Bangun Tidur, Perempuan Inggris Ini Bicara dengan Aksen Welsh

Padahal dia belum pernah ke Wales

Intinya Sih...

  • Zoe Coles (36), ibu dari dua anak asal Inggris, mengatakan bahwa suatu pagi saat dia bangun dari tidurnya, dia bicara dengan aksen Welsh. Menariknya, dia belum pernah mengunjungi Wales.
  • Zoe didiagnosis dengan functional neurological disorder (FND).
  • FND adalah gangguan yang memengaruhi fungsi otak dan dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan psikologis.

Seorang ibu dua anak asal Inggris bernama Zoe Coles (36), mengatakan bahwa suatu pagi saat dia bangun dari tidurnya, dia bicara dengan aksen Welsh. Menariknya, dia belum pernah mengunjungi Wales, mengutip situs New York Post.

Zoe yang memperoleh aksen barunya pada Juni 2023 didiagnosis dengan functional neurological disorder setahun sebelumnya, dilaporkan oleh SWNS.

Kondisi tersebut dikatakan mengubah cara otak Zoe mengirim dan menerima sinyal. Beberapa gejala yang dialaminya termasuk bicara tidak jelas, masalah ingatan, nyeri kaki, tic (gerakan atau suara berulang yang terjadi secara tiba-tiba), dan foreign accent syndrome, yang dalam kasusnya bermanifestasi sebagai aksen Welsh.

Baca Juga: 7 Penyebab Mata Berkunang-kunang, Migrain hingga Masalah Otak 

Apa itu functional neurological disorder?

Bangun Tidur, Perempuan Inggris Ini Bicara dengan Aksen WelshIlustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Mengutip situs Massachusetts General Hospital, functional neurological disorder (FND) adalah masalah yang sebagian besar berdampak pada fungsi otak.

FND dianggap sebagai suatu kondisi yang merupakan titik persimpangan antara neurologi dan psikiatri, atau neuropsikiatri.

Jalur normal yang digunakan otak untuk bergerak, merasakan, berbicara, berjalan, atau berpikir, terganggu. Ini memicu gejala seperti kelumpuhan (tidak bisa menggerakkan bagian tubuh), episode yang menyerupai kejang, gerakan ekstra seperti gemetar atau tersentak, masalah ingatan, dan lain-lain.

Di bawah ini adalah daftar beberapa gejala umum. Tidak semua orang mengalami gejala ini. Ada juga yang hanya memiliki satu atau dua gejala, atau bahkan tidak sama sekali.

Tanda dan gejala yang memengaruhi pergerakan dan fungsi tubuh meliputi:

  • Kelemahan atau kelumpuhan.
  • Gerakan tidak normal, seperti gemetar atau kesulitan berjalan.
  • Kehilangan keseimbangan.
  • Kesulitan menelan atau merasakan ada benjolan di tenggorokan.
  • Kejang atau episode gemetar dan kehilangan kesadaran (kejang non epilepsi).
  • Episode tidak responsif.

Tanda dan gejala yang memengaruhi indra bisa termasuk:

  • Mati rasa atau hilangnya sensasi sentuhan.
  • Masalah bicara, seperti ketidakmampuan berbicara atau bicara cadel.
  • Masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau kebutaan.
  • Masalah pendengaran atau tuli.
  • Kesulitan kognitif yang melibatkan memori dan konsentrasi.

Penyebab FND masih dicari tahu. Ini merupakan kelainan yang memiliki faktor risiko biologis, psikologis, dan sosial serta kejadian yang memicunya. "Persamaan" untuk relevansi faktor biologis, psikologis, dan sosial berbeda-beda pada setiap pasien.

Berharap kembali normal

Bangun Tidur, Perempuan Inggris Ini Bicara dengan Aksen Welshilustrasi otak manusia (pixabay.com/hainguyenrp)

Setelah sembilan bulan, Zoe berharap dia bisa mendapatkan aksen lamanya kembali.

"Aku ingin aksen lamaku kembali, tetapi ada kekhawatiran bahwa FND yang aku alami akan menjadi lebih buruk jika kembali," ujarnya.

Sembilan bulan yang lalu dia mulai berbicara dengan cara yang berbeda karena foreign accent syndrome (FAS), yaitu ketika seseorang mulai terdengar seolah-olah memiliki aksen yang berbeda.

FAS adalah suatu kondisi ketika cara berbicara berubah secara tiba-tiba dan sangat mencolok. Kondisi ini mungkin mengindikasikan ada sesuatu yang mengganggu fungsi otak.

Meskipun orang FAS mungkin terdengar seperti berbicara dengan aksen yang berbeda, biasanya yang terjadi adalah perubahan dalam cara seseorang mengeluarkan suara tertentu.

"Terkadang aku bisa menjadi natural dan baik-baik saja. Namun, ketika mengalami perburukan gejala dan tidak bisa berjalan, aksen lamaku akan kembali ke bahasa Inggris," Zoe berkata.

Zoe mengatakan pernah menemui ahli saraf dan tidak ada yang bisa dilakukan. Dia sedang mengelola kondisinya, tetapi dia mengatakan sekarang mengalami kecemasan sosial.

"Sebagian dari diriku telah belajar untuk menjalaninya, tetapi aku bertemu dengan beberapa orang Wales yang bertanya dari mana aku berasal," jelasnya.

"Itu sangat sulit, aku tidak ingin berbohong dan mengatakan bahwa aku berasal dari suatu tempat di Wales."

Kini, Zoe membicarakan tentang gangguan yang dialaminya ini di akun TikTok miliknya, dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran.

"Aku angkat bicara karena aku ingin orang-orang melihat bahwa hal ini benar-benar terjadi. Ini adalah kenyataan bagiku, meski aku tidak menyukainya, aku menyukai aksennya dan aku telah beradaptasi dengannya,” katanya.

“Namun tetap saja menimbulkan masalah, aku masih merasakan sakit kepala dan kesemutan di wajah. Bukan hanya aksennya, itu sangat sulit bagiku,” tambahnya.

Baca Juga: Foreign Accent Syndrome: Penyebab, Gejala, dan Perawatan

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya