5 Perbedaan Cacar Air dan Mpox (Cacar Monyet), Jangan Tertukar

Mpox kini jadi situasi darurat kesehatan global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu (14/8/2024) baru saja melaporkan penyakit Mpox (monkeypox)--dulu dikenal sebagai cacar monyet--jadi situasi darurat kesehatan global. Pasalnya, wabah tersebut kini telah menyebar di Kongo hingga ke sejumlah negara tetangga. Bahkan Mpox tengah menjangkit beberapa negara Afrika dan dikhawatirkan akan semakin menyebar secara global. 

Sama-sama memiliki kata “cacar” membuat sebagian orang mengira Mpox (cacar monyet) sama dengan cacar air. Pada dasarnya, keduanya merupakan penyakit yang berbeda. Lantas, apa perbedaan cacar air dan cacar monyet? Berikut penjelasannya!

1. Penyebab Mpox dan cacar air

5 Perbedaan Cacar Air dan Mpox (Cacar Monyet), Jangan Tertukarilustrasi virus cacar monyet (pixabay.com/SamuelFrancisJohnson)

Perbedaan utama antara cacar air (chickenpox) dengan cacar monyet (monkeypox/Mpox) adalah penyebab penyakitnya. Dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet disebabkan oleh virus Mpox dan termasuk genus Orthopoxvirus.

Sementara itu, cacar air disebabkan oleh varicella-zoster virus (VZV). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa virus tersebut menyebabkan ruam gatal yang muncul pertama kali di dada, punggung, dan wajah kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Cacar air merupakan penyakit yang lebih ringan daripada smallpox yang telah hilang dari muka bumi.

2. Cara penularan Mpox dan cacar air

5 Perbedaan Cacar Air dan Mpox (Cacar Monyet), Jangan Tertukarilustrasi cacar monyet (freepik.com/freepik)

Karena virus penyebab keduanya berbeda, cara Mpox dan cacar air ditularkan juga berbeda. Laman Verywell Health menyebutkan bahwa virus monkeypox menular melalui kontak kulit dengan ruam dan koreng. Penyakit ini juga bisa menyebar lewat kontak dengan air liur atau ingus orang yang terinfeksi.

Mpox juga dapat menular melalui hubungan seksual dan menyentuh alat kelamin atau anus penderitanya. WHO juga menyebutkan bahwa droplet pernapasan dari kontak dekat berkepanjangan dengan penderita juga dapat menularkan Mpox.

Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa Mpox termasuk penyakit zoonosis. Artinya, penyakit ini bisa menular dari hewan yang terinfeksi ke manusia. Penularan tersebut melalui kontak fisik, seperti cakaran hingga proses memasak. Daging hewan yang tak dimasak hingga matang juga berpotensi menularkan. Sementara itu, hewan yang biasanya menjadi inang Mpox adalah monyet, tikus, hingga tupai liar.

Di sisi lain, cacar air merupakan penyakit yang sangat menular. CDC menyebutkan, jika ada satu orang yang sakit cacar air, hingga 90 persen orang yang kontak dekat dengannya dapat tertular jika ia tidak memiliki kekebalan terhadapnya. Virus penyebab cacar air menyebar melalui kontak dengan ruam atau koreng. Cacar air juga dapat menular ketika menghirup aerosol dari luka cacar air yang mengandung virus serta droplet pernapasan.

Jika dibandingkan, cacar air jauh lebih mudah menular daripada Mpox. Hal senada juga dijelaskan laman Kemenkes RI bahwa cacar air penularannya sangat cepat, sementara Mpox lebih lambat. Meski disebut penyakit menular, tapi penularan Mpox tidak mudah.

Baca Juga: Bagaimana Virus Mpox (Cacar Monyet) Menyebar?

3. Faktor risiko Mpox dan cacar air

5 Perbedaan Cacar Air dan Mpox (Cacar Monyet), Jangan Tertukarilustrasi penyakit menular (pexels.com/Monstera)

Mpox atau cacar monyet dapat menular melalui kontak dekat melalui kontak kulit maupun hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Menurut WHO, orang dengan banyak pasangan seksual memiliki risiko yang lebih tinggi tertular Mpox.

Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa risiko terinfeksi cacar air makin tinggi jika belum pernah terinfeksi atau belum pernah menjalani vaksinasi. Cacar air sebagian besar menyerang anak-anak usia di bawah 10 tahun dan kebanyakan mengalami gejala ringan.

4. Pengobatan Mpox dan cacar air

5 Perbedaan Cacar Air dan Mpox (Cacar Monyet), Jangan Tertukarilustrasi obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Pada kondisi ringan, pengobatan Mpox dan cacar air fokus pada penanganan gejala. Menurut laman CDC, tecovirimat merupakan antivirus yang telah digunakan untuk mengobati Mpox. Antivirus tersebut dapat membantu mengobati Mpox parah yang melibatkan mata, mulut, tenggorokan, genital, dan anus.

Sementara itu, losion kalamin dapat digunakan untuk membantu meringankan rasa gatal akibat cacar air. Jika berisiko tinggi mengalami cacar air parah, dokter mungkin akan memberikan obat antivirus bernama acyclovir.  

5. Vaksinasi untuk Mpox dan cacar air

5 Perbedaan Cacar Air dan Mpox (Cacar Monyet), Jangan Tertukarilustrasi vaksin (pexels.com/Artem Podrez)

Vaksin merupakan cara terbaik untuk mencegah infeksi virus, seperti Mpox dan cacar air. Kedua penyakit tersebut memiliki vaksin yang berbeda.

WHO menyebutkan bahwa vaksin Mpox harus diberikan dalam waktu 4 hari setelah kontak dengan penderita atau dalam waktu 14 hari jika tidak bergejala. Orang yang berisiko tinggi dianjurkan mendapatkan vaksin untuk mencegah infeksi Mpox, terutama saat terjadi wabah.

Sementara vaksin cacar air biasanya diberikan pada anak-anak. CDC menjelaskan bahwa cacar air bisa menjadi serius, terutama selama kehamilan, pada bayi, remaja, orang dewasa, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah. Oleh sebab itu, cara terbaik mencegahnya dengan mendapatkan vaksin cacar air.

Mpox dan cacar air merupakan penyakit yang berbeda karena penyebab keduanya berbeda. Meski sama-sama penyakit menular, penularan cacar air lebih cepat daripada Mpox. Faktor perilaku seks yang tidak aman dapat meningkatkan risiko tertular Mpox.

Baca Juga: Pernah Kena Cacar Air, Bisakah Terinfeksi Cacar Monyet?

Referensi

Verywell Health. "Mpox vs. Chickenpox: What Are the Differences?". Diakses pada Agustus 2024.
CDC. "About Mpox". Diakses pada Agustus 2024. 
WHO. "Mpox (monkeypox)". Diakses pada Agustus 2024. 

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya