membunuh bakteri penyebab bau badan yang ada di ketiak.

Namun, tahukah kamu ketiak adalah area sensitif? Terlebih jika kamu alergi terhadap povidone-iodine, sedang hamil atau program hamil dan menyusui, yang mana menggunakan produk dengan kandungan ini bisa berisiko.

Baca Juga: Apakah Tawas Aman untuk Ketiak? Ini Saran dari Dokter Kulit

Jenis antiseptik

Ada beberapa jenis antiseptik. Beberapa aman digunakan di rumah, sementara yang lain hanya cocok digunakan di lingkungan klinis atau rumah sakit.

Beberapa jenis antiseptik yang umum meliputi:

  • Alkohol, seperti isopropil alkohol dan etil alkohol.
  • Senyawa quaternary ammonium.
  • Chlorhexidine dan diguanides lainnya, biasanya digunakan sebelum operasi.
  • Pewarna antibakteri, untuk mengobati luka bakar dan luka.
  • Peroxide dan permanganate, untuk mendisinfeksi kulit atau digunakan sebagai obat kumur.
  • Turunan halogenated phenol, yang biasanya ada di dalam sabun dan larutan.
  • Turunan quinolone, untuk mengobati luka dan dapat menjadi bahan pelega tenggorokan.

Povidone-iodine digunakan pada kulit untuk mengurangi risiko infeksi. Obat ini juga digunakan sebagai pembersih tangan sebelum melakukan pembedahan dan untuk mencuci kulit serta permukaan mata sebelum operasi, guna membantu mencegah infeksi.

Kegunaan antiseptik

Masalah Kulit yang Bisa Muncul dari Tren Viral Marinasi Ketiakilustrasi povidone-iodine (pexels.com/Roger Brown)

Antiseptik memiliki beberapa kegunaan potensial. Beberapa yang paling umum termasuk:

  • Mencegah infeksi pada kulit, terutama untuk luka, goresan, atau luka bakar ringan.
  • Mencuci tangan kering, yang mungkin dilakukan oleh petugas kesehatan di antara prosedur atau pasien yang berbeda.
  • Membersihkan kulit sebelum prosedur medis, seperti pengambilan darah atau pembedahan.
  • Mengobati infeksi tenggorokan dengan obat kumur atau pelega tenggorokan.
  • Membersihkan selaput lendir, untuk mengobati infeksi atau sebelum menggunakan kateter.

Efek samping pada kulit

Masalah Kulit yang Bisa Muncul dari Tren Viral Marinasi Ketiakilustrasi ketiak (freepik.com/8photo)

Saat menggunakan antiseptik di rumah, kamu harus mengikuti petunjuk keamanan pada kemasan. Menggunakan antiseptik dengan konsentrasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar kimiawi pada kulit.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menemukan potensi masalah keamanan pada 24 bahan aktif dalam antiseptik, termasuk povidone-iodine, karena efek jangka panjangnya yang tidak diketahui pada tubuh.

Meskipun jarang terjadi, tetapi beberapa orang mungkin mengalami efek samping, seperti:

  • Reaksi alergi seperti ruam kulit dan gatal-gatal.
  • Kulit merah.
  • Kulit bengkak.
  • Kulit melepuh atau terkelupas.
  • Iododerma terkait penggunaan antiseptik yang mengandung yodium dalam waktu lama.
  • Hipersensitivitas.

Orang yang memiliki alergi apa pun harus memeriksakan diri ke dokter atau apoteker sebelum menggunakan produk antiseptik yang dijual bebas. Beberapa antiseptik dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan dermatitis kontak alergi.

Baca Juga: 10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Luka

Referensi

Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Diakses pada September 2024. Povidone-Iodine (Topical).
Cleveland Clinic. Diakses pada September 2024. Povidone-iodine topical formulations.
MedicalNewsToday. Diakses pada September 2024. What to know about antiseptics.
US Food and Drug Administration (FDA). Diakses pada September 2024. Q&A for Health Care Professionals: Health Care Antiseptics.
WebMD. Diakses pada September 2024. Antiseptic Oral Cleanser 1.5 % Mucosal Solution-Uses, Side Effects, and More.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya