Fakta Lipoedema, Penyebab Paha Besar walaupun Sudah Diet

Kondisi tidak membaik meski sudah menurunkan berat badan

Intinya Sih...

  • Lipoedema merupakan kondisi yang paling banyak menyerang perempuan dan ditandai dengan pembengkakan di paha dan pantat.
  • Lipoedema juga bisa terjadi di lengan, tetapi jarang. Ini juga bisa menyerang laki-laki, tetapi sangat jarang.

Beberapa orang memiliki lemak berlebihan di tubuh bagian bawah, utamanya paha. Sayangnya, setelah menurunkan berat badan dan berolahraga, tidak ada perubahan yang berarti pada ukuran paha. Nah, bisa jadi ini disebabkan oleh lipoedema.

Lipoedema adalah penumpukan lemak abnormal di kaki. Orang dengan lipoedema memiliki pantat dan paha yang lebih besar, pinggang yang sempit, dan tubuh bagian atas yang jauh lebih kecil. Namun, kaki biasanya tidak terpengaruh.

Lipoedema paling sering memengaruhi perempuan, tetapi laki-laki juga bisa terkena. Lipoedema memengaruhi orang secara berbeda. Beberapa kasus memiliki gejala ringan yang tidak memengaruhi kehidupan, sementara sebagian lainnya mungkin menjadi kurang percaya diri dan mengembangkan masalah mental.

1. Apa itu lipoedema

Lipoedema merupakan kondisi yang paling banyak menyerang perempuan dan ditandai dengan pembengkakan di paha dan pantat. Lipoedema juga bisa terjadi di lengan, tetapi jarang. Ini juga bisa menyerang laki-laki, tetapi sangat jarang.

Area tubuh yang terkena lipoedema bisa terasa nyeri dan mudah memar. Seiring waktu, lipoedema dapat menyebabkan retensi cairan di bagian yang terkena sehingga mengakibatkan kondisi medis yang disebut limfedema. 

Kendati lipoedema dapat menyebabkan obesitas dan seseorang dengan obesitas dapat mengalami lipoedema, obesitas dan lipoedema adalah dua kondisi yang berbeda. Obesitas dapat diatasi dengan pola makan dan olahraga, tetapi lipoedema tidak merespons olahraga dan diet.

2. Gejala

Fakta Lipoedema, Penyebab Paha Besar walaupun Sudah Dietilustrasi lipoedema (freepik.com/valuavitaly)

Pada lipoedema, paha, pantat, dan tungkai bawah, menjadi lebih besar karena penumpukan sel lemak abnormal. Kaki dan tangan biasanya tidak terpengaruh sehingga menyebabkan tampilan yang tidak proporsional.

Ukuran kaki dapat bervariasi pada setiap pengidap lipoedema. Kondisi ini juga secara bertahap dapat memburuk seiring berjalannya waktu.

Selain menjadi lebih besar, area tubuh yang terkena lipoedema mungkin mengalami:

  • Terasa lembek dan dingin.
  • Mudah memar.
  • Sakit atau nyeri.
  • Memiliki pembuluh darah kecil yang pecah di bawah kulit.

Kombinasi gejala ini dapat menyebabkan berkurangnya mobilitas dan masalah psikologis, seperti masalah kepercayaan diri.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Buruk saat Makan yang Bisa Menyebabkan Obesitas

3. Penyebab

Penyebab lipoedema tidak diketahui, tetapi mungkin berkaitan dengan genetik karena dalam beberapa kasus terdapat riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.

Lipoedema biasanya muncul pertama kali saat masa pubertas atau saat perubahan hormonal lainnya, seperti kehamilan atau menopause. Ini menunjukkan bahwa hormon mungkin juga mempunyai pengaruh.

Kendati penumpukan sel lemak sering kali lebih buruk pada orang yang mengalami obesitas, tetapi lipoedema tidak disebabkan oleh obesitas dan dapat memengaruhi orang dengan berat badan sehat.

Lipoedema tidak boleh disalahartikan sebagai obesitas, dan diet sering kali tidak memperbaiki lipoedema.

4. Pengobatan

Fakta Lipoedema, Penyebab Paha Besar walaupun Sudah Dietilustrasi perempuan sedang berkonsultasi dengan dokter (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jika dokter yakin kamu mengalami lipoedema, mereka mungkin akan merujuk kamu ke dokter spesialis untuk mendapatkan pengobatan. Saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkannya, tetapi ada beberapa hal yang dapat membantu dan mencegah kondisi ini bertambah parah.

Perawatan akan bergantung pada seberapa parah gejala dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesejahteraan. Perawatan utamanya mencakup:

  • Memakai stoking kompresi untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan, serta memudahkan berjalan.
  • Merawat kulit, misalnya dengan rutin menggunakan krim pelembap agar kulit tidak kering.
  • Prosedur penghilangan lemak, seperti sedot lemak.

5. Perawatan yang tidak berhasil

Beberapa hal yang dapat membantu menurunkan berat badan dan mengecilkan kaki mungkin tidak berpengaruh pada lipoedema. Berikut perawatan yang umumnya tidak membantu mengatasi lipoedema:

  • Mengangkat kaki.
  • Diuretik untuk menghilangkan kelebihan cairan.
  • Diet. Diet dapat membantu mengurangi lemak di bagian tubuh yang lain, tetapi area yang terkena lipoedema biasanya tidak terpengaruh.

Jika selama ini kamu memiliki masalah paha besar yang tidak membaik dengan diet ketat dan olahraga, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Jika menurut dokter kamu memiliki lipoedema, dokter mungkin akan memberikan pilihan perawatan untuk meringankan kondisi.

Baca Juga: Edema Makula Diabetik: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Referensi

Better Health Channel. Diakses pada Agustus 2024. Lipoedema.
NI Direct. Diakses pada Agustus 2024. Lipoedema.
National Health Service. Diakses pada Agustus 2024. Lipoedema.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya