Apa Itu Depresi Spiritual?

Kadang disertai depresi klinis

Intinya Sih...

  • Depresi spiritual adalah perasaan sedih dan tertekan yang dialami seseorang karena terputus dari spiritualitas, agama, atau Tuhan.
  • Penyebab depresi spiritual itu rumit dan dapat bervariasi dari orang ke orang.
  • Depresi spiritual tidak selalu berasal dari kepercayaan atau latar belakang agama. Ini juga dapat berasal dari hal-hal di luar diri, seperti alam atau alam semesta.

Jika kamu sedang merasa terombang-ambing atau kehilangan hubungan dengan Yang Maha Kuasa, kamu mungkin sedang mengalami depresi spiritual. Jenis depresi ini dapat membuatmu mempertanyakan makna dan tujuan hidup.

Jika kamu pernah mengalaminya, ketahuilah bahwa kamu tidak sendirian. Banyak orang melaporkan mengalami depresi spiritual. Ini biasanya dapat diatasi melalui praktik-praktik seperti:

  • Doa.
  • Meditasi.
  • Rasa syukur.
  • Empati.
  • Berhubungan kembali dengan alam.
  • Bergabung dalam komunitas.

Di sini, kita akan mencoba mengenal lebih dalam mengenai depresi spiritual.

1. Apa itu depresi spiritual?

Depresi spiritual bukanlah diagnosis medis resmi. Namun, depresi spiritual biasanya dikaitkan dengan perasaan hilangnya hubungan dengan spiritualitas atau agama, kurangnya kedekatan dengan Tuhan, atau perasaan melankolis.

Namun, depresi spiritual tidak selalu berasal dari kepercayaan atau latar belakang agama. Depresi spiritual juga dapat berasal dari hal-hal di luar diri, seperti alam atau alam semesta.

2. Apa itu spiritual?

Apa Itu Depresi Spiritual?ilustrasi berdoa (freepik.com/freepik)

Tidak ada konsensus yang diterima secara universal tentang definisi spiritualitas. Dengan demikian, depresi spiritual bisa tampak berbeda untuk setiap orang dan dapat menunjukkan masalah dengan kesehatan mental, seperti gangguan depresi.

Satu studi dalam Directory of Open Access Journals tahun 2018 mendefinisikan spiritualitas dalam lima faktor, seperti:

  • Makna, dan apa yang seseorang berikan makna.
  • Nilai, dan apa yang seseorang berikan nilai.
  • Transendensi, yaitu pengalaman yang melampaui batas normal.
  • Hubungan dengan diri sendiri, orang lain, dan kekuatan tertinggi, seperti Tuhan atau lingkungan.
  • Menjadi layak atau pantas (becoming), yang merupakan kemajuan yang dibuat seseorang dalam hidup.

Depresi spiritual dapat muncul saat seseorang merasa kurang memiliki makna dalam kaitannya dengan salah satu dari lima faktor ini.

Baca Juga: Seberapa Sering Harus Terapi untuk Mengobati Depresi?

3. Tanda-tanda depresi spiritual

Berikut ini beberapa tanda seseorang mengalami depresi spiritual:

  • Merasa sangat hampa.
  • Merasa terasing atau ditinggalkan oleh Tuhan.
  • Kehilangan minat pada aktivitas spiritual, seperti sembahyang atau membaca kitab suci.
  • Keraguan atau pertanyaan terus-menerus tentang keyakinan spiritual atau agama.
  • Kurangnya makna atau tujuan.
  • Rasa bersalah dan malu karena kegagalan moral .
  • Isolasi dari komunitas spiritual.

4. Penyebab depresi spiritual

Apa Itu Depresi Spiritual?ilustrasi perempuan mengalami depresi (pexel.com/Sofia Alejandra)

Penyebab depresi spiritual itu rumit dan dapat bervariasi dari orang ke orang. Beberapa faktor potensialnya mungkin termasuk:

  • Peristiwa traumatis: Peristiwa traumatis dapat memengaruhi iman seseorang, yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan pada kekuatan Yang Maha Esa.
  • Perjuangan moral atau etika: Konflik mungkin berasal dari perasaan tidak mampu secara moral atau gagal memenuhi standar spiritual dan moral.
  • Masalah komunitas spiritual: Masalah dalam komunitas agama atau spiritual, seperti penghakiman, pengucilan, atau konflik, dapat menyebabkan rasa terisolasi.
  • Kesehatan mental: Kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau pengaturan emosi yang buruk, dapat memicu depresi spiritual.
  • Kekhawatiran eksistensial: Pertanyaan mendalam tentang makna kehidupan, keberadaan, dan peran seseorang di alam semesta, dapat menyebabkan kecemasan dan tekanan spiritual.

5. Cara mengatasi depresi spiritual

Berusaha mengidentifikasi kemungkinan penyebab depresi spiritual dapat membantumu meredakan perasaan tertekan dan ketidakpastian. Akan tetapi, ketahuilah bahwa ini tidak selalu mudah untuk memahami asal mula depresi spiritual. Pasalnya, depresi juga dapat berkembang tanpa penyebab atau pemicu tertentu.

Meskipun demikian, kamu dapat berupaya mengatasi depresi spiritual kendati tidak yakin akan penyebabnya. Cara termudah yang dapat kamu lakukan adalah belajar untuk menaruh kepercayaan dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan di saat-saat tertekan. 

Pembicaraan diri yang positif juga dapat membantu. Dengan menggunakan pengingat lisan atau jurnal harian, kamu dapat mencoba:

  • Mengingatkan diri sendiri tentang kekuatan positif.
  • Mendorong diri sendiri untuk percaya kepada Tuhan.
  • Meyakini bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik untukmu.
  • Menjalankan nilai-nilai dan keyakinamu.
  • Mengeksplorasi apa yang telah kamu pelajari dari kesalahan masa lalu dan bagaimana kesalahan tersebut telah membantumu menjadi pribadi yang lebih baik.
  • Meminta maaf dan berusaha menebus kesalahan yang telah kamu lakukan.
  • Belajar memaafkan diri sendiri.

Jadi, depresi spiritual adalah perasaan sedih dan tertekan yang dialami seseorang karena terputus dari spiritualitas, agama, atau Tuhan. Hal ini dapat berasal dari tantangan hidup yang traumatis, keraguan eksistensial, dan ketidakpuasan umum terhadap kehidupan.

Depresi spiritual juga dapat disebabkan oleh depresi klinis. Penting untuk berbicara dengan dokter jika kamu merasa mengalami hal ini.

Baca Juga: Depresi Atipikal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Referensi

Ghaderi, Ahmad, Seyed Mahmoud Tabatabaei, et al. “Explanatory definition of the concept of spiritual health: a qualitative study in Iran,” April 1, 2018.
Healthline. Diakses pada September 2024. Understanding Spiritual Depression.
Medical News Today. Diakses pada September 2024. Understanding spiritual depression.
Psych Central. Diakses pada September 2024. Understanding Spiritual Depression.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya