Jalan 6.000 Langkah Tiap Hari Cegah Penyakit Jantung Lansia

Tidak banyak, bukan?

Pola hidup sehat amat berguna untuk kesehatan jantung, dan salah satunya adalah olahraga rutin. Tidak perlu terlalu berat atau intens, jalan kaki santai saja sebenarnya sudah amat berguna untuk kesehatan kardiovaskular.

Pertanyaannya, berapa langkah yang dibutuhkan untuk memelihara jantung? Ada yang bilang 10.000, ada yang bilang 8.000. Nah, sebuah penelitian terbaru justru mengatakan bahwa cukup 6.000 langkah bisa membantu mencegah penyakit jantung di usia tua. Benarkah begitu?

Libatkan puluhan ribu partisipan dewasa

Jalan 6.000 Langkah Tiap Hari Cegah Penyakit Jantung Lansiailustrasi jalan santai (unsplash.com/areksan)

Meski kurang dari 10.000 langkah, tetapi jalan kaki bisa mencegah kematian dini. Meski begitu, hubungan antara jalan kaki dan risiko penyakit kardiovaskular masih belum jelas. Dimuat dalam jurnal Circulation pada 20 Desember 2022, para peneliti Amerika Serikat (AS) ingin meneliti hal tersebut.

Dalam jurnal ini, para peneliti mengumpulkan delapan studi. Total, studi tersebut melibatkan sebanyak 20.152 partisipan dewasa dengan usia rata-rata lebih dari 60 tahun. Para partisipan adalah warga AS dan 42 negara lainnya, dan mereka mengenakan alat penghitung langkah agar para peneliti bisa memantau langkah mereka per hari.

Hasil: Jalan kaki minimal 6.000 langkah bisa menyelamatkan jantung

Para peneliti kemudian memantau para partisipan selama 6,2 tahun. Selama masa tersebut, para peneliti mencatat 1.523 kejadian penyakit kardiovaskular. Para peneliti mencatat bahwa jumlah langkah per hari bisa memengaruhi risiko kejadian penyakit kardiovaskular, terutama untuk lansia.

Hasilnya, dibanding partisipan dengan usia di atas 60 yang berjalan 2.000 langkah per hari, para peneliti melihat mereka yang berjalan antara 6.000–9.000 langkah tiap hari memiliki risiko penyakit kardiovaskular rendah. Untuk risiko serangan jantung dan stroke, para peneliti mencatat risiko berkurang masing-masing 40 dan 50 persen.

"... lebih banyak langkah berarti pengurangan risiko penyakit kardiovaskular di kalangan dewasa tua," tulis para peneliti dalam penelitian bertajuk "Prospective Association of Daily Steps With Cardiovascular Disease" tersebut.

Baca Juga: Studi: Terlalu Khawatir Picu Penyakit Jantung pada Laki-laki

Tidak perlu khawatir dengan 10.000 langkah per hari

Jalan 6.000 Langkah Tiap Hari Cegah Penyakit Jantung Lansiailustrasi joging (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kepala peneliti dalam penelitian tersebut dari University of Massachusetts Amherst, Dr. Amanda Paluch, mengatakan bahwa efek terbesar terlihat dari mereka yang umumnya hanya berjalan 2.000–3.000 langkah per hari. Tiap penambahan 1.000 langkah per hari, maka risiko penyakit kardiovaskular ikut berkurang.

"Tak ada batas yang mana manfaat berhenti yang terlihat dalam penelitian kami. Tiap penambahan [langkah] berkontribusi terhadap pengurangan risiko penyakit jantung pada kelompok dewasa tua," tutur Paluch dilansir Medical News Today.

Studi ini memperlihatkan bahwa ada target langkah per hari yang lebih masuk akal dibanding "10.000 langkah per hari". Daripada berfokus ke jumlah langkah, penelitian ini juga menunjukkan bahwa hal terpenting adalah menambah langkah dari yang tadinya minim menjadi lebih banyak.

Berlaku juga untuk segala usia

Selain itu, studi ini juga dilakukan sebagai perbandingan terhadap studi yang sebelumnya dilakukan di Vanderbilt University Medical Center pada Oktober 2022. Jika sebelumnya rentang 8.000–9.000 dibutuhkan untuk mencegah penyakit kronis (termasuk penyakit kardiovaskular), studi kali ini menyatakan bahkan lebih sedikit dari itu pun sudah membantu.

Paluch mengatakan bahwa bagi mereka yang sudah terbiasa dengan 7.000 langkah per hari, mungkin manfaatnya tidak begitu signifikan. Meski begitu, para peneliti mencatat bahwa 15.000 langkah per hari memang bermanfaat untuk jantung. Lebih dari 15.000? Paluch tidak mencatat lebih lanjut.

Studi ini tidak menemukan hubungan antara meningkatkan langkah kaki dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular pada kelompok dewasa muda. Paluch dan tim tidak kaget karena penyakit kardiovaskular umumnya memang menyerang kelompok dewasa tua, terlihat dari hanya 4,2 persen dewasa muda yang mengalami kejadian penyakit kardiovaskular, dibanding 9,5 persen pada kelompok dewasa tua.

"Untuk dewasa muda, aktif secara fisik menguntungkan dari segi kardiovaskular, seperti mencegah hipertensi, obesitas, dan diabetes tipe 2. Kondisi-kondisi tersebut bisa berkembang pada kelompok dewasa muda, dan penting untuk dicegah sedari dini," ujar Paluch.

Bukan hanya jalan kaki

Jalan 6.000 Langkah Tiap Hari Cegah Penyakit Jantung Lansiailustrasi seorang perempuan yang bersiap untuk berolahraga (pixabay.com/StockSnap)

Dalam penelitian tersebut, para partisipan menggunakan penghitung langkah atau step tracker. Apakah perlu? Paluch menyarankan begitu karena alat tersebut bisa membantu memantau jumlah langkah dan menginspirasi pengguna mencapai gol bahkan melampauinya. Masa kini, step tracker juga sudah hadir dalam HP dan jam pintar.

Ini bukan berarti jalan kaki saja cukup untuk mencegah penyakit jantung. Kebiasaan aktif secara fisik harus jadi kebiasaan, bukan sekadar mood. Ada banyak olahraga lain yang juga bermanfaat untuk jantung. Selain olahraga, alangkah baiknya jika aspek pola hidup sehat lainnya juga diterapkan, seperti pola makan sehat hingga istirahat cukup.

Baca Juga: Peneliti Bikin Video Game untuk Bantu Daya Ingat Lansia

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya