9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pasien Kanker ke Dokter Spesialis

Tanyakan 9 hal ini sebelum, selama, dan sesudah perawatan

Pasien kanker biasa akan dihadapkan dengan sejumlah opsi perawatan dan pengobatan setelah mendapatkan diagnosa. Meski demikian, diagnosis menderita kanker bisa membuat penderita emosional, syok, terpuruk sampai ketakutan akan masa depan. Tak jarang pasien merasa kebingungan dan tidak tahu bagaimana menghadapi penyakit kanker.

Situasi itu masih ditambah dengan minimnya pengetahuan pasien tentang kanker, khususnya bagi yang baru mendapatkan diagnosis. Karena itu, penting untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting kepada dokter spesialis mengenai kanker yang diderita. Hal ini bisa membantu pasien dalam menjalani opsi perawatan yang ditawarkan.

Dilansir Healthline, ada sembilanpertanyaan penting yang perlu diajukan pasien kanker ke dokter spesialis onkologi. Pertanyaan ini bisa diajukan sebelum, selama, dan setelah perawatan dijalani. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini, maka pasien dapat memegang kendali atas kondisinya. Apa saja pertanyaan yang wajib ditanyakan pasien kanker ke dokter spesialis?

1. Bisakah dokter menjelaskan diagnosis kanker saya dengan lebih rinci?

9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pasien Kanker ke Dokter Spesialisilustrasi dokter memeriksa kanker (pexels.com/Anna Shvets)

Pertanyaan pertama ini bisa diajukan setelah penderita menerima diagnosis menderita kanker. Mintalah penjelasan secara rinci kepada dokter spesialis mengenai kanker yang ada di dalam tubuh. Pertanyaan ini penting diajukan karena bisa membantu pasien memahami jenis dan stadium kanker yang diderita.

Rincian pertanyaan ini meliputi subtipe kanker spesifik, misalnya karsinoma duktal, adenokarsinoma, dan lain-lain. Lalu tanyakan grade atau ukuran kanker untuk mengetahui abnormal sel kanker saat terlihat di bawah mikroskop. Hal ini untuk mengetahui seberapa cepat kanker dapat tumbuh dan menyebar.

Mintalah detail ukuran dan lokasi tumor kanker berada. Apakah kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya. Tanyakan pula karakteristik spesifik lainnya tentang kanker yang diderita agar bisa membantu untuk membuat keputusan treatment.

Baca Juga: Kenapa Nama Cacar Monyet Diganti Mpox?

2. Apa tujuan perawatan atau pengobatan saya?

9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pasien Kanker ke Dokter Spesialisilustrasi dokter dan pasien kanker (pexels.com/Cottonbro Studio)

Apabila dokter spesialis sudah memberikan opsi perawatan, bertanyalah tentang tujuan pengobatan tersebut. Pasien perlu memahami apakah tujuan perawatan untuk menyembuhkan, mengendalikan pertumbuhannya, atau mengelola gejala kanker.

Pengetahuan ini bisa memandu pasien untuk membuat keputusan pengobatan sekaligus merencanakan masa depan. Berikut ini adalah contoh jawaban dokter yang bisa membuat pasien mengerti tujuan perawatan kanker.

"Tujuan kami adalah menghilangkan kanker menggunakan pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi. Jika kanker sudah stadium lanjut dan tidak dapat disembuhkan, tujuan kami adalah mengendalikannya, mencegah penyebaran lebih lanjut, dan mengelola gejala untuk meningkatkan kualitas hidup Anda."

Arti jawaban di atas adalah dokter akan menawarkan tindakan agresif terlebih dahulu karena ada kemungkinan kanker bisa hilang. Namun jika cara itu tidak berhasil, maka dokter akan fokus untuk mengendalikan penyebaran sel kanker demi memperpanjang usia pasien, khususnya membuat pasien nyaman agar tidak hidup dalam kesakitan.

3. Apa saja risiko dan manfaat dari setiap pilihan perawatan yang ditawarkan?

9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pasien Kanker ke Dokter Spesialisilustrasi dokter memeriksa pasien kanker (pexels.com/Thirdman)

Jangan ragu untuk bertanya manfaat sekaligus risiko dari setiap opsi perawatan yang ditawarkan oleh dokter spesialis. Hal ini bisa membantu pasien kanker untuk menimbang apakah pengobatan yang dijalani lebih berpotensi besar menimbulkan risiko buruk atau manfaat.

Sebagai contoh, dokter spesialis menjelaskan risiko operasi bisa membuat pasien kanker mengalami infeksi atau kerusakan jaringan. Atau pasien berpotensi kehilangan organ tubuh jika melakukan pengangkatan tumor. Pertanyaan itu juga bisa membuat dokter menjelaskan risiko pemusnahan sel kanker melalui radiasi dan kemoterapi, termasuk efeknya bagi tubuh pasien.

4. Bagaimana perawatan ini akan memengaruhi kualitas hidup saya?

9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pasien Kanker ke Dokter Spesialisilustrasi pasien kanker (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bertanyalah tentang bagaimana perawatan kanker berpotensi memengaruhi kualitas hidup penderita. Jawaban dari dokter bisa membuat pasien kanker mulai mempersiapkan diri menghadapi perubahan. Contohnya mulai menjaga pola makan lebih ketat, atau membatasi aktivitas maupun perjalanan.

Selain bertanya, pasien juga perlu menceritakan aktivias sehari-hari, seperti pekerjaan, kegiatan, atau kesibukan. Hal ini bisa membuat dokter spesialis bisa lebih efektif dalam memberikan rekomendasi pengobatan untuk menjaga kualitas hidup penderita. Lantaran, pengobatan kanker bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari pasien, seperti:

  • Makan: mengalami mual, muntah, dan perubahan rasa dapat mengurangi nafsu makan.
  • Olahraga: mudah kelelahan dan aktivitas yang dilakukan mulai terbatas.
  • Pekerjaan dan pendidikan: efek samping pengobatan dan janji temu dengan dokter dapat mengganggu pekerjaan maupun pendidikan.
  • Perjalanan: mudah lelah, risiko infeksi, dan kebutuhan pengobatan dapat mempersulit perjalanan.
  • Aktivitas sosial: mudah lelah dan tekanan emosional bisa membatasi keterlibatan pasien di lingkungan sosial.

5. Apakah ada uji klinis yang mungkin dapat saya ikuti?

9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pasien Kanker ke Dokter Spesialisilustrasi uji klinis (pexels.com/Chokniti Khongchum)

Uji klinis atau eksperimen medis dapat bermanfaat jika perawatan atau pengobatan biasa tidak berhasil. Apalagi jika pasien menderita kanker langka yang tidak memiliki pengobatan standar. Tanyalah ke dokter spesialis apakah ada yang sedang membuka uji klinis terkait kanker yang diderita.

Dengan mempelajari uji klinis dari sumber terpercaya seperti dokter, pasien bisa menemukan alternatif pengobatan yang lebih efektif, khususnya dengan jenis kanker lebih spefisik seperti yang diderita. Pasien juga berpotensi menemukan pengobatan kanker dengan efek samping lebih kecil.

Jangan takut untuk mencoba uji klinis jika memang tersedia. Apalagi, dokter biasa mempelajari tentang uji klinis melalui jurnal medis, konferensi, jaringan penelitian, dan lembaga lainnya. Selalu diskusikan segala opsi dengan dokter spesialis.

6. Apa saja layanan dukungan yang tersedia bagi saya selama menjalani perawatan?

9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pasien Kanker ke Dokter Spesialisilustrasi layanan dukungan pasien kanker (pexels.com/SHVETS production)

Pertanyaan ini penting diajukan saat pasien mulai menjalani perawatan. Adapun layanan dukungan yang dimaksud adalah konseling, fasilitas atau jaminan kesehatan, dukungan nutrisi, manajemen nyeri, dan kelompok pendukung. Layanan ini bermanfaat untuk membantu pasien, baik secara fisik dan emosional, selama menjalani pengobatan.

Penelitian menunjukkan bahwa perawatan suportif sangat penting dalam pengobatan kanker modern. Alasannya, layangan dukungan menawarkan kualitas hidup yang lebih baik. Toleransi pasien terhadap pengobatan juga berkembang lebih baik. Ditambah pasien bisa mendapatkan manfaat ekonomi di tengah perjuangan melawan kanker yang menguras uang.

7. Bagaimana saya tahu jika pengobatan kanker berhasil?

9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pasien Kanker ke Dokter Spesialisilustrasi dokter dan pasien kanker (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pertanyaan ini dapat diajukan pasien saat menjalani pengobatan kanker, atau setelah menyelesaikan sesi perawatan yang dianjurkan dokter. Mengetahui tanda-tanda efektivitas pengobatan bisa membantu pasien untuk membuat keputusan yang tepat. Apakah akan melanjutkan atau mengubah rencana pengobatan.

Pasien dapat mengetahui pengobatan kankernya berhasil dengan beberapa tanda. Seperti ukuran tumor mengecil saat dilakukan pemeriksaan. Lalu hasil tes darah menunjukkan kadar penanda tumor lebih rendah dari sebelumnya. Gejala yang dirasakan membaik, begitu pula kesehatan dan energi pasien.

Diskusikan tanda-tanda ini dengan dokter untuk memahami apa langkah selanjutnya, khususnya demi mempertahankan hasil baik dan terbebas dari kanker. Namun jika pengobatan tidak berhasil seperti yang diharapkan, mintalah bantuan dokter untuk mengevaluasi ulang. Tanyakan opsi pengobatan lain yang lebih efektif.

8. Apa efek jangka panjang dari perawatan saya, dan bagaimana cara mengatasinya?

9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pasien Kanker ke Dokter Spesialisilustrasi pasien kanker (pexels.com/Ivan Samkov)

Jangan lupa untuk bertanya tentang efek samping jangka panjang dari perawatan kanker. Ini karena pasien kanker biasa hanya terfokus pada efek jangka pendek. Jawaban dari dokter bisa membuat pasien mempersiapkan diri menghadapi tantangan setelah perawatan kanker dijalani.

Riset menunjukkan bahwa perawatan atau pengobatan kanker dapat menyebabkan efek jangka panjang. Efek samping ini meliputi kelelahan, kerusakan saraf, masalah kognitif, masalah kesuburan, masalah jantung, dan risiko timbulnya kanker baru.

Dengan bertanya, pasien bisa mendapatkan masukan dari dokter untuk mengelola efek tersebut. Contohnya menyusun strategi gaya hidup, terapi fisik, dan pengobatan. Langkah menghadapi efek jangka panjang sedini mungkin akan membuat kualitas hidup pasien terjaga, baik selama maupun setelah perawatan kanker.

9. Apa rencana perawatan lanjutan setelah pengobatan berakhir?

9 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pasien Kanker ke Dokter Spesialisilustrasi sembuh dari kanker (pexels.com/Thirdman)

Terakhir, pertanyaan yang wajib ditanyakan pasien kanker ke dokter spesialis adalah rencana perawatan lanjutan setelah pengobatan berakhir. Hal ini sangat penting sebagai bekal pasien menjaga kesehatan di masa mendatang. Biasanya, dokter akan menguraikan jadwal janji temu untuk kontrol lanjutan atau medical check up.

Dalam kontrol kesehatan, dokter bakal melakukan tes dan pemeriksaan untuk memantau kesehatan penyintas kanker. Tujuannya untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin, seperti potensi kanker muncul kembali.

Selain itu, dokter juga mungkin akan membahas rekomendasi gaya hidup dan layanan dukungan kepada penyintas kanker. Rekomendasi ini bertujuan membantu penyintas untuk menjalani kehidupan normal setelah perawatan. Tentunya hal ini untuk menjaga kesehatan agar terbebas dari kanker.

Referensi

Healthline. Diakses September 2024. Questions to Ask Your Oncologist Before, During, and After Treatment.
National Cancer Institute. Diakses September 2024. What Are Clinical Trials?
Lustberg Maryam B, Nicole M. Kuderer, Aakash Desai, Cristiane Bergerot, and Gary H. Lyman. "Mitigating Long-term and Delayed Adverse Events Associated With Cancer Treatment: Implications for Survivorship." Nature Reviews Clinical Oncology 20, 527–542 (May 25, 2023).
Scotté Florian, Amy Taylor, and Andrew Davies. "Supportive Care: The 'Keystone' of Modern Oncology Practice." Cancers (Basel) 15, no. 15 (July 29, 2023): 3860.

Baca Juga: Tak Pernah Berhubungan Seks, Bisakah Terkena Kanker Serviks?

Aryna Meliana Photo Verified Writer Aryna Meliana

menyepi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya