Apakah Bekas Mpox Bisa Hilang? Ini Fakta dan Perawatannya

Bikin khawatir karena bisa mengganggu penampilan

Perhatian dunia terkait penularan mpox kian meningkat. Ada banyak kekhawatiran terkait penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox ini, termasuk kemungkinan bekas lukanya yang sulit atau mungkin tidak bisa hilang. Pasalnya, ruam dan lesi akibat mpox bisa muncul di bagian tubuh mana saja. 

Lantas, apakah bekas mpox bisa hilang setelah sembuh dari penyakit tersebut? Ketahui faktanya, tindakan yang bisa memperparah, hingga perawatan yang direkomendasikan untuk mengatasi bekas luka itu.

Apakah bekas mpox bisa hilang?

Apakah Bekas Mpox Bisa Hilang? Ini Fakta dan Perawatannyailustrasi kulit dengan ruam seperti mpox atau cacar monyet (freepik.com/freepik)

Sebagian besar pendapat mengatakan bahwa bekas mpox berpotensi meninggalkan luka meski penyakitnya sudah sembuh. Bekas luka akan tetap ada walau lesi sudah mengering, membentuk kerak, dan meninggalkan koreng yang terlepas dalam hitungan minggu. Ulkus yang tidak dirawat pun punya potensi serupa, ya.

Centers Disease of Control and Prevention menjelaskan bahwa mayoritas kasus dalam wabah mengembangkan kurang dari 50 lesi di tubuh. Akan tetapi, berapa pun jumlahnya  tetap berpotensi memicu munculnya jaringan parut atrofi maupun hipertrofi. 

Potensi bekas luka akibat mpox pun meningkat ketika kamu menggaruk lesi selama infeksi masih berlangsung hingga proses penyembuhan. Menggaruk atau mencungkil lesi yang mengerak berpotensi memicu luka permanen di kulit yang akhirnya meninggalkan bekas. 

FYI, gejala utama infeksi virus mpox adalah ruam kulit. Ruam akibat mpox dapat muncul di mana saja. Namun, sejauh ini dilaporkan banyak yang mengalami ruam di alat kelamin, sekitar anus, wajah, dan mulut. Tanda infeksi mpox dapat muncul sebagai bintik merah, benjolan, hingga lepuh. 

Baca Juga: Cara agar Tidak Tertular Mpox, Jangan Sampai Lengah

Cara mencegah bekas mpox di kulit

Jadi, apakah bekas mpox bisa hilang? Jawabannya tergantung pada upaya pencegahan dan perawatannya. Secara umum, informasi terkait cara mengatasi lesi pada infeksi mpox masih terbatas.

Meski demikian, American Academy of Dermatology Association menyarankan tindakan berikut sebagai cara terbaik untuk merawat lesi akibat mpox dan mencegah jaringan parut. Berikut cara yang dianjurkan:

  • Selalu bilas kulit dengan sabun yang gentle dan air
  • Sebisa mungkin tutup semua ruam dengan mengenakan celana dan baju lengan panjang
  • Hindari menggaruk atau mengelupas paksa lesi dan koreng akibat mpox meski merasa sangat gatal. Tindakan tersebut dapat menyebabkan infeksi sekunder
  • Pastikan kuku tetap pendek sebagai antisipasi jika kamu tidak sengaja menggaruk luka
  • Sitz bath atau kompres air hangat untuk menenangkan lesi agar kulit tidak terasa gatal 
  • Jaga kulit agar tetap lembap
  • Oleskan salep yang direkomendasikan dokter untuk meredakan ruam, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi penyebarannya. 

Perawatan untuk menghilangkan bekas luka mpox

Apakah Bekas Mpox Bisa Hilang? Ini Fakta dan Perawatannyailustrasi bintik di kulit (freepik.com/freepik)

Selain upaya pencegahan bekas luka selama infeksi mpox berlangsung, terdapat beberapa perawatan pasca infeksi yang bisa membantu mengurangi bekasnya. Akan tetapi, penerapannya mungkin berbeda tergantung pada tingkat keparahan luka. 

Sumber yang sama menyebutkan bahwa dokter kulit bersertifikat mungkin menyarankan penggunaan gel atau plester berbahan dasar silikon. Tujuannya, untuk meminimalkan terbentuknya bekas luka.

Terlepas dari itu, selalu lindungi kulit dari sinar matahari secara langsung dan aplikasikan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Hal ini penting dilakukan guna menekan risiko perubahan warna kulit yang makin parah pada area luka.

Apakah bekas mpox bisa hilang? Jawabannya sangat tergantung pada kondisi yang dialami. Meski demikian, beberapa langkah pencegahan dan perawatan di atas dapat membantu meminimalkan bekas luka tersebut.

Referensi:

"Mpox (monkeypox) rash: Dermatologists’ tips for treating your skin". American Academy of Dermatology Association. Diakses September 2024
"Mpox". National Institute for Public Health and the Environment. Diakses September 2024
"Mpox". American Academy of Dermatology Association. Diakses September 2024
"Mpox". Nebraska Medicine. Diakses September 2024

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Jadi Penyebab Mpox, Faktanya?

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya