Apa Itu Smoker's Flu?

Gejala mirip flu yang banyak dialami mantan perokok

Intinya Sih...

  • Smoker's flu adalah gejala mirip flu yang dialami mantan perokok setelah berhenti merokok.
  • Gejalanya meliputi batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan lainnya sebagai efek samping dari penghentian nikotin.
  • Dalam kebanyakan kasus, smoker’s flu berlangsung selama dua hingga empat minggu.

Saat berhenti merokok, mantan perokok akan mengalami serangkaian gejala akibat penghentian nikotin. Gejala yang ditimbulkan mirip flu, yang bisa meliputi batuk, kelelahan, sakit kepala, bersin, dan sakit tenggorokan. Karenanya, kondisi ini disebut sebagai smoker's flu.

Hingga 90 persen perokok mengalami kecanduan nikotin, dan mungkin mengalami beberapa bentuk penghentian setelah berhenti. Gejala bisa makin parah jika berhenti secara tiba-tiba.

Berikut ini informasi penting seputar smoker's flu dan kiat mengobatinya.

1. Smoker's flu

Pertama-tama, kamu perlu tahu informasi dasar tentang smoker's flu. Ini merupakan gejala umum yang dialami orang setelah menghentikan kebiasaan merokok.

Gejala-gejalanya meliputi kelelahan, batuk, sakit tenggorokan, dan sebagainya. Faktanya, kumpulan gejala ini merupakan akibat dari penghentian nikotin yang telah membuat tubuh kecanduan.

Smoker's flu bukanlah infeksi, melainkan efek samping dari berhenti merokok. Banyak orang yang kecanduan nikotin akan mengalami smoker's flu saat berhenti mendapatkan nikotin.

Meskipun begitu, penghentian nikotin jauh lebih mudah daripada opioid. Penghentian opioid dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Sementara itu, kamu akan merasakan banyak manfaat dari berhenti merokok dari waktu ke waktu.

2. Gejala

Apa Itu Smoker's Flu?ilustrasi gejala flu (unsplash.com/Brittany Colette )

Gejala smoker's flu mudah disalahartikan sebagai flu atau infeksi pernapasan lainnya karena gejalanya sangat mirip. Namun, smoker's flu hanya dialami oleh orang yang baru berhenti merokok.

Gejala smoker's flu meliputi:

  • Batuk.
  • Sakit tenggorokan.
  • Bersin.
  • Dada terasa sesak.
  • Nyeri tubuh.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.

Smoker's flu mungkin juga disertai gejala somatik dan afektif dari penarikan nikotin, seperti:

  • Denyut jantung melambat.
  • Sakit perut.
  • Sembelit.
  • Gas ​​dan kembung.
  • Diare.
  • Mudah lapar.
  • Kecemasan.
  • Perasaan tidak bahagia.
  • Mudah tersinggung.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Menginginkan nikotin.

Smoker’s flu mungkin terasa mengganggu, tetapi sebenarnya tidak berbahaya. 

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Merokok Menyebabkan Kulit Cepat Keriput

3. Berapa lama smoker’s flu berlangsung?

Smoker’s flu bukanlah penyakit dan ini tidak menular. Gejala yang dirasakan muncul setelah berhenti merokok dan dianggap sebagai proses penyembuhan setelah putus nikotin.

Lama gejalanya berlangsung bervariasi dari orang ke orang. Ini tergantung pada berbagai faktor, seperti durasi dan intensitas merokok, metabolisme tubuh, kekebalan tubuh, dan sebagainya. Akan tetapi, dalam kebanyakan kasus, smoker’s flu berlangsung selama dua hingga empat minggu.

4. Manfaat berhenti merokok

Apa Itu Smoker's Flu?ilustrasi rokok (pixabay.com/geralt)

Smoker’s flu mungkin terasa menggnggu, tetapi di sisi lain, berhenti merokok sangat bermanfaat bagi banyak aspek kesehatan, seperti:

  • Jantung: Berhenti merokok membuat darah menjadi lebih encer. Selain itu, risiko pembekuan darah, serangan jantung, dan penyakit jantung menurun. 
  • Paru-paru: Paru-paru akan kembali berfungsi sebagaimana mestinya, yang meningkatkan kemampuan untuk melawan infeksi. Sesak napas juga berkurang.
  • DNA: Kerusakan DNA baru lebih kecil kemungkinannya, yang membantu menurunkan risiko kanker.
  • Kepala dan wajah: Fungsi penglihatan dan pendengaran menjadi lebih tajam dan kulit menjadi lebih bersih.
  • Perut dan hormon: Lemak perut berkurang, yang menurunkan risiko diabetes. Pada perempuan, kadar estrogen kembali normal.
  • Disfungsi ereksi: Risiko disfungsi ereksi menurun dan lebih mungkin memiliki kehidupan seks yang sehat.
  • Otot dan tulang: Otot menjadi lebih kuat dan sehat, sementara tulang tidak mudah patah.

5. Pengobatan

Tidak ada panduan khusus untuk mengobati smoker’s flu. Gejala akan hilang seiring waktu. Namun, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengelola gejala dengan lebih baik:

  • Mengatasi batuk: Minum obat batuk dengan ekspektoran dapat membantu memecah lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk.
  • Sakit kepala: Sakit kepala dan nyeri tubuh dapat diatasi dengan pereda nyeri yang dijual bebas.
  • Olahraga: Berjalan cepat atau berolahraga secara teratur dapat meningkatkan pernapasan dan merangsang hormon endorfin yang meningkatkan perasaan senang.
  • Lakukan terapi pikiran-tubuh: Kecemasan dapat membuat sensasi nyeri jadi lebih parah. Untuk mengatasinya, cobalah praktik penghilang stres seperti meditasi, yoga, pernapasan dalam, atau relaksasi otot.

Intinya, smoker’s flu adalah gejala mirip flu yang dialami saat seseorang berhenti merokok. Ini bukanlah penyakit dan tidak menular. Meskipun gejalanya cukup mengganggu, tetapi ingatlah bahwa gejala ini akan hilang seiring waktu dan tubuh akan jadi lebih sehat setelah berhenti merokok.

Baca Juga: 5 Gangguan Seksual yang Dikaitkan dengan Kebiasaan Merokok

Referensi

Medical News Today. Diakses pada Agustus 2024. Why does my throat feel weird after quitting smoking? Common withdrawal symptoms and more.
Saad MD. Diakses pada Agustus 2024. Coping with Smokers Flu: Self-Care Tips and Home Remedies.
Verywell Health. Diakses pada Agustus 2024. What Does Smoker’s Flu Feel Like?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya