9 Gejala Umum Infeksi Menular Seksual pada Perempuan

Waspadai perubahan pada keputihan dan gatal pada vagina

Intinya Sih...

  • Mengenali gejala IMS yang paling umum pada perempuan sangat penting untuk deteksi dan pengobatan dini.
  • Keputihan yang disertai rasa gatal, kemerahan, bengkak, nyeri panggul atau bau yang menyengat dapat mengindikasikan adanya IMS.
  • Rasa gatal yang muncul sesekali pada vagina adalah hal yang normal, tetapi jika mulai merasakan gatal yang terus-menerus dan tak tertahankan, itu mungkin disebabkan oleh IMS.

Pada perempuan yang aktif secara seksual, risiko akan infeksi menular seksual (IMS) harus diketahui, apalagi jika menyadari ada perubahan di area vagina setelah berhubungan seks dengan pasangan, atau dengan pasangan baru untuk pertama kalinya.

IMS cukup umum, dan perempuan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kesehatan yang parah jika tidak diobati. Oleh karena itu, mengenali gejala IMS yang paling umum pada perempuan sangat penting untuk deteksi dan pengobatan dini.

Tidak semua kasus IMS bergejala, sehingga ciri-cirinya dapat dengan mudah disalahartikan sebagai kondisi lain, seperti infeksi jamur atau infeksi saluran kemih. Dengan memahami tanda dan gejala IMS yang umum pada perempuan, langkah-langkah yang diperlukan dapat diambil untuk melindungi kesehatan seksual dan mencegah penyebaran IMS.

Baca Juga: Tanda Umum 7 Infeksi Menular Seksual di Mata

1. Rasa terbakar saat buang air kecil

Rasa terbakar saat buang air kecil bisa menjadi gejala IMS. Gejala ini dapat berasal dari peradangan di saluran kemih. Bakteri dapat menempel pada selaput lendir uretra, yang merupakan organ untuk keluarnya air seni.

Itu biasanya disebabkan oleh air seni yang bersentuhan dengan lesi vagina atau area genital, seperti vulva atau labia yang meradang.

Kamu mungkin merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil dan sering ke kamar mandi. IMS seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis dapat menjadi penyebabnya.

Gejala ini dapat dimulai secara tiba-tiba atau secara bertahap meningkat intensitasnya selama periode waktu tertentu. Dalam beberapa kasus, gejala ini akan hilang dengan sendirinya. Namun, dalam kasus sensasi terbakar saat kencing yang disebabkan oleh IMS, pengobatan diperlukan.

2. Keputihan yang tidak biasa

9 Gejala Umum Infeksi Menular Seksual pada Perempuanilustrasi keputihan (IDN Times/Novaya Siantita)

Perempuan yang terkena IMS mungkin akan mengalami perubahan warna dan konsistensi keputihan, terutama selama siklus menstruasi. Keputihan biasanya terlihat bening dan elastis saat sedang berovulasi. Namun, cairan vagina mungkin berwarna kuning dan kental sebelum menstruasi.

Keputihan yang disertai rasa gatal, kemerahan, bengkak, nyeri panggul atau bau yang menyengat dapat mengindikasikan adanya IMS, seperti trikomoniasis, klamidia, atau gonore.

Bisa juga terdapat darah dalam keputihan. Keputihan yang tidak normal berhubungan dengan peradangan. Kamu berpotensi mengalami iritasi dan keputihan yang tidak biasa ketika bakteri menempel pada saluran reproduksi.

3. Pendarahan abnormal pada vagina

Pendarahan vagina saat sedang tidak menstruasi atau setelah berhubungan stres jangan diabaikan, karena bisa saja disebabkan oleh IMS.

Human papillomavirus (HPV) dapat memengaruhi serviks, yang dapat menyebabkan pendarahan setelah berhubungan seks. Peradangan pada saluran reproduksi dapat mengiritasi selaput lendir vagina dan menyebabkan pendarahan.

Pendarahan akibat IMS cenderung berbentuk bercak atau flek. Orang jarang menyadari adanya sejumlah besar darah, seperti yang terjadi saat menstruasi.

4. Gatal pada vagina

9 Gejala Umum Infeksi Menular Seksual pada Perempuanilustrasi masalah vagina (vecteezy.com/114902090457753899543)

Rasa gatal yang muncul sesekali pada vagina adalah hal yang normal, tetapi jika mulai merasakan gatal yang terus-menerus dan tak tertahankan, itu mungkin disebabkan oleh IMS.

Karena gejala ini juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi ginekologis lainnya, temui dokter untuk memastikan diagnosis.

Beberapa IMS yang dapat menyebabkan gejala gatal pada vagina termasuk klamidia, kutil kelamin, gonore, herpes genital, dan trikomoniasis.

5. Nyeri saat berhubungan seks

Sejumlah IMS berpotensi menyebabkan nyeri saat berhubungan seks, seperti gonore, herpes, moluskum kontagiosum (jika luka yang disebabkannya terinfeksi), penyakit radang panggul, dan trikomoniasis.

IMS tersebut menyebabkan nyeri seksual karena berbagai alasan. Beberapa menyebabkan pembengkakan lokal, iritasi, atau keluarnya cairan. Yang lain menyebabkan lepuh atau luka yang secara inheren nyeri atau dapat dengan mudah terinfeksi dan menyebabkan nyeri.

6. Benjolan di area vagina

9 Gejala Umum Infeksi Menular Seksual pada Perempuanilustrasi masalah vagina (vecteezy.com/114902090457753899543)

Benjolan, luka, atau kutil dapat menandakan beberapa IMS. Jenis HPV tertentu menyebabkan kutil kelamin, yang berwarna seperti daging. Kutil kelamin bisa datar atau bergelombang dan tampak seperti kembang kol. Kutil kelamin terkadang sangat kecil sehingga kamu mungkin tidak menyadarinya.

Kondisi seperti herpes akan menimbulkan lepuh merah kecil yang muncul dan menghilang. Orang dengan herpes sering kali mengalami beberapa kali kekambuhan per tahun. Bahkan jika benjolan, luka, atau kutil tidak terlihat, seseorang dengan herpes masih dapat menyebarkan virus.

7. Nyeri panggul

Nyeri panggul dapat disebabkan oleh IMS seperti klamidia atau gonore. Keduanya dapat memengaruhi vagina dan juga menyebar ke rahim dan tuba falopi.

Klamidia dan gonore meningkatkan risiko penyakit radang panggul jika tidak diobati. Penyakit radang panggul adalah infeksi rahim dan tuba falopi yang menyebabkan nyeri perut bagian bawah. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri dan pendarahan saat berhubungan seks serta keluarnya cairan yang tidak biasa dengan bau yang tidak sedap.

Hampir 85 persen kasus penyakit radang panggul disebabkan oleh IMS. Sekitar 10 hingga 15 persen perempuan dengan klamidia atau gonore mengalami penyakit radang panggul.

8. Ruam

9 Gejala Umum Infeksi Menular Seksual pada Perempuanilustrasi kesehatan reproduksi perempuan (freepik.com/freepik)

IMS seperti herpes, sifilis, dan HIV dapat menyebabkan berbagai macam ruam pada vagina dan seluruh tubuh.

Ruam vagina ini dapat terasa gatal dan muncul dalam bentuk benjolan, kutil, atau luka terbuka. Sering kali, ruam yang terkait dengan IMS akan dimulai sebagai benjolan merah kecil dan secara bertahap akan bertambah besar dan terasa tidak nyaman saat membesar, melepuh, atau pecah.

Ruam yang terkait dengan sifilis secara khusus bahkan dapat muncul di area tubuh lainnya. Ruam akan muncul sebagai luka merah dan besar dan bahkan dapat muncul di tangan dan kaki.

9. Pembesaran kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening merupakan indikator utama infeksi umum atau cedera dalam tubuh, tetapi terkadang pembesaran kelenjar getah bening dapat mengindikasikan IMS seperti sifilis, herpes, lymphogranuloma venereum, atau trikomoniasis.

Jika kamu mengalami gejala ini bersamaan dengan gejala lain dalam daftar ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang kemungkinan terkena IMS.

Walaupun banyak perempuan tidak mengalami gejala IMS, tetapi beberapa IMS diketahui menyebabkan gatal di area vagina, bau tak sedap, dan perubahan pada keputihan.

Pengobatan IMS biasanya melibatkan pengobatan antibiotik atau antivirus, tergantung pada jenis IMS, dan beberapa pengobatan alami yang digunakan bersamaan dengan pengobatan juga dapat membantu meredakan gejala.

Kalau kamu mengalami salah satu atau dua dari gejala yang disebutkan di atas, segera temui dokter. Jika tidak diobati, banyak IMS dapat mengakibatkan kerusakan jangka panjang pada organ reproduksi perempuan. Oleh karena itu, sangat disarankan agar perempuan yang aktif secara seksual menjalani tes setidaknya setahun sekali.

Baca Juga: Orang yang Belum Pernah Berhubungan Seks Bisa Tularkan IMS?

Referensi

Health. Diakses pada September 2024. Common Symptoms of Sexually Transmitted Diseases (STDs) in Females.
STDcheck. Diakses pada September 2024. Vaginal Burning.
Apollo Clinic. Diakses pada September 2024. 8 reasons for vaginal bleeding.
WebMD. Diakses pada September 2024. Vaginal Itching and Burning.
Hopkins Medicine. Diakses pada September 2024. What Causes Painful Sex?
Cleveland Clinic. Diakses pada September 2024. Genital Warts.
Everlywell. Diakses pada September 2024. STDs That Cause Abdominal Pain.
Healthline. Diakses pada September 2024. Sexually Transmitted Disease (STD) Information for Women.
Healthline. Diakses pada September 2024. What’s This Rash? Pictures of STDs and STIs.
Sugar Land Medical Spa. Diakses pada September 2024. Women: 8 Signs You May Have An STD and What To Do When Confirmed By Your Gynecologist.
Verywell Health. Diakses pada September 2024. Possible Causes of Pain During Sex.
StatPearls. Diakses pada September 2024. Pelvic Inflammatory Disease.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya