Tertawa Terlalu Lebar Bisa Sebabkan Dislokasi Rahang, Apa Itu?

Tertawalah, tetapi jangan berlebihan

Intinya Sih...

  • Pernahkah kamu tertawa terbahak-bahak hingga perut dan rahang terasa sakit? Hati-hati, tertawa berlebihan bisa menyebabkan dislokasi rahang.
  • Dislokasi rahang terjadi ketika mandibula terlepas dari salah satu atau kedua sendi rahang.
  • Trauma pada wajah dan membuka mulut terlalu lebar merupakan penyebab umum dislokasi rahang. Hal ini dapat terjadi melalui menguap, menggigit, muntah, tertawa lebar, dan prosedur gigi.

Tertawa merupakan obat terbaik untuk hati. Tak dapat disangkal, kita merasa sangat ringan setelah tertawa. 

Namun, pernahkah kamu tertawa terbahak-bahak hingga perut dan rahang terasa sakit? Hati-hati, tertawa berlebihan bisa menyebabkan dislokasi rahang, lo!

Apa itu dislokasi rahang dan bagaimana tertawa bisa menyebabkan dislokasi rahang? Di sini, kita akan membahasnya?

1. Kasus dislokasi rahang akibat tertawa berlebihan

Ada satu kasus yang cukup terkenal mengenai dislokasi rahang akibat tertawa. Menurut berita yang dimuat dalam Times of India, ini dialami oleh seorang perempuan Tiongkok yang bepergian dengan kereta ke Guangzhou di Tiongkok Selatan.

Saksi mata kejadian mengatakan bahwa seorang penumpang perempuan di kereta tertawa tak terkendali selama beberapa menit. Mereka juga mengamati rahangnya terbuka.

Beruntungnya, ada penumpang yang ternyata seorang dokter turun tangan untuk membantu. Mulanya, dokter mengira perempuan tersebut terkena stroke. Namun, setelah pemeriksaan cepat, dokter segera menyimpulkan bahwa perempuan tersebut mengalami dislokasi rahang akibat tertawa terlalu keras.

Beruntungnya, dokter dapat mengatur ulang rahangnya dengan cepat. Perempuan itu mengungkapkan bahwa dia pernah mengalami dislokasi rahang pada masa lalu karena sering muntah selama kehamilan. Seperti halnya sendi lainnya, jika rahang pernah mengalami dislokasi, kamu berisiko mengalami dislokasi lagi pada kemudian hari.

2. Penyebab dislokasi rahang

Tertawa Terlalu Lebar Bisa Sebabkan Dislokasi Rahang, Apa Itu?ilustrasi dislokasi rahang (unsplash.com/Sander Sammy)

Mandibula atau bagian bawah rahang adalah bagian yang terpisah dari bagian tengkorak lainnya. Mandibula terhubung ke tengkorak melalui sendi temporomandibular, yang memungkinkan rahang membuka dan menutup.

Dislokasi rahang terjadi ketika mandibula terlepas dari salah satu atau kedua sendi rahang. Trauma pada wajah dan membuka mulut terlalu lebar merupakan penyebab umum dislokasi rahang. Hal ini dapat terjadi melalui:

  • Menguap.
  • Menggigit.
  • Muntah.
  • Tertawa lebar.
  • Prosedur gigi.

Orang dengan kelainan sendi rahang berisiko lebih tinggi mengalami dislokasi rahang. Orang yang pernah mengalami dislokasi rahang sebelumnya juga berisiko lebih tinggi mengalami dislokasi rahang lagi.

Baca Juga: Tumor pada Rahang, Kenali 5 Fakta Mengenai Ameloblastoma

3. Gejala dislokasi rahang

Dislokasi rahang adalah kondisi yang sangat menyakitkan. Jika rahang bergeser dari tempat yang semestinya, kamu mungkin akan mengalami:

  • Tidak bisa menutup mulut.
  • Rahang terlihat miring.
  • Gigi atas dan bawah tidak bertemu pada posisi normal.

4. Penanganan dislokasi rahang

Tertawa Terlalu Lebar Bisa Sebabkan Dislokasi Rahang, Apa Itu?ilustrasi dokter sedang memeriksa pasien (pexels.com/SHVETS production)

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan rontgen. Selanjutnya, dokter akan mengembalikan sendi ke posisi yang semestinya, baik secara manual atau melalui operasi. Terkadang, obat bius atau obat-obatan untuk mengendurkan otot diberikan.

Setelah rahang kembali pada posisinya, dokter akan memasang perban pada mulut agar rahang tetap stabil. Kamu dapat mengontrol nyeri dengan obat-obatan dan kompres dingin selama 10–20 menit setiap 2 hingga 3 jam.

Untuk sementara waktu, kamu perlu makan makanan lunak agar tidak perlu terlalu banyak menggerakkan rahang untuk mengunyah. Kamu juga tidak boleh membuka mulut lebar-lebar selama sekitar 4 minggu.

5. Bisakah dislokasi rahang dicegah?

Kamu mungkin tidak dapat menghindari semua situasi yang dapat terjadi, seperti kecelakaan atau terjatuh. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan:

  • Gunakan pelindung mulut, helm, atau perlengkapan keselamatan lainnya untuk melindungi wajah selama berolahraga.
  • Jika kamu pernah mengalami dislokasi rahang pada masa lalu, berhati-hatilah untuk tidak membuka mulut terlalu lebar, seperti saat menguap atau tertawa.
  • Perkecil ukuran makanan. Membuka mulut lebar-lebar saat makan burger atau roti lapis yang tebal bisa memicu dislokasi rahang. Jadi, pastikan kamu memotong-motong makananmu agar ukurannya lebih kecil sehingga kamu tidak perlu membuka rahang lebar-lebar saat makan.

Kamu tidak perlu menahan tawa saat ada sesuatu yang lucu, tetapi yang perlu kamu perhatikan adalah jangan tertawa berlebihan karena ini mungkin bisa menyebabkan dislokasi rahang. Sekali kamu mengalami dislokasi rahang, kamu lebih berisiko mengalami kejadian ini lagi di masa depan.

Baca Juga: Tertawa Bisa Bikin Mental Lebih Sehat, Ini 3 Manfaatnya

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada Juli 2024. Dislocated Jaw.
Health Direct. Diakses pada Juli 2024. Jaw dislocation.
Legend Dental. Diakses pada Juli 2024. Laughing May Be Dangerous.
Medical News Today. Diakses pada Juli 2024. Is my jaw broken or dislocated?
Times of India. Diakses pada Juli 2024. Woman Dislocates Her Jaw After Laughing Too Hard!

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya