Apakah Filler Payudara Berbahaya? Berikut Risikonya

Pahami risiko sebelumnya memutuskan melakukannya

Perempuan di Yogyakarta dikabarkan meninggal usai menjalani suntik filler payudara. Kejadian nahas tersebut terjadi setelah korban mengalami kejang-kejang pasca mendapatkan suntikan silikon 100 cc kedua. Parahnya lagi, perawatan ini tidak dilakukan oleh ahli medis yang berwenang. 

Merujuk pada kejadian tersebut, apakah filler payudara berbahaya? Ketahui fakta mengenai prosedur kecantikan ini dan risiko efek samping yang mengintainya.

Apakah filler payudara berbahaya?

Apakah Filler Payudara Berbahaya? Berikut Risikonyailustrasi payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Perlu digarasbawahi bahwa filler payudara merupakan prosedur yang tidak diperbolehkan. Ya, berbeda dengan filler bibir atau wajah, filler payudara telah ditiadakan atau ditarik dari publik sejak 2011. Tindakan ini bahkan tidak pernah mendapatkan persetujuan dari U.S. Food and Drug Administration di Amerika Serikat. 

Hal penting tersebut perlu diketahui untuk memahami lebih lanjut apakah filler payudara berbahaya. Tindakan ini tidak diperkenankan karena kekhawatiran adanya komplikasi termasuk nyeri, pembengkakan, infeksi, matinya jaringan tubuh, benjolan atau nodul, fibrosis, dan banyak lainnya. 

Nodul pasca perawatan filler payudara pun dapat mempersulit pengecekan benjolan di sekitar payudara. Itu berarti filler mempersulit diagnosis kanker atau tumor payudara. Di samping itu, filler juga dapat mengganggu pencitraan payudara yang membuat skrining kanker payudara sulit dilakukan sehingga diagnosis dapat terlambat.

Tidak hanya itu, bahaya filler payudara juga berkaitan dengan munculnya reaksi alergi. Beberapa orang mungkin tidak cocok dengan bahan pengisi yang digunakan. Prosedur yang dilakukan pun berisiko menyebabkan infeksi, terlebih jika dilakukan di salon atau klinik kecantikan sembarangan.

Sebuah studi dalam PRS Global Open menunjukkan bahwa filler payudara dapat memicu infeksi, abses, migrasi, hematoma, benjolan atau nodul, dan syok septik. Efek dan risiko tersebut menjadi alasan kenapa filler payudara tidak boleh dilakukan. 

Baca Juga: Apakah Ukuran Payudara Dipengaruhi oleh Genetik Orangtua?

Apa itu filler payudara?

Apakah Filler Payudara Berbahaya? Berikut Risikonyailustrasi suntik (unsplash.com/Diana Polekhina)

Sederhananya, breast filler atau filler payudara merupakan tindakan pembesaran payudara non-bedah. Prosedur ini melibatkan zat yang disuntikkan ke lapisan bawah kulit payudara untuk menambah volume dan memperbaiki bentuk payudara. Tindakan ini kerap dipilih sebagai upaya non-invasif.

Ada dua bentuk filler yang dulunya digunakan memperbesar payudara, yakni filler  berbahan dasar hyaluronic acid dan bio-gel. Macrolane adalah pengisi asam hialuronat yang awalnya dikembangkan dan disetujui di Eropa pada 2008. Namun, setelah 3 tahun, produknya ditarik karena menyebabkan komplikasi kesehatan. 

Sementara itu, cairan bio-gel terdiri dari trombosit putih yang diambil dari sampel darah. Trombosit tersebut kemudian diproses menjadi gel dan disuntikkan ke dalam tubuh. Cairan ini juga memicu efek samping yang sama dengan penggunaan hyaluronic acid.

Metode memperbesar payudara yang aman

Apakah Filler Payudara Berbahaya? Berikut Risikonyailustrasi payudara (pexels.com/Laker)

Jawaban dari apakah filler payudara berbahaya ialah betul adanya, lantas apa metode yang bisa dilakukan untuk memperbesar ukurannya? Well, ada dua tindakan aman yang dapat dipilih jika ingin memperbesar payudara, yakni implan dan transfer lemak.

Implan payudara pun dilakukan dengan cara berbeda sesuai dengan jenisnya. Contohnya, implan silikon dengan memasukkan gel silikon ke lapisan bawah payudara. Sementara itu, transfer lemak merupakan metode pembesaran payudara dengan mengambil lemak di area tubuh lain untuk disuntikkan ke payudara. 

Lantas, apakah kedua tindakan tersebut aman? Baik implan maupun transfer lemak tetap memiliki efek samping dan berisiko menyebabkan komplikasi tertentu. Efeknya dapat berupa peningkatan sensitivitas di area puting, memar, berdarah, bahkan pembengkakan. Implan tertentu pun dapat pecah dan tersimpan di payudara sehingga memicu infeksi. 

Apakah filler payudara berbahaya? Tidak hanya berbahaya, tindakan ini bahkan dilarang. Oleh karena itu, sebaiknya jangan dicoba, ya. Apalagi melakukannya di salon tanpa berkonsultasi dengan ahli medis.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses Mei 2024. Breast Augmentation

Mollie Elise Aesthetics. Diakses Mei 2024. What is Breast Filler?

Mollie Elise Aesthetics. Diakses Mei 2024. What are the risks of Breast Fillers?

dr. Emmaline. Diakses Mei 2024. Protect Your Tatas: Why You Should NOT Be Getting Filler Injections in Your Breasts

PRS Global Open. Diakses Mei 2024. Dangers of Filler Breast Augmentation

Baca Juga: Kenali Risiko Bahaya Suntik Filler, Jangan Buru-buru Mencobanya!

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya