Apakah Cuaca Panas Dapat Menyebabkan Batu Ginjal?

Kasus batu ginjal lebih tinggi di daerah bersuhu tinggi

Intinya Sih...

  • Ada beberapa faktor risiko penyebab batu ginjal, salah satu yang cukup "unik" adalah cuaca.
  • Saat cuaca panas, orang lebih banyak berkeringat yang meningkatkan risiko dehidrasi. Saat mengalami dehidrasi, frekuensi buang air kecil menjadi berkurang, yang artinya zat-zat seperti kalsium, oksalat, dan asam urat bertahan di ginjal lebih lama dan dapat mengkristal menjadi batu.

Ada banyak masalah yang bisa terjadi pada ginjal, salah satunya batu ginjal. Batu ginjal adalah gumpalan padat yang terbentuk di ginjal. Batu ginjal terdiri dari zat pembentuk kristal seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.

Batu ginjal yang berukuran kecil dapat keluar dari tubuh saat buang air kecil tanpa masalah. Namun, batu ginjal yang lebih besar bisa sangat menyiksa, meskipun umumnya tidak berakibat fatal.

Ada beberapa faktor risiko penyebab batu ginjal, salah satu yang cukup "unik" adalah cuaca. Banyak yang meyakini bahwa kasus batu ginjal paling tinggi terjadi di wilayah dengan suhu yang tinggi. Adakah bukti ilmiah untuk klaim ini?

1. Sekilas tentang batu ginjal

Batu ginjal adalah zat padat yang terdiri atas mineral dan garam asam. Batu ginjal dapat masuk saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih atau yang dikenal sebagai ureter, dan menyebabkan nyeri punggung bawah dan di pangkal paha.

Kasus batu ginjal paling banyak terjadi di wilayah yang dekat dengan garis khatulistiwa. Karenanya, ada keyakinan bahwa suhu lingkungan yang tinggi meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

2. Benarkah orang yang tinggal di tempat yang suhunya panas lebih berisiko terkena batu ginjal?

Apakah Cuaca Panas Dapat Menyebabkan Batu Ginjal?ilustrasi perempuan sedang kepanasan (freepik.com/freepik)

Sebuah studi lampau dalam jurnal Kidney International tahun 1994 mengamati data dari lebih dari 1 juta penduduk di Amerika Serikat. Analisis mengungkap prevalensi kasus batu ginjal meningkat di wilayah selatan dan timur, yang dikenal lebih panas.

Misalnya, laki-laki yang tinggal di North Carolina memiliki risiko hampir tiga kali lebih besar terkena batu ginjal daripada mereka yang tinggal di North Dakota.

Studi lain dalam jurnal Temperature tahun 2016 juga menunjukkan hasil serupa, yang mana kasus batu ginjal meningkat selama cuaca panas. Lebih jauh, disebutkan bahwa orang yang tinggal di tempat panas dan lembap, lebih banyak terkena batu ginjal daripada orang di daerah beriklim panas dan kering.

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal saat Minum Kopi yang Gak Baik buat Ginjal

3. Mengapa cuaca panas dapat menyebabkan batu ginjal?

Para ahli meyakini bahwa lingkungan yang hangat dan lembap, dibandingkan dengan lingkungan yang hangat dan kering, menimbulkan lebih banyak batu ginjal karena sistem termoregulasi tubuh kurang menanganinya dengan baik.

Saat udara lembap, keringat tidak dapat menguap dengan mudah, yang artinya pertahanan utama tubuh terhadap panas tidak berfungsi.

Selain itu, saat cuaca panas, orang lebih banyak berkeringat yang meningkatkan risiko dehidrasi. Saat mengalami dehidrasi, frekuensi buang air kecil menjadi berkurang, yang artinya zat-zat seperti kalsium, oksalat, dan asam urat bertahan di ginjal lebih lama dan dapat mengkristal menjadi batu.

4. Faktor risiko batu ginjal lainnya

Apakah Cuaca Panas Dapat Menyebabkan Batu Ginjal?ilustrasi perempuan terkena batu ginjal (freepik.com/stefamerpik)

Selain cuaca panas, ada faktor lainnya yang meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Berikut di antaranya:

  • Riwayat keluarga atau pribadi: Jika ada anggota keluargamu yang memiliki batu ginjal, kamu juga lebih mungkin mengalaminya. Jika kamu pernah sekali memiliki batu ginjal, kamu berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal di masa mendatang.
  • Dehidrasi: Tidak minum cukup air setiap hari dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Orang yang tinggal di daerah beriklim hangat serta mereka yang banyak berkeringat mungkin berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal.
  • Pola makan: Mengonsumsi makanan yang tinggi protein, garam, dan gula dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis batu ginjal. 
  • Obesitas: Ukuran pinggang yang besar dan penambahan berat badan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.
  • Penyakit pencernaan dan operasi: Operasi pemotongan lambung, penyakit radang usus, atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan yang memengaruhi penyerapan kalsium dan air, sehingga meningkatkan jumlah zat pembentuk batu dalam urine.
  • Suplemen dan obat-obatan: Mengonsumsi suplemen dan obat tertentu secara berlebihan, seperti vitamin C, suplemen makanan, pencahar, antasida berbasis kalsium, dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati migrain atau depresi, dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

5. Pola makan untuk membantu mencegah batu ginjal

Untuk yang tinggal di wilayah dengan cuaca panas, kamu bisa menurunkan risiko terkena batu ginjal lewat pola makan sehat.

Selain itu, bagi yang punya riwayat batu ginjal, ada risiko 50 persen lebih tinggi untuk mengembangkan batu ginjal lagi dalam lima tahun ke depan. Risiko ini umumnya meningkat seiring bertambahnya usia. Jadi, sangat penting untuk menjaga pola makan guna mencegah terbentuknya batu ginjal di kemudian hari.

Berikut pola makan yang bisa kamu terapkan:

  • Perbanyak makan buah dan sayuran: Beberapa buah dan sayuran dapat membuat urine tidak terlalu asam dan mengurangi risiko terbentuknya batu. 
  • Kurangi asupan garam: Natrium dalam garam bisa meningkatkan risiko terbentuknya padatan pada ginjal. Jika kamu memiliki pola makan yang tinggi natrium, kurangi makanan tersebut dan ganti dengan alternatif yang lebih sehat. 
  • Perbanyak asupan air putih: Jika kamu berisiko terkena batu ginjal, kamu perlu minum banyak cairan untuk menghasilkan setidaknya 2,5 liter urine per hari, terutama saat cuaca sedang panas. Minum banyak air akan membantu mengencerkan urine dan mengurangi pembentukan kristal, seperti kalsium oksalat, zat yang membentuk sebagian besar jenis batu ginjal.

Jadi, ada bukti bahwa orang yang tinggal di tempat yang suhu lingkungannya tinggi lebih berisiko terkena batu ginjal. Ini karena cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi, yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya batu ginjal. Untungnya, batu ginjal dapat dicegah. Kalau kamu berisiko, berkonsultasilah dengan dokter.

Baca Juga: Produk Susu dan Penyakit Ginjal, Apa Kaitannya?

Referensi

Affiliated Urologists. Diakses pada Agustus 2024. Does Hot Weather Increase the Risk of Kidney Stones?
Cleveland Clinic. Diakses pada Agustus 2024. Why Do More People Get Kidney Stones in the Summer?
Soucie, J. Michael, Michael J. Thun, dkk. “Demographic and geographic variability of kidney stones in the United States.” Kidney International 46, no. 3 (1 September 1994): 893–99. 
Mayo Clinic. Diakses pada Agustus 2024. Kidney stones.
Muhamed, Ahmad Munir Che, Kerry Atkins, dkk. “The effects of a systematic increase in relative humidity on thermoregulatory and circulatory responses during prolonged running exercise in the heat.” Temperature 3, no. 3 (18 Mei 2016): 455–64.
Nephrology Associates of Greater Cincinnati. Diakses pada Agustus 2024. Why Are Kidney Stones More Common In Summer Months?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya