6 Tips Menjadi Traveler yang Peduli Lingkungan, Sudah Melakukan?
ilustrasi traveler yang peduli lingkungan (Pexels.com/veerasak Piyawatanakul)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Traveling bukan hanya sekedar aktivitas melepas penat atau mengikuti hobi saja. Namun, traveling juga menjadi pilihan aktivitas untuk menemukan jati diri. Semakin sering menjelajah berbagai tempat untuk traveling, karakter pada diri kamu semakin terbentuk.
Salah satunya karakter sebagai seorang traveler yang peduli terhadap lingkungan. Berikut ini enam bukti kamu bukan hanya menjadi traveler biasa, namun juga traveler yang peduli terhadap lingkungan. Begitu menginspirasi untuk kamu yang ingin memulainya.
1. Menggunakan e-tiket untuk mengurangi sampah kertas
ilustrasi menggunakan etiket saat traveling (Pexels.com/Samson Katt)Penggunaan kertas yang semakin marak digunakan, akan berdampak pada penggundulan pohon. Aksi bijak dengan memilih fitur e-tiket menjadi pilihan yang tepat untuk para traveler sejati lakukan. Tidak hanya pada tiket perjalanan, berlaku juga untuk segala bentuk pembayaran, gunakan qris.
Pilihan e-tiket dan qris menjadi langkah bijak untuk membantu pelestarian hutan. Minimalkan penggunaan kertas, dengan memanfaatkan secara maksimal fitur e-tiket. Cara ini juga terlihat lebih mudah dan praktis, daripada harus membawa dan menyimpan rapi dokumen tiket yang amat penting
2. Tidak membuang sampah sembarangan
ilustrasi membuang sampah pada tempatnya (pexels.com/Julio Lopez)Bukan traveler sejati, jika masih memiliki kebiasaan buruk ini. Etika dasar membuang sampang pada tempatnya, tidak hanya berlaku di kota kamu saja. Namun, juga harus kamu terapkan di mana pun kamu berada.
Misalnya di Singapura, Korea Selatan, membuang sampah sembarangan akan berujung pada sanksi hukuman hingga sosial. Menciptakan lingkungan yang bersih, bukan milik petugas kebersihan saja, namun berlaku untk setiap orang. Membuang sampah pada tempatnya akan berdampak pada tingkat kesehatan yang baik dan kelestarian lingkungan.
Baca Juga: 5 Hal Ini Berpotensi Bikin Kamu Gagal Traveling, Antisipasi
3. Menggunakan tempat makan reusable
ilustrasi tempat makan untuk wisata kuliner (Pexels.com/Ella Olsson)Kegiatan traveling, tentu juga berkaitan dengan wisata kuliner. Mencoba berbagai menu khas dari kota yang dikunjungi, mengobati rasa penasaran dengan suguhan inkmat yang ada di depan mata. Namun, tahukah kamu, menggunakan wadah makan sekali pakai, setiap kali menikmati kuliner akan berdampak pada limbah sampah?
Editor’s picks
Alih-alih menggunakan wadah makan sekali pakai, bawalah wadah makan re-usable. Jadi, setelah menggunakannya, tinggal cuci dan bisa digunakan untuk jangka panjang. Wadah makan re-usable mudah dilipat, jadi jangan khawatir akan menghabiskan space di koper.
4. Hemat listrik
ilustrasi mematikan elektrik yang tidak perlu (Freepik.com/Freepik)Mulai dari sebelum perjalanan traveling, tinggalkan rumah dalam kondisi hemat listrik. Matikan lampu, cabut stop kontak dan peralatan elektronik yang tidak diperlukan. Selama traveling menginap di hotel, lakukan hal yang sama, ya.
Matikan televisi, jika kamu tidak membutuhkannya. Manfaatkan sinar matahari sebagai cahaya di pagi-siang hari. Penghematan listrik menjadi upaya untuk melindungi lingkungan dan mengurangi emisi global. Cara ini sudah kamu lakukan, kan?
5. Gunakan transportasi umum dan perbanyak jalan kaki
ilustrasi traveling dengan transportasi umum (Pexels.com/Alexander Isreb)Salah satu penyumbang emisi karbon terbesar adalah pada penggunaan alat transportasi. Sebagai traveler yang peduli lingkungan, pilihan bijak yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan priadi.
Sebagai pilihannya, kamu bisa gunakan transportasi umum atau jalan kaki untuk lokasi jarak dekat. Selain bentuk kepedulian lingkungan, jalan kaki selama traveling akan membuat kamu semakin mudah menemukan lokasi wisata bahkan kuliner yang tersembunyi. Untuk mengurangi polusi lingkungan, traveling dengan transportasi umum, akan membuat kamu menjadi traveler yang dicintai warga lokal.
6. Menghemat barang bawaan
ilustrasi packing secukupnya (Pexels.com/Vlada Karpovich)Selain berkaitan dengan menghemat biaya, membawa barang bawaan secukupnya juga berpengaruh pada kepedulian lingkungan. Hal ini berkaitan dengan emisi karbon, yang dapat menimbulkan kerusakan ekosistem.
Semakin berat barang bawaaan yang dibawa oleh penumpang pesawat terbang, maka akan semakin besar pula emisi karbon yang dikeluarkan. Saat packing, pilihlah dengan bijak barang-barang yang benar-benar kamu perlukan. Namun, bukan berarti memilih membeli barang baru, ya.
Menjadi traveler yang ramah lingkungan, bukan hanya memberikan dampak pada lingkungan saja. Kamu juga perlu berkontribusi, memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Misalnya dengan membeli makanan dan karya lokal, dengan begitu kamu akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
