Modifikasi Motor Tua, Jangan Lakukan Tiga Hal Ini
Mesin motor 2 silinder (.yamaha-motor.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Motor lawas atau motor tua memang selalu menjadi magnet bagi penggemar otomotif. Biasanya biker pemilik motor tua akan mempertahankan desain standar motornya demi menjaga keorisinalitasnya.
Tapi ada juga biker yang melakukan sejumlah modifikasi, entah untuk mendongkrak performa atau mengubah desai motor lawasnya. Sah-sah saja sih selama modifikasi tersebut tidak melanggar aturan.
Tapi ada modifikasi yang sebaiknya tidak kamu lakukan pada motor tua, berikut beberapa di antaranya.
1. Bore up mesin
Mesin motor 2 silinder (goodhuntsm.shop)Dibandingkan dengan motor-motor modern, performa motor tua memang kurang greget. Maklum saja, teknologi saat motor itu diciptakan tidak semaju saat ini. Karena itu banyak biker memodifikasi mesin motor tua mereka demi mendongkrak performa motor.
Namun sangat disarankan untuk tidak meningkatkan kubikasi atau kapasitas mesin motor tua atau bore up secara berlebihan. Sebab semakin besar kubikasi mesin akan memberikan tekanan tempada komponen mesin. Beberapa komponen yang sudah tua mungkin tidak akan sanggup menahan tekanan berlebih sehingga mengalami kerusakan.
Karena itu, alih-alih meningkatkan performa mesin, akan lebih baik jika kamu meremajakan komponen-komponen yang mulai uzur. Sebab motor tua memang bukan untuk kebut-kebutan.
Baca Juga: Kelemahan Mobil Injeksi, Sensor Mudah Rusak
Editor’s picks
2. Mengubah rangka atau sasis
Mesin motor 2 silinder (kinglikesk.shop)Motor tua yang usianya sudah belasan atau bahkan puluhan tahun tentu saja akan mengalami keausan pada beberapa bagiannya, termasuk pada sasis atau rangka. Karena itu tidak disarankan memodifikasi bagian ini, baik itu memotong atau menambahkan sasis.
Sebab modifikasi bagian sasis motor tua bisa mengubah kenyamanan sekaligus mengurangi keamanan motor tersebut. Selain itu memodifikasi sasis juga pasti akan mengubah desain motor tua secara signifikan yang pada akhirnya akan mengurangi nilai jualnya.
3. Mengubah sistem kelistrikan
Ilustrasi lampu motor (eaglelights.com)Sistem kelistrikan pada motor tua biasanya cukup sederhana. Karena itu sebaiknya jangan terlalu banyak diubah. Sebab memodifikasi sistem kelistrikan bisa memicu berbagai masalah kompatibilitas, seperti aki lebih cepat soak hingga lampu lebih cepat putus.
Harap diingat motor tua menjadi menarik justru karena kesederhanaan dan keorisinalitasnya. So, jika motor tua terlalu banyak diubah, termasuk mengubah sistem kelistrikannya, maka ia akan kehilangan pesonanya.
Baca Juga: Sistem Injeksi vs Karburator Motor, Mana Lebih Efisien?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
